KabariNews – Kampung Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang secara resmi ditetapkan oleh Walikota Malang, HM. Anton menjadi Ikon wisata baru Kota Malang, Minggu (4/9). Peresmian yang ditandai bunyi sirine dan pelepasan balon warna-warni menjadi simbol, bahwa Kampung Jodipan siap menerima kunjungan wisatawan. Yang unik dari kampung ini, wisatawan bisa berfoto dengan background bangunan rumah yang dicat warna-warni sebagai kawasan hunian indah. Meski belum semua fasilitas pelengkap rampung, kampung warna-warni digadang-gadang mampu menyedot wisatawan.

Lokasi kampung warna-warni tepatnya berada di wilayah RW 02 Kampung Juanda, Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Kampung ini berada di bantaran sungai Brantas, yang awalnya merupakan kampung kumuh. Kampung berubah total menjadi lebih terawat dan tertata rapi berkat tangan kreatif mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN), kampung ini menjadi bersih dan mulai dikunjungi wisatawan.

tamasya Id“Secara tidak langsung pertumbuhan perekonomian pasti akan terjadi, ketika ada kunjungan wisatawan. Hal ini telah diwujudkan oleh warga kampung Jodipan” kata Anton.

Terobosan dan solusi dari implementasi kreativitas seperti kampung warna-warni, dapat memberikan dampak positif, tidak saja dalam pertumbuhan perekonomian, namun juga membawa tren positif bagi manajemen pengelolaan kota kreatif, sehingga dapat mengakselerasi pencapaian pembangunan berkelanjutan.

“Ada kampung warna-warni Jodipan, kampung tiga dimensi (3D) di Keasatrian, ada kampung tani, dan nantinya kita harapkan muncul kreativitas masyarakat Kota Malang” ungkap, Anton.

Lebih lanjut Anton mengatakan, pengembangan perkampungan juga diharapkan dapat mendorong pemerataan pembangunan daerah, melalui percepatan pertumbuhan pusat-pusat perekonomian dengan menggali potensi dan keunggulan daerah yang berbasis pada potensi lokal sebagai unggulan dan identitas dasar yang secara efektif, maka dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing daerah.

Di sisi lain, pengembangan harus dipahami secara holistik dan tidak hanya sekedar branding, melainkan sebagai sebuah pendekatan pengembangan kawasan perkotaan secara berkelanjutan yang berbasis partisipasi aktif masyarakat yang diarahkan untuk mendorong perekonomian. Walikota Malang juga mengharapkan, di seluruh kawasan Kota Malang ini memiliki kreativitas, sehingga makin banyak kawasan yang menjadi tempat favorit masyarakat. (1022)