Jika Idul Adha atau lebaran kurban di Indonesia biasanya menjadi hari libur nasional dan dimeriahkan dengan fenomena pedagang hewan kurban di pinggir jalan sampai penyembelihan hewan kurban di halaman masjid atau lapangan. Namun hal ini berbeda dengan perayaan Idul Adha di Amerika Serikat (AS).   

Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) AS-Kanada M Izzul Haq berbagi pengalamannya soal perayaan Idul Adha di AS.  Muslim disana juga turut memeriahkan dan merayakan Idul Adha.  Perayaan disana biasanya mengacu pada tradisi subkultur masing-masing etnis atau organisasi.

“Karena lebaran kurban tidak selalu jatuh pada hari libur, jadi jika hari lebaran Idul Adha jatuh pada hari biasa atau weekdays, biasanya jamaah datang ke masjid untuk shalat dan lantas bubar selesai kembali ke aktivitas masing-masing,” kata Gus Izzul dilansir dari laman resmi NU.

Meski begitu, Putra Almaghfurlah KH Dimyati Romli, Jombang itu menyebut beberapa masjid tetap mengadakan jamuan untuk jamaah yang datang selepas shalat. Muslim Amerika kemudian menyiasati perayaan Idul Adha yang jatuh pada hari kerja dengan mengagendakan kegiatan di akhir pekan

“Ketika lebaran Idul Adha jatuh pas hari kerja karena ada hari tasyrik, jadi perayaannya bisa ditunda, dipaskan di weekend, jadi nanti di hari Sabtunya diadakan acara, bisa di masjid dan di markaz atau Islamic center komunitas Muslim yang bersangkutan,” papar dia. 

 “Dan nanti open to public, bisa undang mayor atau councillor (dewan kota) untuk turut meramaikan,” imbuh kandidat doktor Universitas McGill, Montreal, Quebec, Kanada itu. 

Sementara itu, suasana lebaran akan berbeda ketika Idul Adha jatuh pada hari libur. Biasa, perayaan akan berlanjut tepat selepas Shalat Idul Adha, dengan mengadakan festival dan temu warga Muslim dengan skala dan jangkauan yang lebih luas.   Tradisi berkurban dan penyembelihan hewan kurban  Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta tersebut menyebut bahwa hari raya kurban di Amerika menghidupkan tradisi berkurban dan penyembelihan hewan kurban.  

“Donasi kurban ke masjid atau ke organisasi Muslim, baik transfer dalam bentuk online atau datang in person, yang nantinya penyalurannya diperuntukkan bisa untuk keluarga Muslim yang membutuhkan di sini atau biasanya dikirim ke negara-negara Muslim yang membutuhkan dan sedang mengalami krisis,” jabarnya.  

Selain soal menyumbang hewan kurban, Gus Izzul menjelaskan terdapat perbedaan tradisi penyembelihan hewan kurban di Amerika dan Indonesia. Jika penyembelihan hewan kurban di Indonesia lazim dilakukan di halaman masjid, di Amerika beda lagi ceritanya.

 “Untuk penyembelihan hewan kurban, tidak bisa diadakan di halaman masjid atau sekolah Islam seperti halnya di Tanah Air. Ada beberapa pilihan yang biasa diambil,” tutur dia.   Pemerintah setempat mengarahkan Muslim untuk melakukan penyembelihan di rumah-rumah penyembelihan resmi dan dilakukan tidak secara mencolok. 

 “Ada yang datang ke tukang jagal hewan yang punya lisensi dari pemerintah untuk lakukan itu,” papar dia. 

Seperti diketahui, Idul Adha di Amerika Serikat jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023, dikutip dari Time and Date. Idul Adha dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah menurut perhitungan kalender Hijriyah. Idul Adha di Amerika bukanlah hari libur nasional. Kegiatan operasional kantor buka seperti biasa di hari tersebut. Namun, di beberapa daerah seperti New York, sekolah tutup pada hari Idul Adha.

Sumber foto: deccanherald.com

Baca juga: