Deddy Mahendra Desta atau Desta dan Vincent Ryan Rompies adalah dua sahabat sebagai pelaku seni yang sudah malang melintang kiprahnya di dunia hiburan. Tidak hanya terkenal sebagai pemain band, keduanya juga kerap bermain film dan kini malah lebih terkenal sebagai presenter sebuah acara malam di salah satu stasiun televisi swasta.

Berteman selama 27 tahun, rupanya Desta dan Vincent belum pernah satu kali pun membintangi film yang sama. Atas dasar keinginan itulah, keduanya mendirikan production house sendiri bernama The Pretty Boys Pictures. Film perdana yang didebutnya berjudul Pretty Boys. Tidak hanya menjadi kali pertama Desta dan Vincent beradu akting, Pretty Boys yang turut merangkul rumah produksi Anami Films sebagai partner ini juga menjadi debut penyanyi Tompi dibalik layar dengan menjadi sutradara.

“Saat itu, Tompi ada di Rusia. Waktu gue telepon dan tanya ada cerita apa untuk di film ini, dia minta waktu untuk mikir. Ternyata, dia punya ide cerita yang sangat menarik,” ungkap Desta. Lain lagi dengan cerita Vincent. “Saat dikirimin naskah film ini, gue nggak langsung baca karena waktu itu gue lagi liburan. Tapi, begitu baca awalnya, gue benar-benar langsung tertarik dan jatuh hati dengan idenya,” kata Vincent.

Ide film ini berawal dari keprihatinan Tompi terhadap tayangan-tayangan televisi yang mulai bergeser jauh dari pakemnya. “Banyak orang yang mengubah kepribadian mereka saat tampil di televisi hanya agar terkenal, saling mem-bully, atau berdandan tidak sesuai kodrat. Orang-orang yang bermimpi bisa masuk televisi bisa menganggap itu sebagai panutan “Oh, gue harus begini ya kalau mau masuk TV,” ungkap Tompi.

Senada dengan pendapat Vincent, Desta pun beranggapan hal yang sama tayangan kurang mendidik di televisi itu seperti ayam dan telur. Siapa yang meminta duluan? Apakah berasal dari demand para penonton sehingga muncul tayangan yang kurang mendidik ataukah tayangan kurang mendidik yang muncul terlebih dulu dan tinggi rating sehingga terus-menerus diproduksi? Karena itu, kami memakai tagline “Televisi Yang Menodai Kita atau Kita Yang Menodai Televisi.“

Untuk menggambarkan hal itu, selain Tompi sebagai sutradara, Desta yang duduk di kursi produser juga menggaet Imam Darto untuk menulis naskah film ini yang sekaligus berperan sebagai Mas Bayu dan Cesa David Luckmansyah sebagai co-producer selain juga menjadi editor.

Selain produser, Desta juga memerankan tokoh utama bernama Rahmat. Bersama Anugerah (Vincent), mereka memiliki impian menjadi terkenal dan masuk televisi. Selain Desta, Vincent, dan Darto, ada pula Onadio Leonardo/Onad (sebagai Madam Roni), Danilla Riyadi (sebagai Asty), Ferry Maryady (sebagai Coco), Roy Marten (sebagai Pak Jono), Tora Sudiro, Joe P-Project, Natasha Rizky, Rowiena Umboh, Iyang Darmawan, Dwi Sasono, Najwa Shihab, Enzy Storia, Hesti Purwadinata, Aurelie Moeremans, Glenn Fredly, Augie Fantinus, David Saragih, Rasyid Albuqhari, dan Raidan Zaiba.

Berbagai musisi pun turut bergabung dalam jajaran pengisi soundtrack, di antaranya Danilla Riyadi, Pamungkas, Ardhito Pramono, Endah N’ Rhesa, Mooner, The Couples Company, Nadin Amizah, NAIF, Gugun Blues Shelter, Daramuda, Filosofi Koplo, dan The Cash.

Untuk Danilla Riyadi sendiri, selain berperan sebagai Asty, ia juga menyumbangkan satu original song berjudul “Kembali Pulih Lagi” yang khusus diciptakannya untuk film ini.

“Lagu ini terinspirasi dari tema yang diangkat dalam film Pretty Boys dan momen-momen yang terjadi saat proses syuting. Sesuai liriknya, lagu ini mengangkat tentang kekecewaan terhadap seseorang karena ia telah berbuat kesalahan. Namun, dengan memaafkan kesalahannya, diharapkan hal ini akan berbuah kebahagiaan,” cerita Danilla soal lagunya tersebut. Film Pretty Boys tayang serentak di bioskop mulai 19 September 2019.