KabariNews – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan segera menghapus program three in one (3 in 1) atau tiga orang dalam satu mobil yang diberlakukan di beberapa ruas Jakarta. Rencananya kebijakan akan diganti dengan sistem jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP). Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau yang akrab disapa Ahok menyatakan telah meminta Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta untuk mengkaji kebijakan lebih lanjut.

Kenapa dihapus?

Ahok menilai program 3 in 1 tidak terlalu berdampak mengurangi kemacetan Ibu Kota, terlebih penghapusan kawasan 3 in 1 juga untuk mencegah eksploitasi anak. “Kebijakan ini tidak efektif jika ada joki, dan malah berdampak buruk jika perjokian melibatkan anak-anak. Toh tidak ada efek apa-apa juga. Jadi saya ingin hapus sekarang” tegasnya.

joki 3 in 1Bukan rahasia umum lagi, joki 3 in 1 mulai beraksi saat jam- jam 3 in 1 berlaku (07.00-10.00 dan 16.00-19.00). Di beberapa ruas jalan area masuk jalur 3 in 1, deretan joki laki-laki ataupun perempuan yang mengajak anak-anak berjejer menarik simpati pengguna jalan. Keberadaan joki inilah yang menjadikan sistem pembatasan kendaraan tidak efektif.

Belum lama ini pun terungkap ada pihak-pihak yang dengan sengaja memanfaatkan anak-anak di bawah umur sebagai joki 3in1. Penemuan kasus eksploitasi bayi 6 bulan menjadi topik terhangat sebelum wacana penghapusan 3 in 1 mencuat. Bayi tak berdosa tersebut diikutsertakan sebagai joki, supaya  tetap tenang dan tidak menangis batita itu diberi obat penenang dosis tinggi.  Untuk mempertanggung jawabkan tindakannya, dua orang anggota sindikat eksploitasi anak ditangkap dan kini tengah menjalani pemeriksaan oleh Polres Jakarta Selatan.

Ahok geram dan tidak ingin hal tersebut terulang. Menurutnya, modus eksploitasi anak tidak hanya dimanfaatkan untuk mengemis atau berjualan saja, kemungkinan dimanfaatkan sebagai joki 3 in 1. Ahok mengatakan, lebih baik Jakarta tambah macet daripada membahayakan anak-anak yang tidak bersalah. “Zat yang diberikan berbahaya. Mendingan lebih macet tapi selamatin anak-anak itu” paparnya.

Untuk tahap awal, rencananya uji coba penghapusan 3 in 1 akan diberlakukan pada awal April sambil menunggu kebijakan baru ERP yang tengah digodok Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta. Pro kontra penghapusan kebijakan 3 in 1 pun bermunculan paska Ahok membeberkan wacana penghapusan 3 in 1.