Dina Vahada, desainer muda yang dikenal dengan koleksi gaun pengantin mulai menekuni dunia fashion sejak tahun 2009. Berlatar belakang pendidikan mode di ESMOD, Dina selalu fokus untuk meraih mimpinya menjadi seorang perancang busana.

Membuat karya gaun pengantin dengan full payet, Dina terinspirasi dari gaun atau kebaya vintage dengan ciri khas rancangannya selalu menghadirkan inovasi.

“Saya lebih mengemas dan mengombinasikan bagaimana ide yang cukup kuat di waktu-waktu sebelumnya, misal seperti di tahun 20-an,30-an,40-an dikemas kembali jadi lebih modern, tapi inspirasinya kami memang dari baju-baju klasik zaman dulu,“ terang Dina.

Ia menambahkan, “Dina Vahada sendiri sebenarnya lebih ke glamor, kalau tadi yang klasik saya mengambil lebih ke arah cutting-nya, lebih ke cutting klasik ataupun inspirasi di zaman dulu tapi saya kemas kembali dengan style yang lebih modern, jadi karakternya itu lebih ke payet, kalau dulu orang berimajinasi payet pasti sebuah kemasan yang sangat-sangat glamour dan lebih ke arah tradisional,“ imbuhnya.

Menurut Dina, gaun pengantin yang dia bikin akan memberi kesan glamor, enerjik, dan juga ada kesan seksi, dan bagi pengantin memiliki kebanggaan tersendiri dengan memakai gaun pengantin payet nan modern.

Membuat busana gaun pengantin payet ini, Dina membutuhkan waktu sekitar tiga sampai lima bulan bersama tantangannya yaitu bagaimana bisa mengeluarkan karakter untuk pengantin.

“Bagaimana saya bisa mengeluarkan karakter-karakter si pengantinnya, bagaimana selalu menghadirkan inovasi dan di setiap rancangan saya itu akan terlihat beda. Lalu si pengantin tersebut tetap karakternya keluar tanpa harus meninggalkan karakter Dina Vahada sendiri,“ terang Dina yang ingin mewujudkan impiannya untuk go internasional.

Selengkapnya Klik Video Berikut Ini :