KabariNews – Terima kasih, Ian, untuk perkenalan yang baik. Selamat pagi untuk Anda semua; terima kasih telah bergabung bersama saya di sini hari ini. Sangat luar biasa dapat berada di tempat yang indah ini, untuk kesempatan menyampaikan serangkaian pidato tentang pekerjaan yang Anda lakukan, masalah yang dihadapi Marshall Fund, dan juga dihadapi di kawasan kita.

Sebelum saya memulai hari ini dengan pidato resmi saya, itu akan – saya akan sangat lalai jika tidak memberikan penghargaan  yang pantas kepada Presiden Amerika yang ke-41, George Herbert Walker Bush. Dia adalah seorang – banyak diantara Anda yang mengenalnya. Dia adalah seorang juara yang pantang menyerah terkait kebebasan di seluruh dunia — pertama-tama sebagai seorang pilot pesawat tempur di Perang Dunia II, kemudian  anggota kongres. menjadi  duta besar untuk  PBB, dan kemudian  utusan untuk China. Dia kemudian memiliki pekerjaan yang sama seperti saya sebagai Direktur CIA – saya menjabat lebih lama darinya . Kemudian dia menjabat sebagai wakil presiden di bawah kepemimpinan Ronald Reagan.

Saya mengetahui beberapa hal mengenai dirinya . Dia merupakan sosok saudara, ayah, kakek yang luar biasa, dan seseorang yang bangga sebagai orang Amerika. Tentu saja, Amerika adalah satu-satunya negara yang dia cintai melebihi dari Texas. (Tertawa).

Saya sesungguhnya berpikir bahwa dia akan senang saya berada di sini hari ini di sebuah lembaga yang dinamai menurut nama seorang sesama pecinta kebebasan, George Marshall. Dan dia akan senang melihat Anda semua di sini, sekelompok besar orang yang berkumpul yang berdedikasi terhadap ikatan trans-atlantik, berpuluh-puluh tahun setelah ikatan tersebut dibentuk.

Para pria yang membangun kembali peradaban Barat setelah Perang Dunia II, seperti pendahulu saya Menlu Marshall, tahu bahwa hanya kepemimpinan kuat AS, bersama para sahabat dan sekutu kami, yang dapat menyatukan negara-negara berdaulat di seluruh dunia.

Jadi kami mensponsori lembaga-lembaga baru guna membangun kembali Eropa dan Jepang, untuk menstabilkan nilai tukar, dan memfasilitasi perdagangan. Kita semua bersama-sama mendirikan NATO untuk menjamin keamanan bagi diri kita sendiri dan para sekutu kita. Kita mengadakan perjanjian untuk mengodifikasikan nilai-nilai Barat terkait  kebebasan dan hak asasi manusia.

Secara kolektif, kita mengadakan sidang organisasi-organisasi multilateral untuk mempromosikan perdamaian dan kerja sama antarnegara. Tentu saja, kita bekerja keras, tanpa kenal lelah, untuk melestarikan idealisme Barat sebab, sebagaimana Presiden Trump menjelaskan dalam pidatonya di Warsawa, masing-masing dari semua itu layak dilestarikan.

Kepemimpinan Amerika ini memungkinkan kita untuk menikmati kemajuan umat manusia yang terhebat dalam sejarah modern. Kita memenangi Perang Dingin. Kita memenangi perdamaian. Dengan upaya yang tidak kecil dari George H. W. Bush kita mempersatukan kembali Jerman. Tipe kepemimpinan inilah yang sedang dipertegas kembali dengan berani oleh Presiden Trump.

Setelah berakhirnya Perang Dingin, kita membiarkan tatanan liberal ini menjadi rusak. Itu menggagalkan kami di beberapa tempat, dan hal itu terkadang menggagalkan Anda dan seluruh dunia. Multilateralisme sudah terlalu sering dipandang sebagai akhir dari padanya. Semakin banyak perjanjian yang kita tanda tangani, kita seharusnya semakin aman. Semakin banyak birokrat yang kita punyai, tugas yang terselesaikan semakin baik.

Apakah itu sesungguhnya benar? Pertanyaan utama yang kita hadapi ialah – apakah pertanyaan mengenai benarkah sistem yang terkonfigurasi seperti saat ini, seperti adanya saat ini, serta sebagaimana adanya dunia saat ini – apakah itu berhasil? Apakah itu berhasil untuk semua orang di dunia?

Saat ini di Perserikatan Bangsa-Bangsa, misi penjagaan perdamaian yang telah berlarut-larut selama beberapa dekade, tidak semakin dekat pada perdamaian. Perjanjian-perjanjian terkait iklim di PBB dipandang oleh beberapa negara hanya sebagai kendaraan untuk meredistribusikan kekayaan. Bias anti-Israel telah dilembagakan. Kekuatan-kekuatan regional berkolusi untuk memilih negara-negara seperti Kuba dan Venezuela ke dalam Dewan Hak Asasi Manusia. PBB didirikan sebagai organisasi yang menerima negara-negara pecinta perdamaian. Saya bertanya: Saat ini, apakah PBB terus setia menjalankan misinya?

Di Belahan Dunia Bagian Barat, apakah Organisasi Negara-Negara Amerika telah berbuat cukup banyak untuk mempromosikan keempat pilar demokrasinya, hak asasi manusia, keamanan, dan perkembangan ekonomi di kawasan yang meliputi negara-negara seperti Kuba, Venezuela, dan Nikaragua?

Di Afrika, apakah Uni Afrika memajukan kepentingan bersama dari negara-negara anggotanya?

Untuk kalangan bisnis, dimana  saya berasal, pertimbangkan ini: Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional diberi hak untuk membantu membangun kembali wilayah-wilayah yang tercabik-cabik oleh perang serta mempromosikan investasi dan pertumbuhan sektor swasta. Saat ini, lembaga-lembaga ini kerap kali memberikan saran  kepada negara-negara yang salah dalam mengelola urusan perekonomiannya untuk menerapkan ukuran-ukuran penghematan yang justru menghambat pertumbuhan dan membuat para pelaku sektor swasta terdesak.

Di sini di Brussels, Uni Eropa dan para pendahulunya telah mendatangkan sejumlah kemakmuran kepada seluruh benua ini. Eropa merupakan mitra dagang tunggal terbesar Amerika, dan kami mendapatkan manfaat yang sangat besar dari kesuksesan Anda. Namun keluarnya Inggris [Brexit] – jika tidak ada hal lainnya – merupakan isyarat kebangkitan politik. Apakah UE memastikan bahwa kepentingan negara-negara serta warga negaranya ditempatkan di atas  kepentingan para birokrat di sini, di Brussels?

Ini merupakan pertanyaan-pertanyaan yang sahih. Ini mengarahkan saya pada poin berikutnya: Para aktor yang buruk telah mengekploitasi lemahnya kepemimpinan kita demi keuntungan mereka sendiri. Ini adalah buah beracun dari mundurnya peran Amerika. Presiden Trump bertekad untuk mengembalikan peran itu.

Perkembangan ekonomi China tidak  merangkul demokrasi dan stabilitas kawasan; mengarah pada represi politik serta provokasi-provokasi regional. Kita menyambut China ke dalam tatanan liberal, tetapi tidak pernah mengawasi perilakunya.

China telah mengeksploitasi secara rutin celah-celah dalam peraturan Organisasi Perdagangan Dunia, menerapkan pembatasan pasar, memaksakan alih teknologi, serta mencuri hak kekayaan intelektual. Dan China tahu bahwa opini dunia tidak berdaya untuk menghentikan pelanggaran hak asasi manusianya yang seperti teori Orwell.

Iran tidak bergabung dengan komunitas negara-negara setelah perjanjian nuklir ditandatangani; Iran menyebarkan kekayaan barunya bagi para teroris dan diktator.

Teheran menahan banyak orang Amerika sebagai sandera, dan Bob Levinson telah hilang di sana selama 11 tahun. Iran telah mengabaikan secara terang-terangan resolusi Dewan Keamanan PBB, berbohong kepada para pemeriksa dari Badan Tenaga Atom Internasional tentang program nuklirnya, dan menghindar dari sanksi PBB. Baru saja pekan lalu, Iran melakukan uji coba rudal balistik, sebagai bentuk pelanggaran Resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 2231.

Awal tahun ini, Teheran menggunakan Perjanjian Persahabatan AS-Iran untuk membawa klaim tak berdasar terhadap Amerika Serikat ke hadapan Mahkamah Internasional – hampir semua aktifitas jahat ini selama JCPOA.

