Ariy Arka salah satu desainer muda yang dikenal dengan koleksi busana etnik modern mengawali karirnya dengan hobi menggambar sejak dirinya masih usia anak-anak.

Ia berkisah, “Awal mula memang tidak disengaja, berawal dari hobi yang memang dari kecil udah terbiasa menggambar, akhirnya pada saat usia remaja berusaha untuk menggambar apa yang menjadi kebutuhan menggambar pada saat itu,” kenang Ariy.

Berawal dari hobinya tersebut, Ariy Arka mulai berani menuangkan ide membuat koleksi busana etnik modern. Ariy pun menyulap wastra nusantara menjadi busana yang nyaman dan percaya diri untuk dikenakan bagi para pecinta fashion.

“Saya beranggapan bahwa banyak sekali pada saat itu Batik berfungsi hanya sebagai ikatan formal, bagaimana caranya menyampaikan pesan agar kawula muda bisa senang dan bangga tentang produk- produk Indonesia lewat industri fashion,” imbuhnya

Dengan hasil kreativitasnya merancang sendiri pakaian yang dikenakannya, Ariy mendapat respon positif dari teman-temannya.

“Saya mengaplikasikan beberapa hasil gambar saya ke beberapa busana dari hasil wastra tradisional Indonesia yang udah saya beli di beberapa pameran di Jakarta, saya membeli dan membawanya ke tukang jahit, udah selesai dipakai sendiri, lalu akhirnya banyak temen-temen yang suka,” terang Ariy.

Sejak itu, terbesit keinginan Ariy bahwa rancangan busananya untuk dijadikan sebuah peluang bisnis, hingga akhirnya pria berkaca mata ini pun menghadirkan industri fashion yang berlabel Abee Indonesia.
Ariy Arka tertarik dengan kain tradisional adalah sebagai wujud rasa cintanya untuk Indonesia.

“Sebagai wujud rasa cinta kita sebagai anak muda untuk Indonesia, apalagi yang bisa kita perbuat sebagai bentuk dan wujud peduli kepada bangsa, lewat wastra tradisional Indonesia yang sangat dekat dengan hobi saya, saya yakin dan percaya saya bisa mengedukasi banyak orang, saya bisa merangkul banyak orang dengan karya saya, saya bisa mengajak banyak orang untuk cinta produk-produk Indonesia, wastra tradisional Indonesia, kebudayaan Indonesia lewat fashion industri,” ungkapnya.

Untuk ciri khas dari koleksi busana Ariy, ia mengungkapkan, “Ciri khas dari menggali potensi yang sudah-sudah, jadi kita tetap berusaha untuk belajar mempertahankan yang sudah ada dengan gaya ekplorasi dan inovasi dari yang mungkin cuma bentuknya seperti ini menjadi lebih besar. Itu tetap kita pertahankan dengan menggali potensi diri, eksplore budaya-budaya lain, kombinasi dan berkolaborasi dengan banyak orang,” ungkapnya.

Hal demikian bagi Ariy merupakan salah satu cara bagaimana mendapatkan ciri khas yang akhirnya menjadi karakter yang melekat pada label miliknya yakni Abee Indonesia.

Ariy berharap industri fashion yang dia kelola bisa menjadi salah satu brand fashion nasional yang mewakili Indonesia di kancah Internasional.

Selengkapnya Klik Video Berikut Ini :