Jakarta, KabariNews.com – Untuk membantu permasalahan air bersih dan sanitasi di beberapa daerah di Indonesia, Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) membantu masyarakat Indonesia untuk pemanfaatan air bersih dan sanitasi di lingkungan mereka.

Hal ini disampaikan dalam siaran pers yang dikeluarkan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta.

Berikut ini isi siaran pers yang diterima redaksi KabariNews.com.

JAKARTA – Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) telah membantu Indonesia untuk menurunkan kasus diare secara signifikan di lingkungan masyarakat Indonesia yang menerapkan pemanfaatan air bersih dan sanitasi. Jumlah orang yang menderita penyakit yang disebarkan oleh air mengalami penurunan dari 18,3% pada Februari 2007 menjadi 7,7% pada Juni 2009 di Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah/Yogyakarta, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Papua.

Dalam persiapan lokakarya USAID tentang air bersih dan sanitasi, Direktur USAID Walter North mengatakan bahwa Program Layanan Lingkungan (Environmental Services Program/ESP) USAID memberikan kontribusi yang sangat besar bagi perbaikan kesehatan masyarakat baik melalui perbaikan pengelolaan sumber daya air maupun perluasan akses ke air bersih dan layanan sanitasi. ESP adalah sebuah program selama enam puluh empat bulan yang melibatkan pemerintah, sektor swasta, LSM, kelompok masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui perbaikan pengelolaan sumber daya air dan perluasan akses ke air bersih dan layanan sanitasi.

“Air minum yang tidak aman merupakan penyebab utama diare, yang merupakan pembunuh utama kedua pada anak-anak balita. Tiga dari sepuluh rakyat Indonesia menderita penyakit yang disebarkan oleh air,” jelas North. “Untungnya, selama beberapa tahun terakhir kita melihat minat dan dukungan yang semakin tinggi yang diberikan oleh pemangku kepentingan untuk meningkatkan akses ke air bersih bagi masyarakat Indonesia.”

ESP juga memberikan kontribusi bagi sejumlah perbaikan dalam pengelolaan konservasi kawasan hutan seluas 78.144 hektar dan merehabilitasi 52.561 hektar lahan rusak untuk mendukung konservasi sumber daya air. Ini membantu lebih dari 1,25 juta orang memperoleh akses ke air bersih dan 60.000 orang memperoleh manfaat dari layanan sanitasi masyarakat. Program ESP ini, yang dilaksanakan dengan kerjasama erat dengan Pemerintah Indonesia dan sejumlah mitra masyarakat sipil, membantu mencapai Tujuan Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals) yang penting.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?34396

Untuk melihat Berita Indonesia / Jakarta lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :