Kementerian Pariwisata Republik Indonesia kembali menghadirkan program tahunan bergengsi, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, dengan menampilkan produk kreatif dari 50 Desa Wisata Terbaik di kawasan Car Free Day, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, pada Minggu (17/11/2024).
Tahun ini, dari 6.016 desa wisata yang mendaftar, proses seleksi dilakukan secara bertahap dan melibatkan 13 dewan juri independen. Tahap awal menyaring desa menjadi 500 besar, kemudian 300 besar, 100 besar, hingga akhirnya terpilih 50 Desa Wisata Terbaik 2024.
Desa-desa ini dinilai berdasarkan daya tarik wisata, kelembagaan dan SDM, resiliensi, digital, dan amenitas yang baik. Setelah dinyatakan lolos, desa wisata yang mewakili berbagai kota/kabupaten di Indonesia diundang untuk tampil dalam Display Pekan Puncak Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 di Jakarta.
Ajang ini bukan sekedar display produk, tetapi juga menjadi ruang diskusi tentang peran strategis desa wisata dalam mempromosikan destinasi, produk, dan karya kreatif di tingkat nasional khususnya juga membuka peluang besar bagi desa wisata untuk memperluas jaringan, menarik investor, dan menjalin kemitraan yang mendukung pengembangan desa wisata ke depan.
Dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Hariyanto menyampaikan, gelar pameran produk kreatif 50 Desa Wisata Terbaik di kawasan CFD Jakarta menjadi kesempatan desa wisata terpilih berintekasi langsung dengan masyarakat menawarkan produk terbaik mereka. “Hari ini kita semua, masyarakat khususnya warga ke Jakarta, bisa menyaksikan potensi 50 desa wisata terbaik ada melalui display pameran mini yang tentunya diharapkan ada interaksi langsung dengan pengunjung maupun para pemerhati desa desa di Indonesia,” ungkap Hariyanto.
“Semua desa wisata ini adalah bagian penting dari pertumbuhan perekonomian. Pariwisata desa wisata adalah ujung tombak kebermanfaatannya kepada masyarakat, ujung tombak pemberdayaan masyarakat, ujung tombak dari strategi pembangunan nasional, membangun dari desa ke kota,” tegasnya.
Hariyanto juga menyampaikan, sebelumnya (16/11/2024) pihaknya juga telah mempertemukan 50 Desa Wisata Terbaik 2024 dengan 30 mitra bisnis untuk membuka ruang kolaborasi dalam ajang Forum Bisnis Desa Wisata. Tidak hanya melibatkan mitra bisnis sektor swasta, lanjut Hariyanto, kolaborasi mendukung desa wisata juga telah dilakukan lintas kementerian. “Kita berkolaborasi, contoh dengan Kementerian Keuangan, kami pastikan 50 desa meraih prestasi terbaik akan mendapatkan tambahan dana desa sebagai stimulus dana dari Kementrian Keuangan,” ungkapnya.
Direktur Tata Kelola Destinasi Kementerian Pariwisata, Florida Pardosi, mengatakan komitmen dan visi desa wisata adalah membangun ekosistem pariwisata yang berkelanjutan. Dengan ADWI 2024 akan memperkuat daya saing wisata-wisata lokal, meningkatkan kolaborasi, dan memacu inovasi di sektor pariwisata, yang pada akhirnya akan mendukung kemajuan ekonomi lokal dan nasional. “Mari kita jadikan desa wisata sebagai salah satu langkah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi baik untuk daerah maupun secara nasional,” kata Florida saat memberikan sambutan.
Florida Pardosi memastikan pihaknya memberikan berbagai bentuk pendampingan kepada 50 Desa Wisata Terbaik 2024, mulai dari pembuatan video bumper, pertemuan dengan mitra bisnis, ajang pameran, hingga pemetaan masalah. “Jadi memang yang utama (pemetaan masalah desa wisata) pertama adalah selalu menjadi isu kelembagaan, yang kedua itu SDM,” ungkap Florida.
“Kita akan follow up, akan tindak lanjuti permintaan-permintaan dari daerah ini untuk bisa berkolaborasi dengan 30 mitra kerja atau mitra strategis kita yang kemarin hadir. Dan ini luar biasa, nanti mereka langsung akan terkoneksi dengan mitra mitra strategis,” jelasnya. “Harapannya ini bisa berdampak pada kemajuan ekonomi baik lokal maupun nasional,” sambungnya.
Adapun dampak program ini yang telah diadakan selama empat tahun berturut-turut yakni adanya peningkatan jumlah pengunjung hingga 30%. Tahun depan, pihaknya juga akan melakukan perbaikan-perbaikan dan penyempuraan program untuk desa wisata dalam rangka pengembangan keberlanjutaanny
Desa wisata yang terpilih merepresentasikan keanekaragaman Nusantara, dengan pembagian area display berdasarkan nama pulau-pulau Indonesia, seperti Pulau Jawa yang diwakili oleh 13 desa wisata, Pulau Sumatera oleh 12 desa wisata, Pulau Kalimantan oleh 7 desa wisata, dan Pulau Sulawesi oleh 8 desa wisata.
Ada juga Kepulauan Maluku diwakili oleh 3 desa wisata, Pulau Papua oleh 3 desa wisata, Kepulauan Nusa Tenggara diwakili 3 desa wisata dan Pulau Bali diwakili oleh 1 desa wisata.
Keunikan display produk kreatif ini juga terlihat dari desain visual tenda peserta yang dihiasi motif batik khas daerah masing-masing, mencerminkan kekayaan budaya Indonesia. Elemen ini menjadi daya tarik tambahan yang mengundang pengunjung untuk lebih mengenal warisan budaya lokal.
Artikel ini juga dapat dibaca di Majalah Digital Kabari Edisi 207.
Simak liputan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 dibawah ini.