Rusia. Rusia tidak menganut nilai-nilai kebebasan Barat dan kerja sama internasional. Sebaliknya, dia telah menekan suara oposisi dan menyerang kedaulatan negara Georgia dan Ukraina.

Moskow juga telah menempatkan militer bersenjata kimia berbahaya di negeri asing, di sini di Eropa, yang melanggar Konvensi Senjata Kimia di mana Rusia merupakan salah satu pihak di dalamnya. Dan seperti yang akan saya jelaskan nanti hari ini, Rusia telah melanggar Perjanjian Senjata Nuklir Jarak Menengah selama bertahun-tahun.

Daftarnya terus berlanjut. Kita harus memberi pertanggungjawaban atas tatanan dunia saat ini guna memetakan jalan ke depan. Itulah yang dianggap dalam Strategi Keamanan Nasional Amerika sebagai “realisme berprinsip.” Saya  menganggap hal itu sebagai “akal sehat.”

Setiap negara – setiap negara – secara jujur harus mengakui tanggung jawabnya atas warga negaranya dan menanyakan apakah tatanan internasional saat ini memberikan kebaikan bagi rakyatnya sebaik mungkin. Jika tidak, kita harus menanyakan bagaimana kita dapat memperbaikinya.

Inilah yang dilakukan Presiden Trump. Dia mengembalikan Amerika Serikat pada peran tradisionalnya, peran kepemimpinan pusat di dunia. Dia melihat dunia sebagaimana adanya, bukan seperti yang kami inginkan. Dia tahu bahwa tidak ada yang dapat menggantikan negara berdaulat sebagai penjamin terhadap kebebasan demokratis dan kepentingan nasional. Dia tahu, seperti George H. W. Bush tahu, bahwa dunia yang lebih aman secara konsisten menuntut keberanian Amerika di panggung dunia. Dan ketika kami – dan ketika kita semua mengabaikan tanggung jawab kita terhadap lembaga-lembaga yang telah kita bentuk, yang lain akan menyalahgunakannya.

Para pengkiritik di tempat-tempat seperti Iran dan China – yang benar-benar sedang merusak tatanan internasional – mengatakan pemerintahan Trump adalah alasan bagi kerusakan sistem ini. Mereka mengklaim Amerika bertindak secara unilateral dan bukan multirateral, seolah-olah setiap tindakan multirateral adalah dikehendaki berdasarkan definisi. Bahkan teman-teman Eropa kami terkadang mengatakan kami tidak bertindak bagi kepentingan dunia. Ini jelas-jelas salah.

Misi kami adalah untuk menegaskan kembali kedaulatan kami, mereformasi tatanan liberal internasional, dan kami ingin mitra kami untuk membantu kami dan untuk mengupayakan kedaulatan mereka juga. Kami bercita-cita untuk menjadikan tatanan internasional melayani warga negara kami – bukan untuk mengendalikan mereka. Amerika berniat untuk memimpin – sekarang dan selalu.

Di bawah Presiden Trump, kami tidak meninggalkan kepemimpinan internasional atau teman-teman kami dalam tatanan internasional. Tentu saja, justru sebaliknya. Lihat saja, sebagai satu contoh, di sejumlah negara bersejarah yang telah ikut dalam kampanye tekanan kami terhadap Korea Utara. Tidak ada negara lain di dunia yang dapat mengumpulkan puluhan negara, dari seluruh pelosok dunia, untuk menjatuhkan sanksi bagi rezim di Pyongyang.

Badan-badan internasional harus membantu memfasilitasi kerja sama yang mendukung keamanan dan nilai-nilai dunia yang bebas, atau badan-badan tersebut harus direformasi atau dieliminasi.

Ketika perjanjian cacat, pelanggar harus dikonfrontasi, dan perjanjian harus diperbaiki atau dibatalkan. Kata-kata harus berarti sesuatu.

Pemerintahan kami secara sah keluar atau menegosiasikan kembali perjanjian yang sudah usang  atau berbahaya, perjanjian perdagangan, dan perjanjian internasional lainnya yang tidak bermanfaat bagi kepentingan kedaulatan kami, atau kepentingan sekutu-sekutu kami.

Kami mengumumkan niat kami untuk mundur dari Perjanjian Paris tentang perubahan iklim, di dalamnya tidak ada ketentuan yang lebih baik bagi Amerika Serikat. Perjanjian saat ini akan menyedot uang dari rakyat Amerika dan memperkaya negara pencemar seperti China.

