Banyak orang kreatif dan membangun passion-nya untuk membuka peluang bisnis, seperti pada wanita cantik yang memiliki hobi pecinta alam ini.

Di siang hari yang terik, Kabari menyambangi rumah kreatif di Kawasan Duren Sawit , Jakarta Timur. Dengan suasana rumah yang ramai suara mesin jahit, Kabari bertemu dengan Alia Felicia (26) seorang Ibu muda yang gigih membuat suvenir oleh-oleh khas Jakarta.

Alia membuka peluang bisnis ini berawal dari adanya peluang untuk membuat suvenir ini pada saat dirinya memutuskan untuk berhenti bekerja.

Alia pun berksiah, “Pertama, saya orang Jakarta, ada kekosongan di bisnis suvenir Jakarta, jadi pada saat saya berhenti bekerja dan memulai bisnis saya berpikir, bisnis oleh-oleh Jakarta aja, kota besar, tapi oleh-olehnya kurang semarak jadi kita dalami oleh-oleh Jakarta,” kenang Alia saat wawancara bersama Kabari.

Selain itu, lebih jauh ia menambahkan, “Waktu awal-awal itu saya dangan suami saya dengar iklan di Radio, ada Jakarta Souvenir design Award, akhirnya kita ikutan dan menang mendapat juara satu dengan hadiah uang tunai sebesar 12.500.000. rupiah, dari situ saya jadi punya modal usaha untuk bikin usaha suvenir ini lebih serius lagi,” imbuhnya.

Suvenir yang diberi nama AIU Craft ini memproduksi dari beragam kantongan seperti dompet, tas berbahan kanvas. Tas dan dompet tersebut di print oleh motif yang bergambar maskot Jakarta, seperti Ondel – ondel, Monas, Bajaj dan masih banyak lagi.

Memilih bahan kanvas untuk usahanya ini, menurut Alia sebagai pecinta alam, kanvas ini merupakan bahan yang ramah lingkungan dan aman, dan juga sudah standar internasional dibanding bahan lainnya yang unik seperti goni misalnya.

“Waktu itu sebenarnya kita sudah pelajarin ada kanvas, ada goni, ada blacu lengkap, karena saya pecinta alam, jadi saya milihnya yang ramah lingkungan, nah pilihan itu ternyata yang udah standar internasional yang bisa diterima oleh negara manapun atau kota manapun pasti kanvas, perawatannya juga mudah, “ kata Ibu muda dua anak ini.

“Sedangkan goni itu mudah lembap, nyucinya susah, perawatannya susah dan akhirnya kanvas yang saya pilih. Sebenarnya lebih etnik goni tapi cari amannya itu kanvas. Udah ada standarnya dan udah dipakai di semua negara,” katanya.

Jenis barang yang sudah di produski oleh AIU ini mulai dari gantungan kecil hingga beragam kantongan bahkan kemeja simpel dan santai.

“Produknya macam-macam, ada gantungan kunci dari sisa-saia kain kita manfaatin untuk meminimalis limbah sampai travel bag terbesar dan juga bikin simpel kemeja. Dan yang paling cepet dipasarakan yaitu berbagai macam kantongan, karena yang kita bikin ada yang kita stok ada juga yang by custom,” ungkapnya. Keistimewaan dari produk ini menurut Alia yakni dikerjakan dengan cinta dan damai, wanita berpenampilan tomboy ini membuat craft AIU tidak sendirian, selain bersama suami, ia juga memiliki tim untuk menghasilkan produk yang istimewa dan diminati banyak khalayak. Kerajinan tangan ini lebih menonjolkan pada gambar ilustrasi beragam maskot Jakarta.

Sudah 5 tahun Alia membangun usaha ini, ia menikmati dengan gembira karena dikerjakan dengan santai dengan sering bermain pada gambar, serta dibuat suka cita untuk menghasilkan produk yang bagus. Namun di balik kegembiraannya itu, Alia juga mengungkapkan kerap menemui kendala, misalnya jika mendapat pesanan banyak yang terkadang tidak mampu untuk mengerjakannya meski memiliki banyak karyawan yang membantu, alhasil pesanan jadi berkurang karena tidak keburu waktunya.

“Sudah 5 tahun berdiri, banyak mengalami hal suka dan duka membangun usaha ini, sukanya, kerjanya santai, kita bersenang-senang dengan gambar karena kita punya usaha sendiri adalah kesenangan kita, dukanya itu kalau lagi ada pesanan, banyak mendapat pesenan kita ga sanggup kerjain,” kata Alia.

Selain itu, Alia berharap, dengan mendirikan bisnis ini dirinya bisa menularkan hal kegiatan positifnya kepada kaum milenial.

“Menciptakan anak muda yang jadi pengusaha, semakin banyak anak muda yang tertular bisnis sendiri itu saya semakin senang karena itu kita membangun bangsa,” pungkasnya.