Penjaga Pantai Amerika Serikat dikenal dengan U.S. Coast Guard dan Badan Keamanan Laut (Bakamla) untuk pertama kalinya mengadakan latihan bersama pada 9-11 Agustus 2019 di Batam, Kepulauan Riau.

Untuk merayakan latihan bersama perdana ini, juga untuk merayakan ulang tahun ke-70 hubungan diplomatik antara AS dan Indonesia, Kedutaan Besar AS di Jakarta dan Konsulat AS di Medan, bersama U.S. Coast Guard, mengadakan resepsi di kapal milik U.S. Coast Guard, USCGC Stratton untuk personel Bakamla, pejabat pemerintahan, serta pejabat tinggi lainnya. Para tamu disambut oleh Komandan USCGC Stratton, Bob Little, yang menggarisbawahi arti penting kerja sama dengan mitra-mitra AS. Dalam sambutannya, Konsul AS untuk Sumatra, Guy Margalith, yang baru saja bertugas di Indonesia, menyoroti kesuksesan kemitraan antara AS dan Indonesia.

Latihan bersama ini mencerminkan ikatan yang semakin erat antara AS dan Indonesia sekaligus menegaskan kembali komitmen AS terhadap upaya untuk memperkuat hubungan antara institusi penjaga pantai. Program ini memperlihatkan dukungan AS kepada Bakamla sebagai badan yang bertanggung jawab atas keselamatan laut, keamanan dan penegakan hukum, serta pertahanan maritim.

Fokus latihan ini adalah untuk membangun kapasitas, berbagi informasi, dan meningkatkan komunikasi antar penjaga pantai. Pada 10 Agustus, 150 awak kapal USCGC Stratton dan para anggota Bakamla mengikuti program pertukaran para pakar (subject matter experts’ exchange) dan latihan simulasi. Pada 11 Agustus, mereka mengikuti latihan prosedur pemeriksaan kapal dengan menggunakan kapal patroli lepas pantai milik Bakamla, KN Tanjung Datu.

USCGC Stratton memiliki panjang lebih dari 127 meter dan memulai penugasan perdananya tahun 2012. Kapal ini meninggalkan pelabuhan asalnya di Alameda, California, AS pada 12 Juni untuk penugasan selama beberapa bulan di Pasifik Barat. Kapal ini merupakan kapal kedua USCGC yang ditugaskan di Pasifik Barat pada 2019.