Ditengah sepinya lagu anak-anak Indonesia, lahirlah gelaran lomba bernyanyi Bangkit Lagu Anak Indonesia atau Balaindo. Lomba menyanyi ini telah berlangsung di Bali belum lama ini.
Kabari berbincang dengan Bemby Noor selaku pencipta lagu terkait gelaran lomba menyanyi Balaindo ini. “Event lomba menyanyi Bangkit Lagu Anak Indonesia adalah gelaran lomba nyanyi yang lumayan besar dan kompetitif. Ada juga kategori usia, kategori usia 5 sampai 10 tahun, dan 11 sampai 14 tahun Gelaran lomba menyanyi ini membuka ruang bagi anak – anak Indonesia untuk berkompetisi menyanyi,” kata Bemby.
Audisi dalam ajang ini dilakukan secara online. Setelah dikurasi, akhirnya setiap grup itu pemenang 10 orang dari grup A dan 10 orang dari grup B. Lalu masuklah ke grand final yang digelar di Bali. Menariknya lagu wajib untuk lomba menyanyi Balaindo ini adalah lagu-lagu dari album Axel Setiawan, judul albumnya adalah Ceritaku,” kisah Bemby.
Diceritakan Bemby, alasan lagu dari album Ceritaku dijadikan lagu wajib dalam lomba menyanyi Balaindo ini. Hal ini karena memang lomba menyanyi Balaindo ini diselenggarakan oleh AS Production. AS Production merupakan executive producer dari album Ceritaku Axel Setiawan. “Kebetulan bapaknya Axel sendiri yang mem-produce album tersebut dan mem-produce acara Balaindo,” tukas Bemby.
Diceritakan Bemby, lagu-lagu dalam album Ceritaku dari Axel Setiawan ini, terdapat ragam tema yang berkaitan dengan dunia anak. “Saya mengaransemen dan arranger 10 lagu anak ini agar bisa didengar oleh semua kalangan. Seperti Papa Mama, Lets Go Main Lego, dan Sahabat Pena. Ada juga Terima Aku Apa Adanya, Angin Sampaikan Salamku dan Pergilah Pergi,” tukas Bemby.
Dalam pandangan Bemby, meski lagu anak, tapi bisa dibuat karakteristik pop sehingga bisa dinikmati semua kalangan.
Bemby mengaku sudah cukup banyak lagu anak yang telah diciptakannya. “Dulu pertama-tama bikin buat Romaria judulnya Main Gadget,” katanya.
Bemby sangat mendukung kehadiran para penyanyi cilik, dalam rangka mendukung industri lagu anak di Indonesia. “Lagu anak adalah segmen tersendiri, yang hampir jarang di-explore oleh para produser rekaman. Karena itu, lagu anak-anak ini harus diciptakan, harus dibangkitkan karena kita tahu kekurangan materi-materi lagu anak, sehingga mereka dengar lagu kakak-kakaknya, lagu bapak-ibunya, yang tidak sesuai dengan usianya,” jelasnya.
Sementara Axel Setiawan mengaku bahagia bisa menyanyikan karya dari Bemby Noor. “Kak Bemby sudah banyak ciptain lagu buat orang-orang hebat. Terima kasih Kak Bemby sudah bikinin lagu yang bagus dan fun juga, terutama pas dengar lagu Lets Go Main Lego, waktu demo (lagu) itu seru sih, karena Axel suka main Lego, dan pas di tes nyanyi masuk ke suara Axel,” ungkapnya tersenyum.
Axel bersyukur dengan digelarnya lomba menyanyi Balaindo sehingga bisa memperkaya tema lagu anak-anak Indonesia. “Dan serunya ketika lagu Axel dibawakan oleh orang lain dengan versi dan kemampuan mereka masing-masing,” ujarnya.
Lady Vien selaku Influencer mengaku prihatin dengan perkembangan lagu anak-anak saat ini. Karena itu, saat dilibatkan dalam gelaran lomba menyanyi Balaindo, Lady sangat bahagia. “Saat dihubungi oleh AS Production, kebetulan ayahnya Axel Setiawan untuk mejadi host di acara Balaindo 2024. Di sini aku penasaran juga excited-nya itu seperti apa lagu anak-anak. Dengan adanya lagu-lagu Axel, apalagi ada sang maestro Bemby Noor pas banget ciptain lagu anak- anak Indonesia ini. Jadi aku lihat mereka yang ikut lomba ternyata bagus banget dan mereka sangat berbakat. Saya men-support lagu-lagu anak Indonesia ini kembali bangkit, kembali populer, dan kembali hits, “ cetus Lady.
Lady pun berharap agar Axel tetap semangat dalam berkarya. “Karena Axel ini multi talenta, dia serba bisa, bisa main alat musik juga, nyanyinya keren banget. Jadi aku benar-benar mendukung Axel makin sukses ke depannya,” pungkas Lady.
Artikel ini juga dapat dibaca di Majalah Digital Kabari Edisi 208
Simak wawancara liputan Lomba Menyanyi Bangkit Lagu Anak Indonesia dibawah ini.