Lembu Wiworo Jati, yang akrab disapa Lembu atau Lembu Clubeighties, adalah sosok yang sudah tidak asing di belantara industri hiburan seperti musik dan industri kreatif. Mungkin tidak banyak yang sebelumnya mengetahui bahwa Lembu pernah malang-melintang di industri khususnya creative & advertising agency sejak 1998 di nama-nama perusahaan besar seperti Fortune Indonesia, Saatchi & Saatchi, JWT Jakarta, Colman Handoko, Pratama ADV, The Colorist, Growinc Group Indonesia dan Hakuhodo Indonesia. Lembu juga diketahui turut mendirikan perusahaan digital agency-nya sendiri, Lorem Ipsum Digital, pada 2016 silam.

Pentolan grup musik Clubeighties yang telah berkiprah di dunia industri kreatif selama lebih dari satu dekade ini, membagikan kabar dan cerita menarik tentang keterlibatan dan urgensi kreativitas tiada henti di sepanjang perjalanan karirnya. Masih dalam ruang lingkup dunia kreatif, di 2018 Lembu memutuskan untuk melanjutkan kiprahnya di industri kreatif dengan berpindah ke ke sisi brand sebagai Associate VP Marketing-Creative di Bukalapak. Hingga pada awal tahun ini, pelantung tembang “Gejolak Kawula Muda” ini dipercaya untuk posisi Chief Brand Officer di salah satu brand layanan telekomunikasi terbaru di Indonesia, yakni Switch Mobile Indonesia.

Lembu juga berkesempatan membagikan pengalamannya menjadi pekerja di bidang kreatif, seperti di sesi Masterclass Citra Pariwara 2020 bersama Gushcloud. Di sesi Masterclass: “Creativity Is All It Takes” sebagai satu dari sejumlah rangkaian acara festival Citra Pariwara 2020 dengan tema Creativity Prevails, yang turut disponsori oleh Gushcloud, Kamis (20/12) di Jakarta.

“Saya senang sekali karena bisa berbagi cerita dan momen seru bersama para peserta masterclass di sini, terutama tentang hal yang saya tidak bisa hidup tanpanya, yakni kreativitas. Di ajang Masterclass ini, saya berbagi pengalaman dan pandangan tentang bagaimana saya melihat pentingnya kreativitas dan teknologi di industri kreatif yang saya saksikan dan alami secara langsung. Kreativitas itu penting untuk kita aplikasikan di dalam apapun peran kita, dan dari ruang lingkup sekecil apapun, demi tetap bisa menang di dalam setiap situasi,” ujar Lembu.

Di dalam sesi Masterclass berdurasi 120 menit dengan interaksi bersama peserta, Lembu yang didampingi oleh Oddie Randa, Country Director Gushcloud Indonesia, memberikan informasi bermanfaat tentang bagaimana industri kreatif dapat bertahan jika para pelaku industrinya senantiasa berinovasi dengan teknologi dan kreativitas yang relevan dengan permintaan zaman. Kedua pembicara juga berpendapat untuk setuju bahwa kreativitas adalah nyawa dan inti dari sebuah merek atau bisnis untuk bertahan, karena kreativitas dari hal sekecil apapun itu mampu membuka peluang yang lebih besar bagi berbagai upaya untuk membuat suatu hal besar baru. Di sisi lain, industri kreatif juga kini tidak dapat lepas dari peran talent dan influencer yang membangun conversation dan cerita yang engaging di media sosial, dalam menjangkau target audiens secara efektif.

“Perpaduan antara kreativitas dan sense untuk bisa memanfaatkan teknologi secara efektif serta relevan adalah hal yang penting untuk dilakukan di masa kini Terlebih, dengan didukung dari talent dan influencer yang memiliki profil dan nature yang sesuai dengan kampanye atau aktivitas brand. Kami yakin, kombinasi ini berpotensi besar memenangkan kompetisi di era ini. Saya dan Lembu senang bisa berkesempatan untuk membagikan hal tersebut di Masterclass ini, demi mendorong peluang bagi kita semua agar bisa melihat kreativitas dari sisi yang unik, dan berbeda, bahkan dari hal paling sederhana sekalipun,” jelas Oddie.

Gushcloud Indonesia berperan sebagai salah satu sponsor untuk ajang Citra Pariwara 2020. Citra Pariwara adalah salah satu festival terbesar dan tertua di Indonesia bagi seluruh praktisi komunikasi pemasaran: advertising, media, dan digital, yang diinisiasi oleh Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) DKI Jaya.