KabariNews – Bagi seorang pejabat pemerintah yang lebih dekat dengan sikap kebangsaan dan menjalankan praktek sebagai negarawan tentu dilandasi dengan landasan Negara Republik Indonesia, yaitu Pancasila.

Happy Djarot selaku istri plt Gubernur DKI Jakarta saat ini mengungkapkan makna dari Pancasila, yang harus dipahami oleh seluruh lapisan masyarkat Indonesia, menurutnya para pahlawan sudah berjuang untuk kemerdekaan Republik Indonesia.

“Pancasila ini kan dasar negara Indonesia, bagimana para founding father dulu pendiri republik ini berjuang untuk memerdekakan republik ini dan juga memberikan dasar landasan untuk penerusnya, nah inilah ada pancasila, ya tentu saya berharap bahwa semua warga masyarakat Indonesia baik yang ada di dalam maupun luar negeri paham betul akan Pancasila,“ ujar Happy saat wawancara bersama Kabari di rumah dinas Gubernur DKI, Jakarta.

Lebih lenjut ia menambahkan, dengan kita bisa menghayati, mengamalkan pancasila, Republik ini akan menjadi republik yang aman, nyaman, untuk negara yang kita dambakan.

Dijelaskan Happy, dari sila pertama sampai sila kelima terkandung makna keberagaman, dengan demikian ia berharap masyarkat Indonesia bisa menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam perilaku sehari-hari bagaimana menjunjung tinggi nilai toleransi karena Indonesia merupakan bentuk keberagaman dalam Bhinneka Tunggal Ika.

Untuk kedua landasan Negara tersebut, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika jika diterapkan dengan sesungguhnya, Happy menilai, Indonesia akan menjadi Negara yang membanggakan.

“Kalau kita betul-betul amalkan dalam kehidupan kita sehari-hari, saya yakin Indonesia ini akan berusia panjang dan kita akan mewarisi anak-anak kita, negara yang membanggakan kita semuanya dan juga penerus bangsa,“ tuturnya.

Menurutnya, dalam memberikan edukasi mengenai nilai-nilai kebangsaan, selain di sekolah, keluarga berperan penting. “Nilai- nilai kebangsaan juga kita harus berikan kepada anak-ank kita, sehingga anak-anak kita bersekolah, anak-anak kita beraktifitas di luar rumah, anak- anak kita bertemu dengan berbagai macam kondisi di luar rumah, kalau kita bekali dengan nilai-nilai kebangsaan dari rumah, saya yakin jiwa nasionalisme anak-anak kita ini pasti melekat, cinta tanah air dan bagaimana menjaga tanah air“ ungkap Ibu tiga anak ini.

Ia memastikan bahwa anak-anak akan melakukan nilai-nilai kebangsaan dari pembekalannya di dalam keluarga, pasalnya pembekalan nilai kebangsaan bukan hanya jadi tugas pemerintah, karena peran orang tua di rumah, peran guru di sekolah, lingkungan dapat berperan dan bisa saling bersinergi dalam membentuk karakter dan pemahaman milai kebangsaan anak

“Inilah satu kesatuan, inilah untuk bagaimana menumbuhkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air kepada anak-anak, kepada generasi muda, kepada keluarga, kepada warga bangsa Indonesia sangat dibutuhkan, “ tutur Happy.

Happy berharap, seluruh warga masyarakat Indonesia menjunjung tinggi dasar negara Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika yang cinta dengan Indoenesia. “Dengan tiga hal itu, saya yakin kita melakukan hal apapun didasari dengan Pancasila, kita berbeda, tetapi kita satu, bahwa kita adalah Indonesia, kita sudah tidak bisa bicara beda suku , kita tidak bisa bicara beda agama, kita adalah satu, satu bahasa, satu bangsa, bangsa Indonesia, dan satu tanah air, tanah air Indonesia, itu yang harus kita junjung tinggi,“ katanya.

“Kita berorganisasi, kita berkegiatan, kita melakukan apapun, harus itu yang kita junjung tinggi sehingga tidak ada lagi yang namanya perbedaan, tidak ada lagi yang namanya intoleransi, tidak ada lagi yang namanya melihat kulit, melihat suku, tidak ada, kita adalah satu bahwa kita adalah bangsa Indonesia,“ pungkasnya. (Kabari1008)