Meskipun tampak menyehatkan, enam jenis minuman ini justru bisa merusak tujuan hidup sehat dan panjang umur.
Menjaga kesehatan tidak hanya soal apa yang kita makan, tetapi juga apa yang kita minum. Banyak orang dengan sadar memilih minuman yang diklaim menyehatkan untuk mendukung gaya hidup sehat. Namun, menurut para ahli gizi, tak semua minuman berlabel “sehat” benar-benar baik untuk tubuh dalam jangka panjang.
“Banyak minuman dipasarkan sebagai produk sehat, tapi diam-diam bisa merusak tujuan kesehatan jangka panjang karena mengandung gula tersembunyi, aditif, atau klaim kesehatan yang menyesatkan,” ungkap Diane Lindsay-Adler, ahli gizi terdaftar.
Berikut enam minuman yang tampaknya menyehatkan, tetapi bisa merusak kesehatan dan mengganggu upaya memperpanjang usia:
1. Jus Hijau dalam Botol
Meski terlihat kaya akan sayuran hijau seperti bayam dan kale, banyak jus hijau kemasan justru tinggi gula karena dicampur buah manis seperti apel atau nanas. “Kandungan seratnya pun hilang, sehingga gula cepat diserap tubuh dan menyebabkan lonjakan gula darah,” kata Brianna Wieser, ahli gizi. Solusinya? Lebih baik makan sayurnya langsung atau buat jus sendiri tanpa tambahan buah manis.
2. Minuman Energi “Alami”
Banyak minuman energi mengklaim berbahan alami atau mengandung “kafein bersih”. Namun, menurut ahli gizi Kim Shapira, minuman ini seringkali mengandung stimulan sintetis dan pemanis buatan yang bisa mengganggu hormon, tidur, dan metabolisme. “Kafein tinggi dalam minuman ini bisa meningkatkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung,” katanya. Sebagai alternatif, pilihlah teh hijau atau matcha tanpa pemanis.
3. Vitamin Water
Minuman ini tampak bergizi karena diperkaya vitamin dan elektrolit, namun kenyataannya bisa mengandung hingga 26 gram gula—setara dengan soda. “Vitamin dalam produk ini pun bisa menurun kualitasnya seiring waktu,” jelas Lindsay-Adler. Lebih baik konsumsi air putih dengan potongan buah segar.
4. Kombucha
Meski kaya probiotik dan baik untuk pencernaan, kombucha botolan seringkali tinggi gula. Selain itu, keasamannya bisa merusak enamel gigi dan memicu masalah bagi penderita gangguan lambung. “Untuk pilihan lebih aman, coba air soda tanpa pemanis dengan tambahan jahe atau buah,” saran Wieser.
5. Susu Nabati
Alternatif susu dari tanaman seperti almond, oat, atau kedelai memang cocok bagi mereka yang alergi laktosa. Namun, banyak varian berperisa mengandung gula tambahan dan kurang protein. “Susu nabati juga sering kekurangan kalsium dan vitamin D, jadi penting membaca label dan pilih yang tanpa tambahan gula,” kata Lindsay-Adler.
6. Anggur Merah (Red Wine)
Red wine dikenal karena kandungan resveratrol-nya yang baik untuk jantung. Namun konsumsi alkohol tetap berisiko. “Alkohol bisa mengganggu tidur, meningkatkan risiko kanker, dan merusak hati,” jelas Lindsay-Adler. Jika ingin manfaatnya, konsumsi anggur merah atau blueberry lebih aman dan sehat.
Sumber Foto: Timur Saglambilek / Pexels.com
Baca Juga:
- Waspadai! Enam Minuman “Sehat” Ini Diam-Diam Bisa Mengganggu Usia Panjang Anda
- Satu Dekade Berdiri, Donat Artisanal Lokal Dough Darlings Jadi Merek Donat Lokal Pertama yang Go International ke Doha, Qatar
- Mazhab Ekonomi Soemitro Adalah Berpihak pada Kepentingan Rakyat
- Berprestasi di Sekolah dan Panggung Modeling, Felicia Annabel Punya Mimpi Besar
- Boyz II Men & Kahitna Live in Jakarta Satu Panggung dan Ribuan Cerita Cinta