Starvision kembali mempersembahkan karya film terbarunya yang berjudul Yowis Ben 2, film komedi sekaligus drama ini merupakan sekuel dari film Yowis Ben pertama yang telah hadir di bioskop pada tahun yang lalu.

Chand Parwez selaku produser mengatakan bahwa Yowis Ben pertamanya dibawakan sesederhana mungkin oleh personil Yowis Ben (Bayu, Doni, Nando dan Yayan) popular se-Malang. Kini, Yowis Ben 2adalah perjalanan menghadapi tantangan sebenarnya. Pohon Yowis Ben belumlah cukup tinggi, tapi angin persoalan menerpa Yowis Ben membuatnya goyah dan nyaris runtuh terserabut,

 “Film Yowis Ben 2 adalah hiburan inspiratif. Ibaratnya, hidup adalah rangkaian masalah apabila kita

menyikapi pesimis. Tapi hidup jadi petualangan asik, apabila kita menjalani dengan optimis. Mengajak kita belajar mengenali karakter dan kepribadian, melalui rangkaian konflik, “ ujar Chand Parwez.

Sutradara film Yowis Ben 2, Fajar Nugros mengatakan setelah setahun Yowis Ben pertama dirilis yang ternyata disambut dengan luar biasa oleh penonton Indonesia, maka perjalanan hidup anak-anak band ‘berwajah Jawa’ dari Malang Jawa Timur hanya tinggal menunggu waktu untuk kembali ke layar lebar.

“Mengerjakan sekuel tentu menjadi pengalaman baru bagi saya. Saya tidak ingin film sekuelnya menjadi berlebihan, juga tidak ingin terasa seperti orang-orang yang lupa daratan, “ kata Fajar.

Kekuatan utama Yowis Ben adalah kesederhanaannya, maka kesederhanaan tetap menjadi kekuatan

utama film Yowis Ben 2. Kisah dimulai setahun setelah film pertama, di mana anak-anak Yowis Ben sudah bersiap meninggalkan bangku SMA.

“Jadi kisahnya merekam dengan baik, pertumbuhan anak-anak Yowis Ben setelah setahun. Bagaimana nasib Bayu, Doni, Nando dan Yayan. Empat karakter yang mewakili empat latar ke- Indonesiaan yang berbeda bisa saling bekerja sama mengejar mimpi, menghadapi dunia, “ imbuhnya.

Indonesia dalam keempat karakter ini, tetaplah butuh pemimpin. Maka soal pemimpinlah yang coba diketengahkan film sekuel ini. Bagaimana pergulatan hidup kita melahirkan jiwa kepemimpinan. Melahirkan seorang imam untuk memimpin keluarga.

“Yowis Ben 2tetaplah film yang sederhana, penuh tawa, namun juga memiliki nilai- nilai yang disampaikan dengan cara Yowis Ben. Nilai agama, maupun nilai sosial. Kami para pembuatnya percaya, lewat tawa yang membahana, kami bisa menyampaikan nilai-nilai kehidupan itu, “ katanya.

Selain itu, Sutradara Bayu Skak juga menambahkan bahwa film sekuel Yowis Ben ini  adalah sebuah karya yang menyuarakan kepada semua orang bahwa kedaerahan itu jangan disampingkan. Belakangan ini kita melihat sudah banyak generasi muda yang tidak mau menggunakan Bahasa Daerah, jika terus didiamkan maka Bahasa Daerah lama kelamaan akan dilupakan, mengingat data dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI ada 2 Bahasa Daerah yang punah setiap tahun.

“Jadi Yowis Ben datang dengan semangat kedaerahan dibalut dengan cerita persahabatan dan keluarga yang apik dan komedi kocak, “ ungkap  Bayu.

Yowis Ben 2yang merupakan sekuel dari Yowis Ben pertama, cerita dan permasalahan yang dihadapi

semakin berkembang membuat alur cerita semakin beragam. Bayu memiliki ide untuk mengkombinasikan 2 Budaya yang berbeda, akhirnya karakteristik Yowis Ben  yang Jawa dikombinasikan dengan Budaya Sunda,karena latar sekarang sebagian ada di Bandung.

“Saya harap Yowis Ben 2 ini bisa menjadi tontonan yang fresh, menghibur, serta memberi pesan positif agar jangan mengesampingkan unsur-unsur Daerah, “ pungkas Bayu.