Timbangan diet
Dr. Nanny Djaja, (Ahli Gizi RS Gading Pluit) kepada Kabarinews.com memberikan penjelasannya mengenai gizi seimbang. Menurutnya, untuk pola makanan dengan makanan yang lengkap dengan gizi seimbang, yang dinamakan makanan lengkap itu isinya harus lengkap komposisinya, terdiri dari karbohidrat, protein nabati, hewani, sayuran dan buah-buahan, vitamin dan mineral yang cukup. “ Gizi seimbang dalam makanan yang kita konsumsi harus juga mengandung vitamin mineral yang ada di sayuran dan buah-buahan”, katanya.

Makanan Seimbang

Dr Nanny berujar, mereka yang mempunyai profil yang overload seperti kadar kolesterolnya naik, asam urat dan yang lainnya, diusahakan untuk mengurangi makanan yang kadar lemaknya tinggi. Juga mengurangi makanan yang tidak terlalu asin dan mengurangi makanan yang tidak terlalu manis. Pasalnya, makanan yang disebutkan itu dapat memicu kadar kolestrerol yang tinggi, memicu obesitas atau kegemukan, dan kadar gula darah di atas nilai rata-rata. Masing-masing orang mempunyai problematika kesehatannya sendiri dan cenderung tidak sama. Hal ini diiyakan oleh dr Nanny, disinilah peran dokter Gizi memainkan peranannya memberikan bimbingan. Pertama melihat kondisi kesehatannya, kedua menganalisa asupan makanan sehari-hari, kemudian menilainya dan memberikan penyuluhan sesuai kebutuhannya.

Tumpeng Gizi Seimbang

Menyingung jargon masa lalu mengenai kesehatan,’ empat sehat lima sempurna’ yang ada kaitannya dengan pola hidup sehat, dr Nanny mengatakan, label empat sehat lima sempurna yang dimaksud, limanya itu adalah susu sebagai pelengkap makanan. Akan tetapi setelah para pakar kesehatan mengevaluasinya, label tersebut “berganti” menjadi pedoman gizi lengkap dan seimbang. Susu dumaksudkan sumber protein hewani sehingga untuk saat ini menggunakan pedoman gizi lengkap dan seimbang. Penggunaan susu untuk asupan gizi itu relatif, susu digunakan untuk menambah kandungan kalori saja di tubuh.

Sebagai catatan sejak tahun 1990-an, pedoman tersebut dianggap tak lagi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi gizi. Hal ini juga sesuai dengan adanya perubahan pedoman Basic Four di Amerika Serikat—yang merupakan acuan awal 4S5S pada masa itu—menjadi Nutrition Guide for Balance Diet. Di Indonesia, Nutrition Guide for Balance Diet diterjemahkan menjadi “Pedoman Gizi Seimbang”(PGS). Pada konferensi pangan sedunia tahun 1992 di Roma dan Genewa, yang diadakan oleh FAO, dalam rangka menghadapi beban ganda masalah gizi di negara berkembang, antara lain ditetapkan agar semua negara berkembang yang semula menggunakan pedoman sejenis Basic Four memperbaiki menjadi Nutrition Guide for Balance Diet.

Tubuh Langsing

Indonesia sendiri menerapkan keputusan FAO tersebut dalam kebijakan Repelita V tahun 1995 sebagai PGS dan menjadi bagian dari program perbaikan gizi. Namun, PGS kurang disosialisasikan sehingga terjadi pemahaman yang salah dan masyarakat cenderung tetap menggunakan 4S5S. Baru pada tahun 2009 secara resmi PGS diterima oleh masyarakat, sesuai dengan Undang-Undang Kesehatan No. 36 tahun 2009 yang menyebutkan secara eksplisit “Gizi Seimbang” dalam program perbaikan gizi.

Nah, untuk menerapkan pola hidup gizi seimbang itu caranya cukup mudah. dr Nanny mengatakan, jenis makanan yang termasuk dalam makanan dengan gizi seimbang itu mudah diperoleh dan harganya pun cukup terjangkau. “Contohnya saja tukang sayur, di sanapun kita dapat mendapatkan jenis-jenis bahan makanan bergizi yang dapat dibeli dengan harga yang murah. Selain itu Penerapan Gizi Seimbang juga harus dilakukan, agar tubuh terhindar kekurangan gizi maupun gizi berlebih atau obesitas yang sekarang menjadi kasus tersendiri di tengah-tengah masyarakat perkotaan,” tambah dr Nanny.

Ingin Diet, Iringi Dengan Gizi Seimbang

Ikan Salmon

Tidak hanya diterapkan dalam pola hidup sehat saja, pedoman gizi lengkap dan seimbang pun harus diterapkan bagi mereka yang ingin melakukan diet. Artinya, mereka yang melakukan diet harusnya mengkonsumsi karbohidrat, hanya saja jumlah korbohidratnya itu dikurangi, begitu pula dengan jumlah kalori, protein dan lemak yang dikurangi, tentu lemak yang baik, contohnya seperti lemak yang diambil dari ikan Salmon. Dan sebaiknya tidak mengkonsumsi lemak jenuh. Sayuran dan buah-buahan harus dikonsummgsi untuk mereka yang ingin menjalankan penurunan berat badan.

Akan halnya penerapan diet bagi setiap orang juga berbeda dan itu tergantung dari kondisi mereka yang ingin melakukan diet. dr Nanny mencontohkan, jika mereka yang mempunyai berat badan yang berlebihan, tentunya disarankan untuk menurunkannya dan dianjurkan menerapkan pola makan dengan gizi seimbang dan mengurangi garam, makanan yang manis-manis dan dimbangi dengan mengkomsumsi makanan yang mengandung sayuran dan buhan-buahan yang cukup. “Pola makan gizi seimbang itu harus diterapkan untuk bermacam-macam diet yang ada sekarang ini, ” kata dr Nanny.(1009)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?62991

Untuk melihat artikel Utama lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_______________________________________________________________

Supported by :