Perjalanan Puteri Indonesia Lingkungan tahun 2017, Kevin Lilliana dalam mengikuti ajang Miss International 2017 telah selesai. Indonesia mendapatkan buah manis yang dipetik oleh Kevin.

Perjalanan Pertama Kevin Lilliana Mendaki Gunung Gede Pangrango

Indonesia bangga atas buah prestasi yang diraih oleh wanita asal Jawa Barat ini yang berhasil mendapatkan gelar Miss International 2017 sekaligus menyabet gelar The Best Dresser karya perancang kondang Ivan Gunawan.

Masih dilingkupi rasa haru, Kevin ungkap hal-hal yang ia alami sebelum akhirnya ia mengenakan mahkota Miss International 2017.

Memulai karirnya sebagai Puteri Indonesia Lingkungan 2017, tahun 2010 Kevin mulai mengikuti ajang kecantikan, kemudian tahun 2015 ia mulai serius mengikuti kegiatan pageant melalui sosial media, di benak Kevin saat itu ada keinginan untuk ikut dan merupakan suatu kebanggaan bisa memakai selempang dengan bertuliskan nama negaranya.

“Follow IG, ngikutin FB nya, asyik ya liat puteri Indonesia mewakili Indonesia ke ajang internasional, itu suatu kebanggaan pakai selempang nama negaranya dan kaya pengin banget mewujudkan mimpi itu, “Ungkap Kevin saat acara temu media di Aula Sasono Mangunsaskoro Menteng, Jakarta.
Pada tanggal 6 Februari 2016, pergi audisi Puteri Indonesia ke Jakarta dan terpilih menjadi puteri lingkungan di tanggal 30 maret 2017.

Yang membuat dirinya bangga adalah banyak pembelajaran yang ia dapatkan di Yayasan Puteri Indonesia.
“Saya bisa jadi orang yang bisa berpenampilan sebaik mungkin tapi tetap bisa menjadi diri sendiri, terus gimana cara saya mempresentasikan diri saya di depan umum, terus berbicara menyampaikan sesuatu yang positif di mata umum, dan itu bener-bener didapetin ketika proses menjabat sebagai puteri Indonesia,” kata Kevin.

Menurutnya, pengalaman yang paling bekesan adalah saat dirinya diundang Puteri Indonesia sebagai pembicara, “Itu adalah latihan buat saya, gimana caranya ngadepin ketegangan, dan kalo lupa kalimat seperti apa, itu pembelajaran yang sangat menarik dan kepakai banget ketika di sana, banyak banget di sana saingan yang berat,”  imbuh Kevin.

Nasional Kostum “Bakul Jamu”

Sebelum memasuki perjalanannya mengikuti ajang Miss International 2017, Kevin telah melakukan persiapan dengan maksimal dengan dukungan penuh kedua orang tua Kevin.

Setelah masuk karantina di ajang Miss International yang lalu, wanita kelahiran 1996 ini merasa kebingungan atas penilaian yang diberikan untuk para kontestan, pasalnya, kata Kevin, “Dan ketika di sana pun, yang bikin bingung adalah di sana diajak jalan-jalan terus, diajak makan terus jadi bingung nih penilaiannya dari mana, sampai ga tau dinilainya kapan dan di saat senang-senangnya kapan,” Cerita Kevin dengan wajah serius.

Namun, ia selalu ingat akan pesan kakak seniornya yang sudah pengalaman mengikuti ajang tersebut, “Enjoy aja jangan jadi beban, pokoknya jadi diri kamu sendiri dan sebisa mungkin jangan sampai lupa sama sekitar, tetap harus diperhatikan,” cerita Kevin.

Hal menegangkan yang paling dirasakan Kevin ketika mendapat kesempatan untuk wawancara dengan orang tua (Ibu). Dari 69 negara hanya 15 negara yang terpilih mendapatkan wawancara dengan orang tua.
“Itu saya deg-degannya luar biasa, menurut saya, saya lebih deg-degan di situ daripada ketika pidato,” katanya.

Ada 10 pertanyaan yang dilontarkan dan harus pakai Bahasa Inggris, di sinilah Kevin menemukan kesulitan ketika menelpon Ibunya.
“Bahasa Inggris bukan bahasa ibu saya, ketika jawab Bahasa Indonesia aja saya harus mikir dan mesti translate dulu ke dalam bahasa Inggris,” cerita Kevin.

Sehari sebelum malam final, para kontestan menjalani gladi resik. Kevin berkisah, ia menangis saat naik hingga turun panggung. Untuk mengatasi rasa gugupnya dia pun mengobrol via video call dengan Dea Rizkita.
“Saya live video sama Kak Dea, ingin nangis waktu itu, saya takut. Terus minta tempelin booklet gambar mahkota di kepala saya, kami ketawa-ketawa. Depan saya ada kontestan dari Gibraltar dan Hungaria, mereka pengen nangis juga,” kata Kevin.

Best Dress Costume Rancangan Ivan Gunawan

Kevin tak bisa memejamkan matanya saat beranjak tidur karena rasa gelisah. Pada keesokan harinya, ia bersama kontestan lainnya menikmati makan siang bersama Kylie Verzosa, Miss International 2016.
Kejadian memalukan pun dialami Kevin, ceritanya saat mau duduk di kursi, tiba-tiba kursi terlipat secara otomatis saat sang empu kursi beranjak. Kevin berdiri untuk mengoper minuman, namun ia terjatuh karena model kursi seperti di bioskop yang sebelumnya ia duduki terlipat.
“Kontestan lain pada nanya, ‘Kevin are you okay? Sampai Kylie kaget dan berhenti makan. Dia bilang ‘This is going to be your luck,” kenang Kevin.

Tiba waktunya yang ditunggu-tungga, ya, malam final pun dimulai, Kevin mengaku masih bisa mengontrol rasa nervous saat di panggil dalam deret 8 besar, ke-8 kontestan diminta untuk menyampaikan pidato dalam waktu satu menit. ia hanya bisa komat-kamit berdoa berharap dirinya bisa berbicara dengan lancar.
Pasalnya, kontestan asal Myanmar sempat gugup karena lupa dan terpaksa menyampaikan pidatonya dengan bahasa negara asalnya.

“Saya sepertinya speech lebih dari semenit. Habis itu saya menenangkan kontestan Myanmar dan dari situ saya juga merasa tenang,” katanya.

Memasuki final, Kevin mulai merasa tenang, ia mengaku entah kenapa rasa gugup itu bisa hilang dengan sendirinya. Hingga kemudian Kevin memenangkan The Best Dresser.

Ada cerita unik saat Kevin menampilkan Nasional Kostum, ya, ia memakai kostum “Bakul Jamu” saat sebelum tampil, ia mengaku keberatan untuk bawa bakulnya, “Bakul tersebut ditaruh dulu di bawah dan kalau udah mulai buru-buru dipegang, karena kedua tangan saya pegang barang,” kenang Kevin.

Selain itu, Kevin akan mengemban tugas satu tahun ke depan di Jepang sebagai Miss International 2017 dengan membawa misi budaya dan menyebarkan virus perdamaian.

“Saya akan mempelajari budaya mereka dan dalam satu tahun akan banyak belajar dan ingin menyampaikan ke masyarakat lain tentang pelajaran yang saya dapatkan, dunia ini indah karena perbedaan,” pungkas Kevin. (Kabari1008)