KabariNews – Starvision kembali persembahkan film terbarunya berjudul The Underdogs, film ini terlahir dari sang kreator NGENEST (Kadang Hidup Perlu Ditertawakan) dan CEK TOKO SEBELAH.

Film ini menghadirkan tontonan milenial dengan sebuah komedi sarat pesan hiburan untuk keluarga Indonesia tentang bagaimana orang tua menyikapi perkembanagan anak-anak remajanya.
Selain itu, film ini juga mengangkat tentang remaja korban bullying yang survive ketika sekelompok remaja diuji dengan persahabatan dan berkarya membuka pintu gerbang sukses.

THE UNDERDOGS (Karna Sahabat Adalah Hebat) sebuah karya yang berkolaborasi dua produser yaitu Chand Parwes dengan Ernest Prakasa, dan untuk sutradara dipercayakan kepada Adink Liwutang yang sudah memiliki pengalaman garap kedua film Ernest sebelumnya.

Proses kreatifnya berjalan lebih intens dan seru dari 2 film sebelumnya, karena secara cerita, film ini lebih lebar dan melibatkan pemain terbanyak dari aktor, komika, penyanyi, YouTubers, dan penulis.

Sebagai debut penyutradaraannya, Ernest membantu Adink dengan dukungan kreatif, juga Bene Dion Raja gukguk sebagai komedi konsultan.

Dikatakan Chand Parwez selaku Produser mengenai pemilihan tema di film ini, “ Pemilihan tema THE UNDERDOGS – Karna Sahabat adalah Hebat berawal dari kegelisahan yang muncul akibat fenomena sosmed yang menularkan kebencian, padahal sosmed bisa jadi solusi berbagai konflik kehidupan, khususnya bagi remaja dengan keluarganya,“ ungkap Parwez saat temu media dalam acara pemutaran film perdananya di Algero Café, Jakarta Selatan.

Ernest yang juga dilibatkan sebagai Produser karena sebagai kerator yang sukses dengan film genre yang sama Drama komedi yang sebelumnya menuai sukses. Kali ini Ernes mengangkat kehidupan remaja milenial yang demam sosmed, salah satunya YouTube.

“Awal 2017, Pak Chand Parwez Servia melemparkan saya sebuah ide tentang film mengenai YouTube, sesuatu yang amat relevan bagi kehidupan masyarakat saat ini. Beliau menawarkan saya duduk di posisi co-producer, dan ini adalah sesuatu yang belum pernah saya jalani sebelumnya. Pada dasarnya, saya selalu suka mencoba tantangan baru. Seperti halnya ketika saya menerima tantangan beliau untuk menulis dan menyutradarai sendiri film NGENEST di tahun 2015 lalu,“ ujar Ernest.

Bagi Ernest, YouTube bukan cuma media hiburan, lebih lanjut ia berkata, “Sebagian ilmu saya di perfilman saya pelajari di YouTube. Dan realitanya, dari anak kecil hingga orang dewasa, semua menggunakan YouTube untuk berbagai keperluan. Saya tertarik mengangkat ini dari perspektif creator, “ katanya

“Bagaimana kita menceritakan tentang sekumpulan sahabat yang selalu dianggap cupu, dan berjuang menjadi keren dengan cara menjadi YouTubers. Dan melalui perjalanan mereka, kami berusaha menangkap fenomena riil di dunia YouTube seperti persaingan, haters, star syndrome, dan lain-lain, “ imbuhnya.

Berkisah dari Bobi (Jeff Smith), siswa taat yang sering melaporkan murid-murid nakal. Dio (Brandon Salim), kutu buku yang pemalu. Nanoy (Babe Cabiita), perantau bangkotan yang berulang kali tinggal kelas. Dan Ellie (Sheryl Sheinafia), cewek yang darah seninya terlalu kental hingga dianggap aneh. Mereka adalah empat sahabat yang berbagi nasib sama di sebuah SMA. Orang-orang yang tersisihkan dan tidak dianggap.

Terinspirasi dari sukses S.O.L – Sandro X (Ernest Prakasa), Oscar (Young Lex), Lola (Han Yoo Ra), trio YouTubers sukses yang juga dulunya cupu dan sering jadi korban bully, kuartet ini bertekad mengubah nasib dengan cara menjadi terkenal melalui Youtube. Tapi ternyata perjuangannya tidak mudah, dan persahabatan mereka malah terpecah.

The Underdogs bukan sebuah film tentang YouTube, disesuaikan dengan sub-judulnya, “Karna Sahabat adalah Hebat”, sejatinya film ini adalah sebuah kisah tentang persahabatan.

Film ini membawa pesan positif yang menginspirasi bagi penontonnya, cerita ini sangat relatable baik untuk para penikmat YouTube khususnya, maupun penikmat film Indonesia secara umum.