Ayundavira Intan adalah perancang busana yang fokus pada busana anak-anak, Intan biasa ia disapa menekuni dunia fesyen sejak kecil.

“Sebenernya dari kecil memang sudah hobi gambar dan desain, terus aku mendapatkan beasiswa di ESMOD (Sekolah Mode) Jakarta sejak tahun 2006 aku sudah menekuni studi fesyen,” ungkap Intan kepada Kabari.

Terjun sebagai desainer khusus untuk anak-anak, Intan mulai menekuni pada tahun 2009. Perkembangan dunia fesyen, bagi Intan terus berputar.

Ia berkisah, “Yang pasti dunia fesyen itu terus berputar, jadi awalnya di 2009 itu aku ambil spesialisasi kids wear tapi begitu lulus, aku ga langsung terjun ke dunia kids wear dan disitu aku masih meraba-raba dunia kerja dulu, sempet kerja di media, sempet kerja di fashion brand, dan juga sempet mengerjakan berapa project dari desainer ternama untuk ilustrasi sketsanya,” kenang Intan

Setelah mengarungi rumah tangga baru, Intan mendapat nasehat kembali dari sang suami untuk berkreatifitas spesialis pakaian anak.

“Suami aku ingetin lagi kenapa ga kamu bikin kids wear sesuai dengan spesialisasi kamu dan akhirnya kita coba jalani dan terjun, ternyata perkembangannya ga langsung yang kita dapetin seperti sekarang, jadi berkembang terus dari kita yang bentuknya ritel sampai sekarang lebih ke custom,” kata Intan.

Mencintai dunia anak-anak adalah hal yang mendasari intan untuk fokus pada pakaian anak. Intan menilai anak-anak masih bebas berimajinasi, masih bebas dengan gaya anak-anak untuk berekspresi.

“Aku emang cinta dunia anak-anak menurut aku anak-anak itu masih bebas banget imajinasinya dan mereka masih ditahap yang bisa berkreasi dan mengekspresikan jati diri mereka lebih bebas daripada orang dewasa, disitu aku banyak belajar dari mereka dan yang paling penting lagi aku jadi awet muda,” terang Intan yang kini memiliki fashion brand sendiri bernama DjoeKids.

Djoekids mengusung konsep busana anak yang dipakai sehari-hari, selain itu juga bisa dipakai untuk menghadiri acara pesta, karena warna-warna cerah dan nyaman dipakai oleh anak-anak.

“Konsepnya lebih untuk dipakai sehari-hari, bisa juga untuk menghadiri acara, atau juga mereka ada acara party ataupun acara fashion kompetisi, magic show dan juga buat nyanyi, dance juga, kita konsepnya lebih eggy lebih cool sporty, kita maunya anak-anak tampil keren dan sesuai karakter mereka masing-masing, jadi ga semuanya jadi princess, semua bergaya seperti mamahnya mereka dan juga punya karakter sendiri,” katanya.

Menciptakan sesuatu yang unik itulah yang selalu ada di benak intan sehingga menghasilkan keistimewaan Djoekids yang memiliki desain yang kreatif dan mandiri, membuat baju anak dengan teknik pemasaran custom dibuat karena atas permintaan dari anaknya sendiri dengan imajinasi anak-anak.

“Bener-bener ngajak ngobrol anaknya gimana karakternya, siapa yang mereka sukai, jadi kita bisa ambil inspirasi dari situ. Jadi bener-bener sesuai yang mereka mau, dari situ mereka jadi tambah confident,” terang Intan semangat.

Pandemi covid-19 banyak memberikan dampak terhadap semua sektor, pun demikian dengan industri fesyen. Hal ini tak menyurutkan semangat intan untuk terus belajar serta berkarya demi survive dan kemajuan bisnis fesyennya.

Tentu Intan tak puas sampai disini, dirinya masih ingin terus menelurkan ide-ide barunya dengan belajar lebih banyak lagi untuk mengeksplor rancangannya serta mewujudkan mimpinya untuk bisa mengikuti ajang fashion week di kancah internasional.

Selain itu, ia juga berharap, Indonesia bisa lebih baik lagi untuk kemajuan dunia fesyen,
“jangan pernah berhenti berkarya dan berinovasi dan lebih cinta lagi dengan produk lokal dan lebih saling support antar sesama pekerja seni atau sesama bisnis owner,” pungkas Intan.

Selengkapnya Klik Video Berikut Ini :