Siapa yang tak kenal perempuan kelahiran Makassar 16 September 1977 ini? wajahnya kerap muncul di layar kaca televisi sebagai pembawa berita.

Najwa Shihab, putri dari ulama Indonesia Quraish Shihab adalah seorang host yang tidak hanya cantik namun cerdas serta memiliki rekam jejak yang sangat cemerlang.

Mengawali karirnya sebagai jurnalis, Nana biasa ia disapa bekerja di sebuah stasiun televisi swasta (RCTI). Namun karena memiliki passion yang kuat sebagai wartawan, pada tahun 2001 ia memilih bergabung dengan Metro TV, karena stasiun TV itu dinilai lebih menjawab minat besarnya terhadap dunia jurnalistik.

Bersama programnya Mata Najwa, Nana menjadi fenomena dan sampai saat ini masih sangat lekat di benak masyarakat sebagai salah satu host dan talk show unggulan di Indonesia.
Acara bincang-bincang tersebut sempat berhenti tayang di layar kaca per 30 agustus 2017 yang lalu, melalui episode Catatan Tanpa Titik, Najwa secara resmi mengundurkan diri dari Metro TV yang telah membesarkan namanya.

Kini, mengawali tahun 2018, Najwa Shihab tampil kembali di Trans7 dengan tetap menempati slot yang sama seperti sewaktu di Metro TV, yakni hari Rabu pukul 20.00 WIB.

Mata Najwa, acara talk show dengan kelugasan dan kecerdasan Najwa dalam mengupas isu-isu yang dianggap penting yang perlu diketahui publik masih dengan konsep yang sama.

“Soal politik, hukum, sosial dan kemasyarakatan, kemudian juga isu-isu anti korupsi kami angkat,” ungkap Najwa saat ditemui Kabari di kawasan mampang Jakarta Selatan.

Lainnya, Najwa pun memaparkan bahwa programnya akan mengajak interaksi publik lebih ketat lagi. “Jadi kami akan menggunakan berbagai medium digital yang ada untuk mendekatkan Mata Najwa dengan pemirsa lebih dalam lagi, interaksinya juga akan kami bikin sedemikian rupa sehingga bukan hanya sekedar pemirsa menyaksikan di layar kaca tetapi bisa bertanya kepada narasumber,” terang Nana.

Najwa Shihab, bersama Tim liputan Metro TV.Najwa Shihab, bersama Tim liputan Metro TV.Menurut Najwa, interaksi timbal balik tersebut nantinya dikembangkan sehingga Mata Najwa bukan hanya berada di layar kaca tetapi juga ada di medium-medium yang lain.

“Jadi pendekatan lebih kepada pemirsa termasuk juga roadshow ke daerah-daerah, selama 8 tahun ini Mata Najwa sudah keliling melakukan roadshow ke daerah-daerah,” katanya.

Ditambahkan Nana, “Kemarin baru pulang dari Hongkong untuk talk show catatan Najwa dan waktu dekat juga ada rencana untuk ke luar negeri meny

Najwa Shihab, bersama Tim liputan Metro TV.

apa pemirsa Mata Najwa yang berada di luar negeri, jadi kedekatan dengan pemirsa terus akan kami kelola dalam berbagai hal dan mudah-mudahan itu bisa menjadi value Mata Najwa sendiri,” terangnya.

Dalam hal yang bersamaan, dalam waktu dekat dirinya akan meluncurkan versi digital dari narasi yang selama ini dibuat secara regular di medium digital.

Diketahui, tayangan Mata Najwa sempat mengejutkan para pemirsanya ketika tayangan bincang-bincang tersebut sempat berhenti, namun, untuk mengakhiri jedanya, di ungkapkan Najwa, Mata Najwa hadir kembali menyapa pemirsa dengan target bisa diterima di masyarakat yang merindukannya.

“Targetnya ini bisa diterima di masyarakat dan bahwa ada ekspetasi dan tentunya juga memulai sesuatu yang baru, itu hal-hal yang tidak bisa dipungkiri tapi mudah-mudahan kerinduan masyarakat akan mata najwa bisa terjawab lewat tayangan ini,” ungkap Nana.

Memulai tayang kembali, Mata Najwa mengusung konsep “Indonesia Rumah Kita” diungkapkan Najwa suguhan talk show perdananya ini akan menyoroti politik di tahun politik ini.

“Kita menyoroti bagaimana di tahun politik ini seharusnya politik itu politik teduh, bagaimana suksesi kepemimpinan seharusnya tidak menyeramkan tetapi demokrasi itu sesuatu yang mengasyikan dan kami mengundang sejumlah pemimpin negeri untuk datang dan berbicara tentang apa yang mereka lihat bukan hanya di posisi mereka sebagai pejabat publik tetapi juga harapan mereka untuk Indonesia ke depan,”  terang Najwa yang dinobatkan sebagai Duta Baca Indonesia (2016-2020) oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

“Bicara soal tahun politik yang belum-belum saja sudah banyak kejutan dan panas bagaimana caranya kita melihat tahun politik dengan lebih teduh dan mengasyikan dan bukan menakutkan,” imbuhnya.

Sambutan fans Mata Najwa bagi Najwa menghangatkan hati, misalnya saja ramai di sosial media, ramai bikin tweet bound #SayaNontonMataNajwa yang kemudian menjadi trending topik.

“Jadi kalau baca sosmed rasanya terharu banget, karena mereka tampaknya menunggu-nunggu dan alhamdulilah itu menjadi pemacu semangat untuk kami,” kenang Najwa penuh semangat.