Kabari News – Tradisi permainan bola api tidak hanya di mainkan di wilayah Kalimantan  yang dikenal dengan istilah Sepak Sawut. Pun tidak hanya dikenal di daerah Madura, Manado dan Sukabumi saja, melainkan juga dikenal dan sering dimainkan oleh penduduk Desa Krasak Blok Pulo, Indramayu, Jawa Barat.

Penduduk desa Krasak memainkan bola api kala bulan Ramadan tiba. Seperti acara tahunan yang kerap dimainkan setiap datang bulan puasa, dari anak-anak sampai warga sekitar biasa mengisi malam dengan bermain bola api yang terbuat dari buah kelapa yang direndam dengan minyak tanah.

Nampak di sore pada akhir minggu lalu, saat Gita Dewi dari kabarinews.com berkunjung kesana anak- anak warga desa Krasak sedang sibuknya merendam buah kelapa ke dalam sebuah wadah yang berisikan minyak tanah. Wajah mereka terlihat sangat antusias seakan tak sabar untuk memulai permainan bola api. Tak hanya itu, ada juga anak -anak yang tengah sibuk membuat gawang dengan menggunakan bambu yang mereka ambil dari hutan sekitar tak jauh dari rumahnya.

Setelah semuanya selesai, anak-anak kecil itu kemudian membuat kelompok yang terdiri atas enam orang. Nah, menjelang malam tiba saatnya anak-anak desa Krasak beraksi untuk memainkan permainan bola api. Terlebih dahulu buah kelapa itu dibakar di sebuah tanah kosong milik salah satu warga desa, lantas permainan pun dimulai. Tanpa ada peluit pertanda  permainan dimulai, dengan sigap anak-anak itu berebut untuk memasukan bola ke gawang lawan.

Meskipun menggunakan bola api, para pemain tetap bermain dan menggiring bola seperti permainan bola pada umumnya. Mereka tampak lihai menggiring bola dan mengopernya dari kaki satu ke kaki pemain lainnya. Rasa panas seakan tak dihiraukan kala menendang bola api, ada yang tampak kewalahan  ada pula yang kepanasan terkena panas api.

Warga dan anak-anak desa Krasak  berdatangan untuk menonton,Tidak hanya anak- anak saja yang tampak bersemangat warga sekitar pun ikut antusias ingin menyaksikan permainan ini. Warga yang datang memberikan semangat kepada mereka, keceriaan yang terlihat di wajah mereka seakan menghilangkan rasa panas.

Permainan bola api ini tak dianggap serius hanya sekedar pengisi waktu di malam Ramadan.Salah satu warga menjelaskan mereka sering mengisi malam bulan Ramadan dengan membuat kegiatan seperti ini untuk memberikan hiburan pada warga. ” Ya buat senang-senang aja sih main bola api” kata warga tersebut.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?68026

Untuk melihat artikel Nusantara lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

intero