PT Zenith Material Solution adalah perusahaan yang bergerak di bidang plastik polimer. Biasanya memasok bahan baku berbahan baku plastik untuk kebutuhan industri otomotif dan elektronik. Nah, seiring waktu berjalan, PT Zenith Material Solution melihat potensi pasar baru, yakni tas koper dengan brand Jet Set.
“Kita menemukan bahwa koper sekarang sudah menjadi tren baru, juga sudah memakai bahan fiber. Ini in line dengan bisnis kita. Karena kita biasa bermain bahan baku kemudian membuat produk koper. Kalau memakai istilah sekarang, hilirisasi,” ungkap Mustofa Romdloni, Founder & CEO PT Zenith Material Solution kepada KABARI.
Mustofa menjelaskan bahwa potensi bisnis tas koper cukup besar di Indonesia, hal ini mengingat brand koper yang ada di pasaran saat ini, masih dikuasai oleh brand dari luar negeri. “Kalau boleh kita jujur, produk kita diproduksi di dalam negeri dengan kualitas yang tinggi dan teknologi terbaru,” promo Mustofa.
Mustofa berani menggaransi bahwa tas koper Jet Set ini, kualitasnya setara dengan brand-brand asing. “Karena diproduksi di dalam negeri, maka menambah value untuk tenaga kerja dan ekonomi di Indonesia. Dan, yang pasti harganya juga lebih ekonomis dibandingkan produk impor,” terang Mustofa.
Mustofa mengaku, tas koper yang di pasaran saat ini banyak yang harga murah. Biasanya itu diimpor dari China. Nah, masalahnya, karena harga murah, maka kualitasnya pun seadanya. “Misalnya baru dibeli belum lama, rodanya patah, kuncinya lepas, bahkan resletingnya gampang dibongkar,” kata Mustofa.
Namun, produk Jet Set berbeda, kualitasnya tinggi, desain menarik, warnanya keren dan juga aman dipakai. “Jadi orang itu bisa bepergian dengan koper Jet Set ini dengan percaya diri, kita menyebutnya travel confident,” cetus Mustofa.
Ada banyak keunggulan dari koper Jet Set ini. Mulai dari ukuran 18 inchi, kualitas roda tidak bersuara dan kaki koper yang kuat sehingga tidak mudah patah. “Resleting juga kuat serta kuncinya pakai kombinasi, jadi ini relatif aman, kuat dan tampil elegan,” tukas Mustofa.
Terkait material untuk pembuatan koper, Mustofa selalu memakai bahan baku berkualitas tinggi. Meski berkualitas tinggi, Mustofa selalu berusaha menggunakan bahan yang ramah lingkungan. “Kita ikut membantu lingkungan dengan berusaha memasukan ada sebagian dari bahan daur ulang supaya plastik yang beredar di masyarakat itu berkurang. Kemudian kita juga kontrol kualitas sehingga sampai kita menyatakan ini bahwa koper ini kualitas bagus dan memenuhi syarat untuk dipakai,” kata Mustofa.
Mustofa mengakui bahwa setiap bisnis pasti ada persaingan. Karena itu, agar tetap bisa bersaing, beberapa kiat dilakukan oleh PT Zenith Material Solution. Pertama, sebagai produk lokal dengan kualitas tinggi, Jet Set bisa dijual lebih murah dibandingkan produk impor. Kedua, gunakan digital marketing secara maksimal, namun promosi secara luring tetap dilakukan. Misalnya bekerjasama dengan outlet-outlet yang sudah ada diberbagai kota di Indonesia. Tak hanya itu, Jet Set juga menjual produk berbasis komunitas. “Misalnya perusahaan yang memesan koper khusus sesuai identitas mereka, logonya kita desainkan lalu pemilihan warna menyesuaikan dengan corporate identity. Dan volumenya itu bisa lebih besar dibandingkan yang ritel. Itu merupakan strategi kita,” kata Mustofa.
Segmentasi pasar Jet Set adalah kalangan menengah ke atas untuk segala usia, wanita dan pria. Tak hanya itu, Jet Set juga menciptakan koper yang bisa dipakai di dalam dan luar negeri. Bahkan Jet Set menyiapkan divisi khusus untuk mengurus hal ini. “Jadi kami menyediakan koper khusus untuk umroh, haji dan grup travelling. Juga ada koper untuk anak sekolah dan kuliah yang mau pindahan ke kost-kostan,” tutur Mustofa.
Untuk harga, Mustofa jamin sangat kompetitif. Pada saar pre-launch, untuk koper 18 inchi harga 300k, dan 24 inchi harganya 400k. “Kita masih mengedukasi pasar, nanti bertahap harga akan menyesuaikan dengan target kami. Untuk harga koper besar ini masih dibawah 1000k, apalagi yang kecil ini yang pasti target kita di dibawah 700k,” jelas Mustofa.
Sebagai pemain baru dalam bisnis tas koper, Mustofa optimis produk Jet Set akan diminati pasar. “Meskipun kita posisi masih pre-launching dan ini memang masih baru tapi Alhamdulillah demand di market itu cukup besar. Memang kapasitas produksi yang kita sediakan sekarang belum terlalu besar. Namun, Insyaallah di Desember nanti, kita antisipasi untuk menambah kapasitas dan memenuhi permintaan dari masyarakat yang terus meningkat,” tutur Mustofa.
Sebagai produk premium, Mustofa tetap ingin mengkategorikan produk tas koper ini. Sebut saja untuk segmentasi, ada yang premium entry level, dan high end level. Tak hanya itu, untuk modelnya akan dibuat beragam, untuk menyasar market Gen-Z.
Lalu seperti apa prospek bisnis ini? “Kami dari Jet Set sangat optimis karena kaum menengah ke atas akan terus meningkat, lalu tren travelling yang sudah menjadi gaya hidup saat ini,” pungkasnya.
Artikel ini juga dapat dibaca di Majalah Digital Kabari Edisi 206
Simak wawacara Kabari bersama Mustofa Romdloni dibawah ini.