KabariNews – Belum lama ini, dunia hiburan digemparkan oleh sederet penampilan sulap seorang Demian Aditya di panggung America’s Got Talent (AGT). Pria asal Jawa Tengah ini telah menggeluti dunia sulap sejak usia 10 tahun secara ototidak. Dari sederet nama pesulap handal di tingkat internasional, ia mengaku mengidolakan David Copperfield. Menurut Demian, di samping kemahirannya dalam melakukan trik dan ilusi, seorang David Copperfield mampu mempresentasikan sulap sebagai sebuah karya seni melalui narasinya. “Dia bisa membuat kita sebagai penonton teralihkan dengan sulapnya,” katanya.

Memukau di AGT

Keterlibatannya di AGT berawal dari sebuah email yang ia terima tahun lalu (2016) dari pihak acara pencarian bakat bergengsi tersebut. Dalam surat elektronik itu, talent producer AGT mengaku telah menonton sebuah video Youtube dimana Demian dikubur hidup-hidup di dalam semen seberat 5 ton selama 50 jam. Kemahiran Demian dalam meloloskan diri menjadi alasan utama sang talent producer untuk mengundangnya tampil sebagai peserta di AGT. Namun, mereka terpaksa mengurungkan rencana tersebut hingga 2017 karena terkendala visa dan persiapan perlengkapan sulap.

Mei 2017 menjadi tonggak sejarah baru dalam karir sulap seorang Demian Aditya dimana ia menjadi orang Indonesia pertama yang pernah tampil di AGT. Saat menjejakkan kaki untuk pertama kalinya di panggung AGT, ia mengaku deg-degan dengan pengalaman barunya itu. Selain harus menyajikan pertunjukkan sulap dengan bahasa Inggris di depan 3.000 penonton yang memenuhi Pasadena Civic Auditorium, pesulap yang terlahir dengan nama Aditya Prambuhi ini juga mesti berhadapan dengan dewan juri yang terdiri dari sederet legenda Hollywood, seperti Simon Cowell, Howie Mandel, Mel B, dan Heidi Klum.

Saat ditemui oleh tim KabariNews di Los Angeles, ia menjelaskan bahwa ide-ide sulap yang ia tampilkan di AGT merupakan hasil negosiasi dengan pihak tuan rumah. Pada awalnya, suami Sara Wijayanto ini diminta untuk menyerahkan sebuah daftar yang berisi sekumpulan trik ilusi dan escape (meloloskan diri). “Ternyata mereka ingin fokusnya saya itu lebih ke escape karena mereka belum pernah mendapatkan escape artist selama ini di AGT,” jelasnya.

Di kancah sulap Indonesia, nama Demian Aditya selalu diasosiasikan dengan atraksi-atraksi sulap yang selalu mendebarkan hati penonton lantaran beresiko tinggi dan tak jarang mendekati kematian. Menurut pria 37 tahun ini, keluarga merupakan kunci di balik sukses dan kontrol adrenalinnya. Ia mengaku istri dan keluarganya memacu dirinya untuk selalu mengusahakan yang terbaik dalam upaya meloloskan diri dari segala rintangan dan trik ilusi.

Penampilan sulapnya yang pertama di AGT berhasil memukau Simon Cowell, salah seorang juri AGT yang dikenal sangat sukar dan jujur dalam menilai penampilan seseorang. Dalam wawancara dengan KabariNews di Los Angeles, Demian pun tak segan untuk berbagi rahasia dan mengakui bahwa sasaran utamanya di AGT tidak lain adalah Simon. “Karena kalau sudah bisa membuat Simon terpukau biasanya yang lain akan ngikut”, ujarnya sembari tersenyum.

Babak Perempat Final AGT (Musim Ke-12)

Atraksi sulap yang ditampilkan di 2 babak sebelumnya berhasil memukau dan menghantarkannya ke babak perempat final AGT. Nama Demian pun sempat menjadi trending topic di jejaring internet dan media sosial.

Pada penampilannya yang ke-3 di AGT, penyandang gelar Abang Favorit 2002 ini kembali membawakan sebuah aksi sulapnya yang mencengangkan. Kali ini, ia masuk ke dalam sebuah peti kayu yang digantung pada dua tiang. Tangan Demian diborgol sehingga menyulitkannya untuk bisa keluar dari peti. Lalu, persis di bawah peti terdapat tiga tombak yang disulut api. Di sekitar tombak tersebut, terdapat kobaran api yang cukup besar. Beberapa saat kemudian, ia berhasil melepaskan tangannya, namun peti itu malah terjatuh. Tidak langsung menimpa kobaran api, peti kayu itu malah tersangkut di sepertiga ketinggian tiang. Tak lama kemudian, Demian tiba-tiba muncul dari belakang para juri sambil menyalakan pemadam api.

Berdasarkan analisa tim Demian dan tim AGT, kejanggalan dikarenakan oleh bengkoknya salah satu bagian besi penopang peti. Alhasil, peti tidak jatuh bebas dan malah tersangkut di sepertiga ketinggian tiang.

Seribu Jalan Menuju Sukses

Penampilannya di perempat final tidak berjalan semulus yang diharapkan karena kesalahan teknis yang terjadi. Namun, eliminasi bukan akhir dari segalanya. Setidaknya, itulah perspektif seorang Demian Aditya pasca hengkang dari panggung AGT. Meski tidak bisa melanjutkan ke babak semifinal, Demian mengaku sama sekali tidak menyesal mengikuti serangkaian proses AGT. “Kenapa akhirnya kesalahannya malah di props, bukan ke saya. Karena kalau di props, kita tidak bisa apa-apa,” jelas pesulap yang kerap tampil di acara Karnaval SCTV ini.

Selang beberapa hari setelah tereliminasi dari AGT, Demian dibanjiri berbagai tawaran dari beberapa agen hiburan di Hollywood. “Saya akan ikut ke mana pun Tuhan membawa saya,” ujarnya di penghujung wawancara. (Kabari1008)