Bayangkan jika ada sebuah “Indonesia kecil” dalam suatu negara seperti di AS. Dimana disana terdapat kompleks bisnis yang akan menjadi tempat yang mengakomodir semua tentang Indonesia. Di tempat itu akan ada berbagai hal tentang Indonesia. Orang kangen Indonesia bisa datang ke kompleks Little Indonesia dan bisa menikmati indahnya Indonesia.

Ya! hal ini lah yang menjadi impian yang telah perlahan terwujudkan oleh the Indonesian Community Connect Incorporated.

Raude Rachel, President and Founder of ICC.inc , the Indonesian Community Connect Incorporated, mengatakan Visi ICC adalah untuk menjadi jembatan antara budaya Indonesia dengan masyarakat AS. Salah satu misi adalah membuka akses dan mendorong rasa saling memahami antar budaya dan mempromosikan kekayaan dan keanekaragaman budaya Indonesia.

“Sedangkan Little Indonesia adalah satu proyek utama dari ICC yang mempunyai visi untuk menggerakkan masyarakat dan visi besarnya adalah mempererat hubungan dan kemitraan antara Amerika dengan Indonesia,” katanya kepada Kabari.

Sementara itu, Vernus Stasen, Chairman ICC Indonesia, menambahkan saat ini Little Indonesia sudah beroperasi di Somersworth sesuai dengan rencana awal. “Kami harap dari kompleks yang sekarang ada, akan berkembang menjadi kompleks yang lebih besar yang mengakomodir semua hal tentang Indonesia,” tuturnya.

Salah satu aspek Little Indonesia adalah pengutaraan seni, budaya, peluang ekonomi melalui distrik bisnis dan elemen wisata untuk mengedepankan kegiatan niaga, pariwisata, penanaman modal dan jasa antara dua komunitas, daerah New England, dan kedua negara.

“Usulan kami ada tiga yaitu yang pertama membangkitkan rasa keberadaan, rasa kepemilikan dan rasa kebanggaan. Karena itu, ini bukan hanya proyek ICC, tetapi ini proyek kita semua orang Indonesia,” kata Raude Rachel.

Bisa dikatakan proyek Little Indonesia ini adalah yang pertama di dunia, jadi bukan hal yang mudah untuk membuat proyek seperti ini.

“Saya ingin menambahkan bahwa Little Indonesia memiliki konsep yang mirip dengan Pecinan (Chinatown). Saat memasuki Chinatown kita akan melalui gapura yang merupakan elemen khas dari daerah Chinatown tersebut. Setelah kita masuk, di situ ada banyak bisnis, restoran, orang-orang, komunitas, serta budaya, dan semua itu menonjolkan kekhasan Chinatown tersebut. Jadi, dengan konsep yang sama, kami ingin membuat Little Indonesia yang pertama di dunia terletak di Somersworth,” tuturnya.

Pihaknya sedang bekerja sama dengan pemerintah lokal. Raude mengatakan ada dua konsep. Yang pertama adalah pembangunan perkotaan. Di rancangan ini nantinya ada gapura, ada taman kota, ada taman pulau Indonesia dan ada panggung untuk pentas di luar ruangan. Empat elemen itu kami jadikan satu.

Yang kedua adalah mempunyai pusat budaya Indonesia yang di masa depan nanti akan mencakup museum Indonesia, balai masyarakat Somersworth, pusat perbelanjaan, gedung serba guna dan kantor ICC.

“Dengan dua konsep ini, kami sekarang bekerja keras untuk melihat sebenarnya elemen-elemen mana yang bisa mulai dulu mengingat ada banyak elemen misalnya elemen pariwisata, atau kalau di pusat budaya rencananya akan ada pameran. Kami sedang merencanakan bagaimana membuat jembatan itu. Kami membangun jembatan antara Indonesia dengan Amerika dan bagaimana kami bisa membawa hal-hal dari Indonesia. Tujuannya agar lebih banyak orang non-Indonesia yang lebih tahu lagi tentang Indonesia secara keseluruhan, ”tutur Raude.

Selengkapnya Klik Video Berikut Ini :