Anda sedang mencari tempat nongkrong yang asyik dengan menu yang jawara? Mari sambangi restobar yang menawarkan paduan nikmat antara kreasi kuliner dan minuman pilihan. Namanya Gardencove yang berlokasi di Jalan BDN Raya nomor 10, Cipete Selatan, Jakarta Selatan.
Hari itu, cuaca Jakarta bersahabat, saat KABARI menyambangi Gardencove. Tak menunggu terlalu lama, KABARI diberi kesempatan melakukan sesi wawancara dengan Boymau Elia, Operational Manager Gardencove.
Elia, demikian pria ramah ini biasa disapa menjelaskan sejarah detail berdirinya Gardencove.
“Saya coba cerita dari awal mula Gardencove ini berdiri ya. Sebelum menjadi Gardencove, ini adalah coffee shop yang berdiri sejak tahun 2019, tepatnya pada hari Pemilu di tahun 2019. Jadi saat itu, kalau selesai nyoblos, siapa pun yang datang dengan menunjukan jari dengan tinta, kita kasih compliment kopi. Saat itu, coffee shop namanya Seven and Coffee, lalu kita coba bertransformasi menjadi restoran. Sayangnya saat itu kami mengurus Hak dan Kekayaan Intelektual di Dirjen KemenkumHAM, nama Seven and Coffee sudah dipakai orang. Kebetulan saat itu ada salah satu pelanggan, namanya Gardencove. Saya ajuin nama itu dan disetujui. Akhirnya sampai dengan saat ini, kami pakai nama itu Gardencove,” ungkap Elia.
Setelah nama menjadi Gardencove, interior pun diubah layaknya taman yang indah. “Jadi di sini, suasana garden itu berasa banget. Taman yang kami buat di sini, bukan berasal dari bunga plastik, tapi benar-benar tanaman hidup,” kata Elia.
Tahun 2023, setelah berganti nama menjadi Gardencove dengan konsep restoran, lalu di dipertengahan tahun 2023, untuk memperluas market, tidak hanya menjadi Restoran Gardencove tapi juga lounge and bar, yang masih berjalan hingga saat ini.
Menu yang tersedia di Gardencove, sangat variatif. Mulai dari menu western, Asia, hingga Nusantara. “Kalau di restoran kita punya steak, pasta, hingga pizza. Kekhasan pizza di sini adalah Italian Pizza. Sedangkan menu Nusantara yang favorit adalah Ketupat Sayur Minang. Untuk menu ini, kalau dari informasi beberapa tamu kami, katanya medok banget Minangnya,” jelas Elia.
Di Gardencove tersedia minuman alkohol dan non alkohol. Untuk non alkohol, ada kopi yang paling identik di sini namanya Gardencove Original. Sedangkan untuk cocktail favorit, namanya Aged Negroni. “Bagi beberapa tamu yang datang ke sini, mereka bilang Negroni di sini yang paling enak se-Jaksel. Ini disclaimer dari tamu-tamu kami yang sudah pernah mencoba menu ini,” urai Elia.
Sesuai dengan namannya, Gardencove sebagai restaurant, lounge and bar sehingga di siang hari, biasanya orang-orang datang ke sini untuk makan siang. Tapi di sore hingga malam hari, biasanya menjadi tempat nongkrong bersama teman-teman. “Kami juga menyediakan ruangan private, yang bisa dipakai untuk keperluan meeting atau pun untuk membicarkan hal-hal yang sifatnya private,” ucap Elia.
Gardencove buka dari hari Senin hingga Sabtu dari pukul 11.00 WIB-02.00 WIB. Biasanya di hari Jumat dan Sabtu, Gardencove menyediakan live music, ada live band hingga live DJ. “Lagu-lagunya santai sehingga tamu tidak bakal terganggu dengan bising musiknya. Tamu masih bisa tetap ngobrol santai dan tetap bisa menikmati makan malam bersama teman dengan nyaman,” kata Elia.
Target market Gardencover dari usia 25-45 tahun. “Beberapa tamu umur di atas 45 dan kami tetap welcome. Sebenarnya siapa pun boleh ke sini kok,” ucap Elia.
Elia bersyukur, masih banyak tamu yang setia datang ke sini, sejak masih menjadi coffee shop hingga menjadi restoran Gardencove saat ini.
Artikel ini juga dapat dibaca di Majalah Digital Kabari Edisi 205
Simak wawancara Kabari bersama Boymau Elia dibawah ini.