Tak dipungkiri
banyak orang ingin memiliki tubuh ideal, namun tak jarang juga banyak orang
mengeluh karena tidak bisa merealisasikannya. Temukan apa penyebabnya?

Faktor kelebihan
berat badan memang bisa disebabkan oleh bermacam-macam kebiasaan diantaranya
adalah banyaknya konsumsi makanan berlemak, terlalu banyak asupan kalori, malas
olahraga, mengkonsumsi muniman bersoda, kebiasaan ngemil dan keturunan.

Tapi selain
beberapa faktor diatas ternyata ada satu lagi penyebab kegemukan yang belum
banyak disadari manusia. Penyebab obesitas atau kegemukan baru saja ditemukan
para ahli, dan siapa mengira bakteri ternyata menjadi salah satu faktor penyebab
kegemukan.

Unik memang
penemuan ini. Penemuan yang dipublikasikan oleh Jurnal of Proteome Research menyebutkan bahwa bakteri yang hidup di
usus besar manusia dapat mempengaruhi masalah obesitas, pasalnya bakteri
tersebut dapat memperlambat aktivitas proses pembakaran lemak, misalnya
pembakaran lemak cokelat.

Lemak cokelat
disini bukanlah lemak yang terkandung dalam sebatang cokelat, namun lemak
cokelat yang dimaksud adalah lemak yang bertanggung jawab atas proses
termoregulasi di dalam tubuh, yaitu yang dapat mengubah kalori menjadi panas,
bahkan membakar lemak putih. Sebuah penelitian terbaru menunjukan bahwa lemak
putih bertanggung jawab pada kelebihan berat badan pria sedangkan lemak cokelat
pada kelebihan berat badan wanita.

Penelitian ini
terus dikembangkan. Para ilmuan dari Imperial
College London
dan Nestle Reasearch
Center
di Lanusanne melakukan serangkaian percobaan pada tikus. Pengujicobaan
itu diberikan pada sekelompok tikus pertama yang memiliki mikroflora usus
normal, sedangkan tikus kelompok kedua tidak memiliki bakteri usus besar. Pada hasil
penelitian tersebut menunjukan bahwa lemak cokelat steril lebih aktif dan
membakar kalori dengan cepat. Sedangkan tikus
yang memiliki mikroflora normal di usus besar cenderung lebih mengalami
kenaikan berat badan.

Dengan
landasan uji coba tersebut para peneliti percaya bahwa bakteri usus
berkontribusi pada fermentasi karbohidrat yang tidak tepat. Namun sayangnya
para ahli belum membuka bagaimana solusi untuk menghilangkan bakteri merugikan
itu, hanya saja mereka mengatakan bisa jadi, penemuan ini akan membantu
menciptakan cara baru untuk memerangi obesitas berdasarkan aktivasi proses metabolism
dan partisipasi dari lemak cokelat.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?38077

Untuk melihat artikel Kesehatan lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

____________________________________________________

Supported by :