Amerika Bersatu yang juga dikenal dengan nama AB1 adalah organisasi politik kemasyarakatan pendukung pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi Widodo dan KH. Ma’ruf Amin yang berkedudukan di Amerika Serikat. Organisasi ini terbuka bagi semua ras, suku, agama, serta golongan.

Sinta Panyami salah satu masyarakat Indonesia dari Philadelpia menjelaskan  awal terbentuknya Amerika Bersatu.

“Amerika bersatu memang didirikan sewaktu kita mau bersatu bersama-sama dengan para pendukung Jokowi-Amin,  kita mau bersama-sama memajukan Indonesia dari Amerika,” kata Sinta kepada Kabari melalui aplikasi ZOOM. 

Lebih lanjut, ia mengatakan, untuk kedepannya kegiatan organisasi ini tidak hanya berfokus pada Presiden dan Wakil Presiden, Jokowi – Maruf Amin.

“Untuk kedepannya tidak akan selalu difokuskan kepada pak Jokowi dan Amin Maruf, tapi kita melakukan organisasi ini untuk bersama-sama kita bersatu dengan teman-teman dari manapun juga  walaupun fokusnya lebih di Amerika, tapi memang tujuannya Amerika Bersatu untuk selalu memajukan Indonesia  dari Amerika.” Imbuhnya.

Pandemi virus Corona atau Covid-19 yang sedang merebak kini menjadi perhatian global, Amerika membuat kebijakan Stay At Home untuk mencegah penularan covid-19 ini.

“Adanya stay at home ini kita memutuskan untuk membuat kegiatan-kegiatan yang positif yang bisa kita lakukan dari rumah bersama-bersama dengan teman-teman, dimulai dengan selasa berkebaya, kemudian kita mengadakan acara berpacu dalam melodi dan kemudian ada ide mari kita membuat acara Amerika  Berkebaya,” kata Sinta.

“Ide itu berkembang dari sesuatu yang sangat kecil dimulai dari teman-teman  yang di dalam Amerika Bersatu dan berkembang kemudian melibatkan perancang busana seperti Harry Darsono, James. F. Sundah seorang Musisi, dan ibu Nuri Auger yang dikenal sebagai pegiat Budaya Indonesia di Maryland dan kemudian banyak teman-teman yang ikut, ga Cuma dari Amerika aja, juga ada dari Canada, mexico, Sidney dan juga dari Indonesia.

Selain Sinta dkk, salah satu pegiat budaya tanah air lainnya, seperti Greg Wijaya di Seattle juga tak ketinggalan ikut menggerakkan kegiatan positif dengan memperkenalkan budaya Indonesia di Mancanegara.

“Di Seattle kan kita stay at home, setelah sehari  diumumkan untuk memakai  masker apabila keluar rumah, saya punya masker yang biasa trus saya punya ide dan saya selalu ingin mempromosikan budaya Indonesia, saya pakai batik kalau ke gereja tiap hari minggu, trus juga kalau ada kesempatan di acara-acara yang tidak harus pake jas, ungkap Greg.

Selain itu, Greg juga melakukan kegiatan positif dengan menunjukkan kegiatan seni budayanya yakni memakai masker ala topeng Rangda, topeng yang kerap dipakai dalam Tarian klasik Bali.

“Berhubungan dengan masker, saya lalu berpikir,  wah, ini kan pas ya momennya kita untuk mencegah penularan covid-19 dengan memakai masker, kenapa  ga pake masker Rangda, saya waktu belanja saya pake masker itu,” kata Greg.

Untuk Selengkapnya Silakan Klik Video di Bawah ini :