Di Amerika, kami menemukan solusi yang lebih baik – kami memikirkan solusi yang lebih baik bagi dunia. Kami telah melepaskan perusahaan energi kami untuk berinovasi dan bersaing, dan emisi karbon kami telah menurun secara dramatis.

Kami mengubah haluan dari kesepakatan Iran, karena, antara lain, kekerasan dan aktivitas destabilisasi oleh Teheran, yang merusak semangat kesepakatan dan menempatkan keselamatan rakyat Amerika dan para sekutu kami dalam risiko bahaya. Sebaliknya, kami memimpin sekutu kami untuk menghambat ambisi revolusioner Iran dan mengakhiri kampanye Iran tentang terorisme global. Dan kita tidak memerlukan birokrasi baru untuk melakukannya. Kita perlu untuk terus mengembangkan koalisi yang akan mencapai hasil itu yang akan membuat orang-orang di Timur Tengah, Eropa, dan seluruh dunia aman dari ancaman Iran.

Amerika menegosiasi ulang perjanjian kami, NAFTA, untuk memajukan kepentingan pekerja Amerika. Presiden Trump dengan bangga menandatangani perjanjian AS-Meksiko-Kanada pada G20 akhir pekan lalu di Buenos Aires, dan pada Jumat akan menyerahkan ke Kongres, badan yang bertanggung jawab bagi rakyat Amerika.

Perjanjian baru ini juga mencakup ketentuan negosiasi ulang, karena tidak ada perjanjian perdagangan yang secara permanen sesuai setiap waktu.

Kami telah mendorong mitra G20 kami untuk mereformasi WTO, dan mereka mengambil langkah pertama yang baik di Buenos Aires minggu yang lalu.

Saya berbicara sebelumnya tentang Bank Dunia dan IMF. Pemerintahan Trump sedang bekerja untuk memfokuskan kembali lembaga-lembaga ini pada kebijakan yang mendorong kemakmuran ekonomi, mendorong untuk menghentikan pinjaman kepada negara-negara yang sudah dapat mengakses pasar modal global – negara seperti China – dan mendesak untuk mengurangi pemberian dana bantuan wajib pajak kepada bank-bank pembangunan yang sangat mampu untuk mengumpulkan modal swasta bagi mereka sendiri.

Kami juga mengambil kepemimpinan, tindakan nyata untuk menghentikan pengadilan internasional yang jahat, seperti Pengadilan Kriminal Internasional atau International Criminal Court (ICC), agar tidak menginjak-injak kedaulatan kami – kedaulatan Anda – dan kebebasan kita semua. Kantor Jaksa Penuntut ICC sedang mencoba membuka penyelidikan untuk personel AS dalam hubungannya dengan perang di Afghanistan. Kami akan mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi rakyat kami, dan mereka  dari sekutu NATO kami yang berjuang bersama kami di  Afghanistan dari tuntutan yang tidak adil. Karena kami tahu bahwa apabila itu dapat terjadi kepada rakyat kami, itu juga dapat terjadi kepada rakyat Anda. Itu adalah pertanyaan yang layak: Apakah pengadilan akan terus menjalankan tujuan semulanya sebagaimana yang dimaksudkan?

Dalam dua tahun pertama pemerintahan  Trump menunjukkan bahwa Presiden Trump tidak menyepelekan  lembaga-lembaga ini, juga tidak meninggalkan kepemimpinan Amerika. Justru sebaliknya. Dalam tradisi terbaik demokrasi besar kami, kami mengerahkan negara-negara terhormat di dunia untuk membangun tatanan liberal yang baru yang mencegah perang dan mencapai kemakmuran yang lebih besar bagi semua.

Kami mendukung lembaga-lembaga yang kami percaya dapat ditingkatkan; lembaga-lembaga yang bekerja demi kepentingan Amerika – dan Anda – dalam menjalankan nilai-nilai bersama kita.

Sebagai contoh, di sini di Belgia pada tahun 1973, bank-bank dari 15 negara membentuk SWIFT untuk mengembangkan  standar umum  pembayaran lintas-negara, dan itu sekarang bagian integral dari infrastuktur keuangan global kita.

