Kopi merupakan jenis kuliner minuman yang banyak disukaioleh kebanyakan penikmat kopi, Dikenal sebagai pemilik kedai kopi tubruk Rarukuh, Didin Sarifuddin, SE mencoba mengembangkan kopi khas daerah Lampung Barat dengan membuka usaha kuliner di Kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Berawal dari sang istri yang sering bolak balik ke kampung halamannya di Lampung Barat kemudian membawa oleh-oleh kopi khas daerahnya, Didin berkisah awal mula membuka kedai kopi,

“Sebenarnya kalau untuk rencana ataupun melihat potensi untuk usaha ini sebenarnya udah lama, karena kebetulan Istri dari Lampung, setiap pulang kampung melihat disana di kebun–kebun petani kopi itu hanya sekedar menjual tanpa adanya pengembangan-pengembangan lain, akhirnya tercetus tiga tahun yang lalu dan itupun karena tidak sengaja dibawakan oleh–oleh kopi sebanyak 10 kilogram,” cerita Didin kepada KABARI di Kedai Rarukuh tempat usaha miliknya.

“Dan kebetulan masa pandemic saya juga terkena PHK dan akhirnya saya fokus untuk pengembangan kopi ini sekitar dua tahun yang lalu,” ujar mantan kepala cabang sebuah perusahaan swasta ternama di Jakarta yang bergerak di bidan keuangan non bank dan juga logistic sembari tersenyum.

Tempat ngopi dengan konsep sajian kopi tubruk ini dibuat untuk minum kopi yang nyaman untuk para penikmat kopi yang ingin mampir menikmati kopi. “Konsep disini lebih mengenalkan kedai daripada kafe, karena kita lebih fokus mengembangkan kopi awalnya, untuk konsep disini kita buat senyaman mungkin untuk orang mampir minum kopi, nyantai sambil makan bakso malang yang kami sediakan sebagai menu tambahan di kedai ini,” kata Didin.

Selain itu, penyajian kopi tubruk ini pun cukup unik dengan alat yang sederhana namun bisa menghasilkan cita rasa kopi yang khas dan pas untuk lidah para penikmat kopi. Karena kedai ini juga menawarkan beragam menu yang memang banyak diminati oleh para pengunjung kedainya, seperti kopi pahit, kopi gula aren, kopi hazelnut dan juga aneka minuman non kopi lainnya, ada green tea, macha dan lain sebagainya. Dan juga kedai ini menyediakan menu makanan yaitu bakso malang.

Menyoal ke pemasaran, kedai kopi Rarukuh ini menggunakan media social sebagai teknik marketing, “Menggunakan media sosial ini sangat berpengaruh sekali dan itu memang kita masif sekali menyebarkan produk kami di media social, “ ujarnya.

Selain kopi, untuk penjualan bakso malang sebagai menu tambahan di kedai miliknya juga menggunakan sistem penjualan melalui online.

Simak wawancara KABARI dengan Didin Sarifuddin di video ini.