Banyak limbah tekstil dihasilkan oleh industri fashion yang pembuangan limbahnya akan merusak planet kita. Dan produksi fashion tanpa limbah adalah jawaban atas konsekuensi mengerikan dari produksi fashion yang mencemari Bumi. Zero Waste Fashion adalah tentang memanfaatkan bahan yang ada hingga tidak menghasilkan limbah tekstil atau bahan lainnya.

KABARI beberapa waktu lalu mewawancarai Aryani Widagdo, pendiri Aryani Widagdo Creativity Nest, sebuah lembaga yang bergerak di bidang riset dan pendidikan fashion serta ketrampilan seni menjahit yang didirikan pada tahun 2015.  Kami pun berbincang singkat mengenai Zero Waste Fashion dalam industri fashion di Indonesia. Berikut kutipannya.

Bagaimana menurut Anda industri  fashion sebagai salah satu penyumbang limbah yang mungkin terbesar selain industri lainnya?

Fakta bahwa Industri fashion adalah pencemar kedua di dunia, seperti tidak terbantahkan. Sudah jadi pengetahuan umum. Pendapat saya ? Ya, ayo melakukan sesuatu untuk mengurangi hal tersebut.

Soal Zero Waste Fashion, bagaimana Anda menjelaskan konsep ini?

Zero Waste Fashion adalah sebuah pola pikir baru dalam fashion industri. Konsepnya adalah tidak meninggalkan sampah/perca dalam proses produksi busana/aksesoris.

Bagaimana penerapannya, bisa Anda dijelaskan secara sederhana?

Secara mudah adalah demikian, Pola/pattern busana dan lay-out pola dibuat sedemikian sehingga saat di tata, setiap bagian “mengunci” satu sama lain, menjadi sebuah bentuk persegi seperti jig-saw puzzle itu.

Lantas seberapa urgentkah Zero Waste Fashion ini harus diaplikasikan di industri fashion di Indonesia?

Zero Waste fashion adalah salah satu alternatif untuk sustainable fashion, bukan satu-satunya. Urgent-kah ? Bagi saya yang berkecimpung dalam ranah ini sejak 7 tahun lalu, tentu iya. Tetapi ibarat bayi, ilmu Zero Waste Fashion itu masih belum bisa lari-lari dan teriak-teriak. Masih perlu ditumbuhkan, dikerjakan oleh lebih banyak periset dan semua share-holder dalam garment industry.

Seberapa sulit atau hambatan dalam industri fashion dalam menerapkan Zero Waste Fashion ini?

Untuk saat ini masih berat. Keterbatasan model-model busana Zero Waste dan masih minim-nya pemahaman tentang  menjaga Bumi di negara kita yang masih dangkal adalah hambatan terbesar. Juga gaya berbusana kebanyakan wanita (termasuk yang berbusana muslim) yang masih menganggap busana yang cantik adalah yang pas badan/membentuk tubuh, juga menghambat penyebaran busana ZW. (kebanyakan busana ZW adalah longgar, one-size fit for all).

Dari sudut pandang proses produksi dan hasilnya, apakah zero waste fashion akan menjadi trend dalam industri fashion kedepannya?

Bukan trend, karena trend berubah setiap tahun/musim. Tetapi ZW fashion akan merupakan sebuah aliran/movement yang cocok sekali untuk masa depan, di negara manapun.

Dari Aryani Widagdo, apakah merilis fashion yang Zero Waste?

Kami tidak memproduksi busana ZW. Karena AWCN adalah Lembaga riset (mandiri). SDM kami tidak cocok untuk menjahit “murah dan cepat”, sesuatu yang mutlak dalam dunia industri busana siap pakai.

Simak video pilihan Kabari dibawah ini