SWIFT baru-baru ini memutuskan bank-bank Iran yang terkena sanksi dari platformnya karena risiko yang tidak dapat diterima yang mereka tujukan terhadap sistem – terhadap sistem secara keseluruhan. Ini adalah contoh yang sangat baik dari kepemimpinan Amerika  yang bekerja sama dengan lembaga internasional untuk bertindak secara bertanggung jawab.

Contoh lainnya: Prakarsa Keamanan Proliferasi, dibentuk oleh 11 negara di bawah pemerintahan Bush guna menghentikan perdagangan senjata pemusnah masal. Sejak itu kini lembaga ini telah tumbuh secara organik menjadi 105 negara dan tidak diragukan lagi telah membuat dunia semakin aman.

Saya tidak dapat lupa, berdiri di sini, satu dari lembaga internasional yang paling penting dari semuanya – yang akan terus berkembang dengan kepemimpinan Amerika. Kunjungan pertama kali saya, dalam hitungan jam setelah dilantik sebagai menteri luar negeri, saya melakukan perjalanan ke sini untuk mengunjungi para sekutu NATO kami. Saya akan ulangi pagi ini apa yang saya katakan saat itu – ini adalah lembaga yang harus selalu ada. Presiden Trump ingin setiap orang melakukan bagian mereka yang adil sehingga kita dapat menghalangi musuh kita dan membela orang-orang – orang-orang dari negara kita.

Untuk itu, semua sekutu NATO harus bekerja untuk memperkuat apa yang telah menjadi aliansi militer terbesar di sepanjang sejarah.

Tidak pernah – tidak pernah – sekutu menjadi sangat kuat atau sangat damai lebih baik dari saat ini, dan ikatan historis kita harus terus berlanjut.

Untuk itu, saya senang mengumumkan bahwa saya akan menyambut para kolega saya menteri luar negeri pada pertemuan di Washington pada bulan April mendatang, di mana kita akan merayakan 70 tahun berdirinya NATO.

Sebelum saya mengakhiri pidato saya, saya ingin mengulangi apa yang dikatakan George Marshall di  Sidang Majelis Umum PBB menjelang pembentukannya pada tahun 1948. Dia mengatakan, saya kutip, “Organisasi internasional tidak dapat menggantikan upaya nasional dan pribadi atau imajinasi lokal dan individu; tindakan internasional tidak dapat menggantikan upaya swadaya.” Akhir kutipan.

Terkadang tidak populer untuk melawan status quo, untuk menyerukan apa yang kita semua lihat namun terkadang menolak untuk membicarakannya. Tetapi sejujurnya, terlalu banyak yang dipertaruhkan bagi kita semua di ruangan ini hari ini jika tidak melakukannya. Ini adalah kenyataan bahwa Presiden Trump begitu memahaminya secara mendalam.

Seperti generasi George Marshall memberikan jiwa  bagi visi yang baru untuk dunia yang aman dan bebas, jadi kami menyerukan kepada Anda agar memiliki keberanian yang sama. Seruan kami teristimewa penting – teristimewa penting dari segi ancaman yang kita hadapi dari negara-negara kuat dan aktor-aktor yang berambisi untuk mengubah bentuk tatanan internasional dalam pandangan liberal mereka sendiri.

Mari kita bekerja bersama. Mari kita bekerja bersama untuk mempertahankan dunia yang bebas supaya  terus berguna demi kepentingan orang-orang yang menjadi tanggung jawab kita masing-masing.

Mari kita lakukan dengan cara yang menciptakan organisasi internasional yang aktif, yang menghormati kedaulatan nasional, yang memberikan hasil sesuai misi yang dinyatakan, dan yang menciptakan nilai-nilai bagi tatanan liberal dan bagi dunia.

Presiden Trump memahami secara mendalam bahwa ketika Amerika memimpin, perdamaian dan kemakmuran hampir pasti akan mengikuti.

Dia tahu bahwa jika Amerika dan sekutu-sekutu kami di Eropa tidak memimpin, maka yang lain akan memilih untuk melakukannya.

Amerika, seperti yang senantiasa telah dilakukannya, akan terus bekerja bersama para sekutu kami di seluruh dunia menuju tatanan yang damai, dan liberal yang pantas diterima oleh masing-masing warga dunia.

Terima kasih telah bergabung bersama saya di sini hari ini. Semoga Tuhan Yang Maha Baik memberkati Anda masing-masing. Terima Kasih. (Tepuk tangan).