A.Pengukuhan Sebagai Guru Besar Farmakologi

Prof. dr. Taruna Ikrar, M.D., M. Biomed, Ph.D berhasil menjadi Guru Besar Tetap di Fakultas Kedokteran di Bidang Ilmu Farmakologi Universitas Malahayati Lampung. Pengukuhan Prof. dr. Taruna Ikrar berdasarkan SK Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek RI) No. 64672/MPK.A/KP.07.00/2022.

Pengukuhan ini merupakan suatu kehormatan, kebanggaan dan sekaligus sebuah pembuktian ilmiah bahwa kualifikasi dan Kredensial serta latar belakang keilmuan Prof. dr. Taruna Ikrar sebagai seorang Farmakolog diakui, bukan hanya diakui oleh universitas tetapi juga diakui oleh negara melalui Surat Keputusan (SK) yang ditanda tangani oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia atas nama Presiden Republik Indonesia.

Prof Taruna Ikrar, berdasarkan persyaratan guru besar level nasional di Indonesia, sudah memenuhi syarat untuk meraih profesor tetap sesuai peraturan perundang-undangan, termasuk pengesahan angka kredit penilaian sebesar nilai 850 Kum. Angka Kredit atau Kum tersebut diperoleh berdasarkan penilain utama; 1). Karya Ilmiah penelitian, 2). lama masa mengajar, dan 3). pengabdian masyarakat.

Sebagai Ilustrasi, berdasarkan penilaian hasil karya penelitian dan kepakaran, serta karya-Karya, Prof Taruna Ikrar, berdasarkan SINTA meraih sebagai Predikat Top 1% ilmuwan yang berpengaruh didapatkan dari jumlah 5.479 ilmuwan bergelar profesor, 45.000 ilmuwan bergelar Doktor, serta 312.890 dosen yang terdaftar di Sinta Kemendikbud.

Parameter yang digunakan adalah jumlah sitasi, jumlah karya ilmiah yang terindeks di SCOPUS dan Google Scholar, WoR, H-Index, dan jumlah karya berdasarkan Q1, Q2, Q3, Q4. Berdasarkan kalkulasi tersebut, Prof dr Taruna Ikrar, M.Biomed, PhD masuk pada ilmuwan Top 1% tersebut dan menempati peringkat rangking 1 afiliasi, tahun 2022.

Sinta itu sendiri adalah indeks Sains dan Teknologi milik Kemendikbudristek Dikti yang memberikan akses pada sitasi pada keahlian-keahlian di Indonesia. Akses ini berbasis web yang dapat diakses dengan cepat, mudah, dan komprehensif untuk mengukur kinerja peneliti, institusi, dan jurnal di Indonesia. Berdasarkan laman resmi Sinta Kemendikbud, Prof. Taruna Ikrar, menduduki peringkat pertama pada afiliasi dan merupakan peringkat kesepuluh pada ranking 3 tahun afiliasi. Peringkat ini ditentukan oleh publikasi yang terindeks Scopus beserta sitasi Scopus dan Google Scholar.

Sehingga kredensial Guru Besar Prof. Taruna Ikrar, dalam bidang kedokteran khususnya berhubungan dengan farmakologi sangat sempurna, yang selanjutnya dikukuhkan dengan tata cara pengukuhan Guru Besar level Nasional.

B.Karier Keilmuwan Farmakologi

Prof. dr. Taruna Ikrar, mengatakan gelar ini merupakan sebuah kepakaran yang artinya menguasai bidang ilmu tersebut dan bidang ilmu yang dikuasainya harus menunjukkan fakta – fakta yang mendukung sebagai seorang Pakar Farmakologi atau Profesor Farmokologi.

Sebagai contoh, Prof. Taruna Ikrar, telah menunjukkan dedikasinya, telah menggeluti bidang farmakologi ini sejak tahun 1993, kemudian dilanjutkan setelah Sarjana Kedokteran bekerja sebagai seorang asisten dosen dibagian Farmakologi. Setelah itu Dia melanjutkan Pendidikan Magister biomedik dengan kekhususan ilmu Farmakologi di Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia.

Karier, Prof. Taruna Ikrar, berlanjut sebagai pengajar di Universitas Muhammadiyah di bidang Farmakologi sebagai dosen luar biasa dan mengajar di Akademi Kebidanan, seerta bekerja di dua tempat yaitu di Badan Pengawas Obat dan Makanan dan di Rumah Sakit Harapan Kita sebagai penelitian obat – obatan. Kemudian, melanjutkan Pendidikan S3 di Niigata University, merupakan salah satu universitas terbaik di Jepang.

“Disana saya belajar tentang apa yaitu hubungannya dengan obat-obat jantung dan itu ter-approve lewat disertasi saya pada saat saya lulus S3 yaitu tentang gene therapy, therapy genetic yang pada saat itu masih sangat langka ahlinya, sehingga, Prof. Taruna Ikrar menjadi salah seorang yang frontier mempelajari bidang keilmuwan ini,” tuturnya kepada KABARI.

Kemudian Prof. Taruna Ikrar melanjutkan pendidikan di Italy di Bologna University, dan post-doctoral di interdisciplinary of neuroscience, neurobiology department di University di California, Irvine dan juga bekerja di Harvard University sebagai Research Scholar di bidang penelitian neuroscience spesifikasinya tentang terapi genetic.

Demikian pula Prof. Taruna Ikrar, sebagai visiting senior lecturer di Department of Pharmaology, University Teknologi MARA. Pada tahun 2020, Prof. Taruna Ikrar, kembali ke Indonesia. Yang mengabdiakan ilmunya ke bagian Farmokologi Universitas Malahayati.

Prof. Taruna Ikrar menambahkan, “dimasa depan farmakologi Terapi Gen dan Cell akan semakin maju dan dapat mengobatai berbagai penyakit yang sulit diobati dewasa ini. Gene Cells Therapy merupakan solusi masa depan pengobatan kedokteran.

C.Ketua Konsil Kedokteran, di Indonesia & Dunia

Prof. Dr. Taruna Ikrar, M.D., M. Biomed, Ph. D. adalah seorang ilmuwan yang berkarir dan menuntut ilmu serta bekerja di dua negara. Di Amerika Serikat sebagai dosen dan sebagai dokter, Direktur Konsil Dokter Dunia (IAMRA). Demikian juga di Indonesia diberikan amanah selain sebagai dokter dan pendidik, juga mendapat tugas negara sebagai ketua Konsil Kedokteran (KKI).

Wewenang konsil dokter Indonesia itu merupakan lembaga negara yang bertanggung jawab langsung ke Presiden dengan tiga tugas utamanya.

Pertama untuk memberikan registrasi atau ijin praktek bagi dokter seluruh Indonesia, yang kedua bertanggung jawab untuk menentukan standar pendidikan kedokteran dan kedokteran gigi, demikian pula pemberian rekomendasi pembukaan ataupun penutupan fakultas kedokteran. Dan yang ketiga tugas dari Konsil Kedokteran Indonesia itu memberikan pembinaan kepada seluruh dokter dan dokter gigi seluruh Indonesia.

Simak wawancara KABARI dengan Prof. Taruna Ikrar di bawah ini.