Jamu dikenal sejak zaman dahulu sebagai obat herbal yang dipercaya sebagai minuman kesehatan. Diracik dari berbagai bahan rempah pilihan, jamu terbukti banyak menyimpan banyak khasiat yang bermanfaat untuk kesehatan.

Dulu banyak penjual jamu gendong keliling di tiap sudut kota, namun berbeda dengan masa kini. Kesulitan menemukan penjual jamu gendong di kota besar seperti di Ibu Kota, penjual jamu masih jarang.

Nova Dewi Setia Budi memberikan solusi kesehatan ala herbal dengan membuka kedai jamu di Ibu Kota pada awal tahun 2010. Wanita asal Surabaya ini memang sudah terbiasa minum jamu sebagai hobi demi menjaga kesehatannya. Berangkat dari rasa sulit menemukan penjual jamu gendong di Jakarta, akhirnya Nova membuka kedai jamu “Suwe Ora Jamu” di kawasan teluk gong, Jakarta Selatan.

“Awalnya tahun 2010, saya datang ke Jakarta dengan kegiatan di bidang kreatif, saya datang dari Surabaya, saya hobi minum jamu dan bingung minum jamu dimana, kok ga ada mbok jamu gendong,” ungkap Nova kepada Kabari.

Ditengah sulit menemukan penjual jamu gendong, para sahabatnya justru kurang peduli dengan minum jamu untuk kesehatan.

”Temen-temen pada bilang, jamu itu kan minumannya orang tua nanti efek sampingnya banyak, dalam hati berpikir kok di Jakarta malah ga ada penjual jamu gendong, padahal jamu itu kan dari rempah dan tidak ada efek samping. Lalu saya berpikir, anak-anak muda milenial malah meninggalkan tradisi minum jamu sebagai warisan budaya tanah air, dari situlah saya nekad bikin kedai jamu ini,” terang Nova.

Kedai ini memiliki konsep suasana rumahan dengan desain ornamen barang-barang yang biasa di pajang di rumah. “Saya sebeneranya ingin menghadirkan nostalgia kembali ke masa kecil kita, keunikannya itu, mungkin kalau di Jakarta emang konsepnya rumah dengan barang-barang rumah zaman dulu,” katanya.

Selain itu, kedai minuman sehat ini tak hanya menghadirkan racikan jamu saja, kedai ini juga menyediakan edukasi seperti pelatihan bagaimana membuat atau meracik jamu dengan segala manfaatnya.

Jamu yang diracik di Suwe Ora Jamu ini beragam jenis jamu tradisional, seperti jamu kunyit asem, beras kencur, temulawak, kayu manis, asem jawa, dan wedang jahe, dan juga di kedai jamu ini disediakan jamu houseblend, selain itu ada juga rosella, alang-alang, bahkan jamu yang dikeringkan dan jamu pahitan, dan masih banyak lagi jamu yang disediakan untuk kesehatan di kedai ini.

Sejak tinggal di Surabaya, Nova sudah gemar minum jamu, mendirikan kedai jamu ini, dirinya ingin mengenalkan budaya minum jamu bagi anak-anak muda dengan meracik dan membuat jamu kekinian agar diminati oleh banyak kaum milineal. Hal ini bagi Nova adalah sebuah tantangan.

“Membuat jamu yang rasanya tanpa mengurangi esensi dari khasiatnya tapi bisa enak dan diminati anak muda, kita harus melakukan beberapa studi, masukannya apa, anak-anak sukanya apa, dan perlu juga bahan-bahannya, perlu kita mendekatkan jamu kepada anak-anak muda, anak muda sekarang lebih sering minum kopi ketimbang minum jamu, disini kita juga akan meluruskan bahwa minum jamu itu tidak ada efek sampingnya, karena prosesnya dibuat dengan bahan-bahan natural,” ungkap Nova yang selalu mengenakan baju kebaya di warung jamunya ini.

Jamu buatan nova adalah jamu yang diracik dari bahan rempah-rempah dan disajikan kekinian dengan segudang khasiatnya untuk memberikan daya tarik kepada anak muda untuk minum jamu.

Ia pun berharap, “Jamu ini bukan hanya dikenal di Indonesia, bisa dirasakan manfaatnya, dimengerti filosofinya, dipercaya khasiatnya dan semoga mendapat kesempatan bisa mengenalkan jamu nusantara di mancanegara. Yuk, kita jangan sampai ketinggalan ikut serta melestarikan budaya Indonesia yang sangat kaya ini,” pungkasnya.