Ivon Massie boleh dibilang wanita yang memiliki banyak passion yang melakoni berbagai peran. Di satu sisi berperan sebagai ibu rumah tangga, di sisi lain sebagai pebisnis bahkan pelukis.
Sebagai pebisnis, Ivon memiliki usaha sambal. Sambalnya itu berjenis sambal roa bernama Tom and Jerry. Sekedar info sambal roa adalah sambal khas Manado yang terbuat dari ikan roa asap yang dicampur dengan cabai rawit, bawang merah, dan bumbu-bumbu lainnya.
Ikan roa adalah ikan laut yang memiliki tubuh pipih dan berwarna putih. Ikan roa biasa diolah menjadi berbagai macam makanan, termasuk sambal roa. Usaha sambalnya ini telah dijalaninya dari tahun 2014.
Ivon kemudian mencoba usaha baru yaitu bulu mata. Usahanya berjalan lancar sampai Pandemi Corona datang dan memberikan dampak kepada usaha. Ivon lalu mencoba peruntungan baru ke usaha fashion sekaligus menjadi seorang pelukis.
Alhasil, rumahnya yang berlokasi di kawasan Kota Wisata Cibubur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi tempat usahanya berdiri dan berkembang. @ivonmassie_art yang berfokus kepada art, home decore, serta lukisan seni, dan @ivons_boutique yang fokus di produk fesyen.
Saat KABARI bertandang kesana Nampak ruangan samping depan rumahnya disulap menjadi ruangan semacam butik dimana koleksi-koleksi Ivon berada. Sementara di ruang depan, menjadi tempat galeri koleksi lukisan yang dibuat olehnya.
Ivon bercerita melukis telah menjadi hobi bagi dirinya. ” Melukis itu lebih seperti Healing bagi saya, bisa berimajinasi dan bisa lupa waktu juga kalau sedang melukis, “ tuturnya.
Untuk mengasah kemampuan melukisnya, Ivon belajar teknik watercolor di Artefacto School Jerman.
“Untuk art banyak belajar dari seniman senior dari berbagai negara dan dari berbagai karakter. Seperti contemporary art, abstract, realistic, sculpture, fluit artist, dan lain-lain,” ungkap dia.
Dari satu lukisan lama-kelamaan lukisannya menjadi banyak. Dalam pikirannya kenapa tidak dijual dan dijadikan ladang bisnis. Ivon menjual lukisan via online dengan memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram dan facebook.
Untuk gaya lukisannya, Ivon lebih ke arah lukisan kontemporer dan abstrak karena gaya ini lehih mengena kepada dirinya.
Sedangkan untuk bidang fesyen, Ivon sempat pergi ke Bangkok, Thailand, untuk menemukan supplier yang tepat di Negeri Gajah Putih tersebut. Ivons Boutique menjual berbagai produk fesyen unggulan. Terdapat beragam jenis tas, baju, sepatu dan aksesoris yang menarik untuk dimiliki wanita berbagai usia.
Ia berharap, kedepannya dirinya dapat mengembangkan brand sendiri yang berlevel internasional
“Visi saya ke depan ingin membuat brand sendiri yang unik. Dan pakaiannya juga punya ciri khasnya yang bernilai seni, jadi dilukis sendiri atau bikin desain. Dan motifnya yang didesain sendiri,” jelasnya. “Semoga bisa buka di berbagai tempat dan bisa go international, sudah banyak di luar negeri yang minat, bahkan pernah ditawari untuk ikut art exhibition di Barcelona,” pungkasnya.
Artikel ini dapat dibaca juga di Majalah Digital Kabari Edisi 192
Baca juga:
- Marcello Tahitoe Rilis Setunggal, Sajian Retro Pop Penuh Warna
- Serunya Italian Film Festival 2025: Venice in Jakarta
- Video: Priscilla Yong Antara Arisan, Kecantikan, dan Semangat Kartini di Era Modern
- Video: Anita Gathmir, Pegiat Tenun Tidore Semoga Menginspirasi Para Perempuan dari Indonesia Timur untuk Bangkit dan Berkarya
- Video: Rimigy Rihasalay, Semangat Kartini Hidup dalam Setiap Rancangan dan Langkah Perempuan Indonesia