Di balik setiap gaun yang memesona, tersimpan kisah cinta, kerja keras, dan visi besar. Itulah yang menjadi napas dari Angela Huang Couture, sebuah rumah mode yang memfokuskan diri pada bridal dan occasion wear custom-made.
Didirikan oleh Angela Huang, fashion house ini hadir bukan hanya untuk mempercantik perempuan, tapi untuk mengangkat rasa percaya diri mereka lewat karya couture yang tak tergantikan.
“Couture for the Queen Within” adalah slogan yang mencerminkan misi utama Angela Huang Couture: menciptakan karya seni yang dapat dikenakan, yang mampu membuat setiap perempuan merasa menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri.
Angela mengungkapkan bahwa kecintaannya pada gaun dimulai sejak kecil. “Saya masih ingat ‘gaun’ pertama saya, terbuat dari plastik untuk tugas seni di sekolah. Saat itulah saya menyadari kekuatan fashion: bagaimana gaun bisa mengubah cara seseorang merasa dan dilihat,” kenangnya.
Berangkat dari pengalaman masa kecil itu, Angela mendirikan brand ini sebagai wujud nyata mimpinya—membuat setiap perempuan tampil penuh percaya diri. “Bukan hanya membuat mereka cantik, tapi memberi mereka armor of confidence,” tambahnya.
Bagi Angela, couture adalah surat cinta untuk sang pemakai. Setiap gaun dibuat dengan pendekatan personal, menggabungkan presisi, kenyamanan, dan keunikan. Ciri khas Angela Huang Couture terletak pada 3D floral yang hidup, siluet ikonis, dan permainan tekstur yang menciptakan tampilan fotogenik dari segala sudut.
Inspirasi desain Angela banyak datang dari romantisme abadi, seperti bunga, keanggunan vintage, hingga kisah dongeng—namun selalu diberi sentuhan modern.
Setiap gaun Angela Huang Couture melalui proses yang sangat detail dan personal. Dimulai dari konsultasi dengan klien, pemilihan material secara langsung, pembuatan pola, mock-up, hingga perakitan dengan tangan, dan fitting akhir yang memastikan kesempurnaan.
“Yang membedakan kami dari brand couture lain adalah kami tidak hanya membuat gaun, tapi juga menjadi creative director bagi klien. Kami membantu mereka menemukan visi mereka sendiri. Klien sering berkata, ‘This is very me!’—dan itulah validasi terbaik kami,” jelas Angela.
Angela Huang Couture tidak terjebak dalam satu gaya. Desain mereka berakar dari fondasi klasik couture—seperti tailoring presisi dan penggunaan bahan mewah—namun selalu diinterpretasikan dalam sudut pandang modern. Hasilnya adalah karya yang terasa akrab sekaligus segar.
Siapa Klien Angela Huang? Mereka yang datang ke Angela Huang Couture bukan sekadar membeli gaun, tapi berpartisipasi dalam proses penciptaan momen spesial. Dari pengantin yang ingin gaunnya unik dan penuh makna, hingga perempuan yang membutuhkan busana spektakuler untuk gala, red carpet, atau perayaan penting, bahkan kolektor sejati yang menghargai nilai dari karya buatan tangan.
Angela menilai tren couture saat ini semakin bersifat personal dan klien-sentris. Banyak yang menginginkan detail yang sangat spesifik, seperti embroidery yang menceritakan kisah mereka, hingga permainan tekstur yang dramatis. Ke depan, Angela Huang Couture berencana untuk berekspansi ke pasar internasional dan menjajaki lini baru seperti bespoke man suits.
“Kami ingin menginspirasi perempuan agar merasa percaya diri melalui desain yang dibuat dengan cinta dan dedikasi,” ujar Angela. Harapan lainnya adalah menjadi brand couture global, tetap menjaga eksklusivitas, serta bereksperimen dengan teknik baru seperti embellishment berbasis 3D printing.
Sumber Foto: istimewa
Baca Juga:
- Model Muda Indonesia Britney Davanya Manese: Semangat Kartini Harus Terus Menginspirasi Generasi Muda untuk Terus Belajar dan Berkarya
- Lebih Dari 20 Tahun, 3 Perempuan Petani Perjuangkan Hak Tanah
- CoComelon Sing A-Long Live Hadir di Indonesia
- Peluncuran OREO SPACE DUNK, Biskuit Favorit Indonesia
- FURE: Kreasi Mahasiswa Surabaya yang Ubah Tutup Botol Plastik Jadi Furnitur Estetik dan Bernilai Ekonomi