KabariNews – Dalam rangka memperingati HUT Museum Nasional yang ke-239, Yayasan Belantara Budaya Indonesia bekerja sama dengan Museum Nasional membuat acara untuk melestarikan dan mencintai budaya Indonesia. Yakni  lomba menghias tumpeng dengan olahan laut. Lomba menghias tumpeng merupakan rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Kartini.

Untuk membuat tumpeng, bahan nasi yang digunakan seperti nasi gurih, nasi putih atau nasi kunin. Pada umumnya nasi tumpeng biasanya disajikan diatas tampah (wadah berbentuk bulat dari anyaman bambu) dan dialasi dengan daun pisang.

Dikatakan Diah Kusumawardani Wijayanti, Founder Belantara Budaya Indonesia, acara ini diselenggarakan untuk menjaga budaya tumpeng. ”Akhir-akhir ini tumpeng sudah jarang.Saya berharap tradisi seperti ini terus dikembangkan di Indonesia. Hari Kartini ini bagian dari pelestarian Indonesia,” ungkap Diah saat acara lomba menghias tumpeng di Museum Nasional Jakarta, (22/4). Kegiatan tersebut diikuti ratusan peserta dengan mengenakan kebaya.

Sementara itu, dukungan juga diberikan oleh Kepala Museum Nasional, Intan Mardiana untuk penyelengaraan lomba tumpeng ini. “Tumpeng disajikan dalam acara seremonial dan acara-acara sebagai satu tradisi, dan pentingnya budaya di dalam mengenalkan tumpeng dengan olahan ikan, “ tutur Intan.

Lanjut Intan,  lomba menghias tumpeng ini memang dibuat beda. Jika umumnya tumpeng dengan lauk seperti ayam, namun kali ini olahan nasi tumpeng dihiasi dengan lauk serba ikan. “Kita mencoba dan melihat bagaimana masyarakat, ibu-ibu kita mempersiapkan itu dan banyak juga anak-anak akan melihat dan belajar bagaimana membuat tumpeng tersebut, “ imbuhnya. (Kabari1008/foto&video:1008)