Desainer muda Migi Rihasalay kini makin dikenal dengan koleksi busana yang bercorak warna warni seperti pelangi.

Wanita yang memiliki hobi mendaki gunung ini menceritakan awal mula ketertarikannya dengan dunia fashion.
“Sejak dimulai tahun 2015 saya mengikuti satu program college lalu saya menyelesaikannya sampai dengan tahun 2017 dan saya melanjutkan lagi tahun 2019 baru selesai tahun Desember di ESMOD Jakarta, “ ujar Migi.

Dalam menekuni dunia fashion, Migi begitu antusias dan semangat untuk terus menunjukkan karyanya melahirkan koleksi cantik dan ceria untuk mengikuti setiap kegiatan fashion show di berbagai kota di tanah air.

“Kalau untuk fashion show ini debutnya mungkin sudah dua belas kali fashion show, dan kedua single saya untuk mengisi beberapa sosialita dan sisanya yang sepuluh kebanyakan ada di luar kota seperti Bali Fashion Trend, Malang Fashion Week, dan Jakarta fashion Trend dan lain-lain,” kata Migi.

Tema alam dan keceriaan sudah menjadi ciri khas Migi dalam setiap karyanya, sejak usia masih belia ia sudah menunjukkan bakatnya dengan mendesain baju boneka barbie miliknya.

Koleksi yang paling mendasar yaitu broken barbie doll, Migi berkisah, “Waktu saya umur 7 tahun, waktu itu saya tidak memiliki mainan, jadi pada saat saya kecil itu saya mengumpulkan recycle barbie, dimana boneka barbie ini sudah menjadi barang bekas yang sudah dibuang di tong sampah, saya clean up, saya cuci, tangan dan kakinya sudah hilang, tapi saya mencoba menyatukan kembali,” kenang Migi.

Sejak itu, Migi mulai termotivasi untuk menyempurnakan boneka barbie yang sudah rusak dengan mendesain pakaian untuk si broken barbie doll.
“Di situ lalu muncul inspirasi bahwa bagaimana kita membuat pakaiannya, saya masih umur 7 tahun, saya ambil gunting, ada jarum dan benang saya ambil jemuran Ibu saya, lalu saya buatlah pakaian itu untuk baju Barbie, “ katanya.

Menurut Migi, perjalanannya ketika menumbuhkan passion ketika dirinya masih berusia 7 tahun akan terus menjadi story of broken barbie doll.

Story of broken barbie doll yang masih melekat sampai hari ini, di situlah menjadi inspirasi saya, bahwa Barbie-barbie tersebut sekarang saya lihat sudah menjadi dalam bentuk manusia saya pakaikan,” ungkap Migi.
Migi membuat koleksi busana yang berbeda dan memiliki ciri khas tersendiri, warna-warna terang menunjukkan keceriaan dan juga tema alam seperti senja juga ia tuangkan ke dalam rancanagnnya.

“Koleksi saya merasa berbeda dan yang membuat saya bangga ketika koleksi saya bisa dipakai dan dilihat untuk orang banyak, seperti dipakai oleh salah satu figure entah itu penyanyi atau MC, makaya saya mau koleksi saya ini tampil berbeda makanya saya menggunakan warna yang sangat berani dengan teknik yang sulit,” kata Migi.

Melalui perjuangan yang cukup panjang, Migi berharap koleksinya bukan hanya ditampilkan di Indonesia, sebagai desainer tanah air Migi juga memiliki mimpi koleksinya untuk bisa tampil di kancah dunia.
Selain itu, Migi berencana mendirikan sekolah gratis untuk anak Indonesia yang diberi nama Kampung Joglo dengan kegiatan belajar berkreatifitas di bidang seni dan budaya. Rencananya sekolah tersebut akan dibuka di daerah Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten.

Selengkapnya Klik Video Berikut Ini :