Tak ada keberhasilan yang instan. Semua butuh proses yang panjang. Ada suka. Ada duka. Datang bergantian. Tapi karena fase itulah, banyak proses pembelajaran yang diperoleh Erna Sari. Dalam perbincangan khusus dengan KABARI, Erna membagi kunci rahasia dalam membangun bisnis Ayam Penyet Bandung dalam satu dekade terakhir. Yuks baca kisahnya?

Siang itu, cuaca bersahabat menyambut KABARI yang menyambangi gerai Ayam Penyet Bandung (APB) di Jalan Raden Saleh, Ciledug Tangerang. Erna Sari menyambut KABARI dengan hangat. “Mau makan dulu atau ngobrol?,” ucapnya membuka pembicaraan siang itu.

KABARI memutuskan mendengarkan kisah inspiratif dari wanita tangguh nan memesona ini. Erna mengaku sejak kecil sudah terbiasa mandiri. Karena itu, kita memutuskan menekuni usaha kuliner dengan brand Ayam Penyet Bandung pada tahun 2013 ini, motivasinya agar bisa mandiri secara finansial sekaligus bisa membantu perekonomian keluarga.

Usaha kuliner menjadi pilihan Erna, karena sejak dulu hobinya adalah memasak. Lalu mengapa pilihannya menjual olahan ayam? “Karena bahan baku ayam mudah di dapat, dan umumnya olahan ayam disukai dari anak kecil sampai orang dewasa. Pada dasarnya olahan ayam diterima oleh semua kalangan,” ucap ibu dua orang anak ini. “Dengan menjual ayam, saya ingin memberi warna dalam dunia kuliner Indonesia yang kaya akan rempah dan itu saya aplikasikan di konsep bisnis ini. Ayam Penyet Bandung semuanya kita pakai rempah Indonesia,” lanjutnya.

Meski banyak pemain yang menjual menu olahan ayam, dikatakan Erna, ragam menu yang ada di Ayam Penyet Bandung memiliki kekhasan dan keunggulan. “Di Ayam Penyet Bandung, bahan baku ayam selalu fresh setiap hari. Diambil dari Rumah Pemotongan Hewan yang bersertifikasi halal. Kalau rasa ayam itu pasti semuanya sama. Lalu satu lagi ciri khas kami adalah sambal. Sambel Ceurik yang menjadi favorit banyak pelanggan. Karena itu, sekarang kami membuat berbagai varian sambal dalam kemasan, karena banyaknya permintaan. Dengan inovasi ini, Alhamdulillah berbagai sambal kemasan sudah lolos ekspor ke berbagai negara dan juga sudah masuk ke ritel modern dan beberapa mall,” ungkapnya.

Untuk bisa menembus pasar ekspor, bukanlah proses yang mudah. Erna mengikuti semua proses mulai dari pelatihan ekspor hingga ikut berbagai kurasi produk. “Indonesia adalah pangsa pasar keren dan luar biasa untuk pecinta pedas. Tapi ketika saya mempunyai produk dan bisa diterima di luar negeri, itu adalah bonus. Setelah lolos kurasi ekspor ke berbagai negara itu, akhirnya kita punya standar. Mulai dari sertifikasi keamanan pangan hingga masa simpan. Alhamdulillah sudah lulus kurasi ekspor ke Dubai, Jepang, Amerika, Kanada, Pakistan, Hongkong dan Thailand. Saat ini sedang proses pengiriman sampel ke semua negara itu,” tukasnya.

Diakui Erna, persaingan bisnis kuliner sangat ketat. “Persaingan ketat sekali, bisa dari depan, belakang, atas dan bawah. Karena itu agar bisa bertahan, berbagai inovasi harus dilakukan. Kita terus memperbaiki kualitas produk. Bahkan karena terdampak pandemi, kita harus bisa adaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi. Salah satunya membuka banyak corong-corong pemasaran baru. Kita lakukan cross selling, dari offline ke online. Akhirnya kita bisa bertahan, bangkit dan sekarang bisa berkembang,” tukasnya bangga. “Satu lagi kekuatan kami adalah konsistensi rasa. Dari awal sampai sekarang, rasanya tetap sama,” sambungnya.

Dalam membangun bisnis, tak selamanya berjalan lancar. Ada banyak suka dan duka yang telah dilewati Erna. “Saya cerita dukanya dulu ya. Dukanya itu, konsep dan karyawan saya pernah dibajak oleh kompetitor. Lalu karena pandemi, pernah dalam satu hari, saya tutup 2 cabang. Nah, dalam dagang itu tidak selalu laku terjual, pasti ada up and down. Hal itu membuat kita lebih kreatif. Semua proses ini kita nikmati, karena sukses tidak ada yang instan,” kisahnya.

Sedangkan sukanya, karena usaha ini dimulai dari hobi, jadi ketika ada masalah datang itu justru menguatkan Erna. “Manusiawi kalau down, setelah itu bangun lagi dan berjuang lagi,” kata wanita murah senyum ini.

Bertahan dalam bisnis selama 10 tahun dan terus berkembang seperti sekarang bukanlah pencapaian yang mudah. Apa rahasia suksesnya? “Di dalam sebuah bisnis sebetulnya tidak ada rahasia sukses, yang harus dimiliki adalah punya mental kuat karena usaha itu tidak mudah. Banyak sekali tantangan, rintangan dan ujiannya yang membuat kita lelah, nah tapi mental itu yang membuat kita akhirnya berproses dan menjadi kuat. Kita lalu berpikir, tujuan bisnis ini untuk apa? Bisnis ini mau dibawa kemana? Nah itu yang membuat saya akhirnya kuat untuk bisa bertahan di kondisi apa pun. Apalagi saya sadar banyak orang yang hidup di bawah naungan APB ini. Karena itu, saya selalu adaptasi, inovasi, dan up to date terhadap perkembangan baru,” jelasnya. “Selain mental, harus punya semangat, fokus, pantang menyerah dan membawa tim agar mempunyai semangat yang sama untuk sukses,” lanjutnya.

Mengakhiri pembicaraan dengan KABARI, ada tips sukses yang mau dibagi Erna bagi pebisnis pemula. “Saya pun masih belajar, karena masih banyak kurangnya ternyata ketika kita makin memperdalam ilmu dalam dunia bisnis. Namun, yang terpenting adalah kita tahu tujuannya untuk apa. Bagi saya bisnis harus bermanfaat untuk orang banyak, dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang semakin luas. Nah untuk mewujudkan itu, perlu ilmu, kekuatan, dukungan dari semua pihak,” terang Erna yang mengaku mendapat dukungan 1000 persen dari sang suami tercinta.

Yang terpenting, utamakan niat dalam berbisnis. “Saya pun masih belajar. Saya belajar terus tentang pemasaran. Terus membuka diri, membuka mata dan telinga untuk melihat sesuatu. Karena kesempatan itu tidak datang dua kali. Kadang berkah itu datang beriringan dengan ujian. Kita belajar semakin profesional. Komitmen diperlukan di bidang apa pun. Dan, jangan lupa harus terus upgrade diri, dan memperpanjang silaturahmi dengan membuka luas jaringan. Banyak bergabung dengan komunitas. Juga banyak ikut pelatihan akan memperkuat diri sendiri, memperkuat tim, dan membuat usaha semakin solid,“ pungkasnya.

Selengkapnya Klik Video Berikut Ini :