Berangkat dari rasa kepedulian sosial  di tengah pandemi Corona yang sampai saat ini masih terjadi. Gerakan kepedulian yang bernama Berbagi Sarapan tercetus.  Rutin  memberi makan pagi kepada yang membutuhkan, hingga saat ini Berbagi Sarapan tumbuh berkembang. Dari Jakarta sampai Yogyakarta, ribuan  box berisi makanan telah dibagikan secara cuma-cuma.

Ya sarapan pagi merupakan aktivitas pengisi sumber energi. Layaknya mobil, Anda butuh  “bahan bakar” untuk mengembalikan energi setelah tidur malam dan menyebabkan perut menjadi kosong. Ini menjadi alasan mengapa sarapan sangat penting dalam memulai hari. Dan berikut  wawancara Kabari bersama Rifki Haifany Rakhman, salah satu pencetus program Berbagi Sarapan,  mengenai gerakan Berbagi Sarapan.

Awalnya bisa diceritakan mengenai berbagi sarapan  ini, apakah ini merupakan sebuah komunitas sosial, gerakan berbagi ataukah yang lainnya?

Berbagi sarapan adalah sebuah gerakan kepedulian di tengah pandemi Corona untuk membantu warga yang membutuhkan dengan berbagi sarapan pagi. Kami sebelum membentuk gerakan berbagi sarapan merupakan volunteer dari yayasan visi maha karya.

Kenapa harus berbagi sarapan tidak berbagi hal lainnya, latar belakang terbentuknya berbagi sarapan ini?

Kami melihat pentingnya sarapan pagi, selain untuk mengenyangkan ternyata berfungsi juga untuk mencukupi nutrisi di pagi hari, apalagi di pagi hari ketika perut kosong, sarapan pagi merupakan hal yang sehat, sehingga sarapan pagi menjadi pilihan pas untuk kami bagikan, selain itu program berbagi sarapan selaras dengan SDGS (Sustainable Development Goals) nomor 2 mengenai ketahanan pangan (zero hungry).

Sampai saat ini sudah berapa anggota/relawannya? dari mana saja dan bagaimana jika ingin bergabung?

Sampai saat ini total 20 orang yang sudah membantu mensukseskan program berbagi sarapan, ada yang bertugas di lapangan, koki, sosmed, management, dan lainnya . Untuk bergabung dapat menghubungi CS kami di Instagram @berbagisarapanofficial.

Sejauh ini sudah menyasar ke wilayah mana saja? apakah hanya di wilayah jakarta saja atau wilayah lainnya?

Sementara daerah Jakarta dan Jogyakarta, kami berharap bisa melakukan kegiatan Berbagi Sarapan di kota-kota lain.

Apakah rutin digelar setiap hari atau seperti apa? apa sajakah makanan-makanan yang dibagi dan fokus pembagiannya ke kalangan siapa saja? Dilihat dari namanya sarapan, apakah pembagiannya hanya pagi saja?

Ya , kami rutin setiap hari, selain hari Minggu.. kami melakukannya di pagi hari, walaupun sarapan kami sudah mempertimbangkan nilai gizinya. Sarapan yang kami bagikan minimal mengandung empat komponen  yaitu karbohidrat, protein hewani, nabati, serta sayuran, keempat komponen tersebut harus ada di dalam satu kotak berbagi sarapan, selain itu kemasan kami juga menggunakan food grade sehingga aman dan ramah lingkungan.

Di masa pandemi seperti sekarang dan banyak yang terdampak, bagaimana berbagi sarapan ini mengambil peran?

Ya, kami membantu para pekerja sektor informal, seperti tukang becak, petugas kebersihan, pedagang keliling, pekerja TPU, Ojol, tukang ojek, dan lainnya yang membutuhkan asupan sarapan pagi, mungkin bagi kita sarapan merupakan hal biasa, namun di luar sana sarapan pagi merupakan hal mewah, yang mungkin mereka berangkat bekerja belum bisa makan karena belum ada uang, dapat uang dulu baru bisa makan.

Adakah rencana atau harapan untuk berbagi sarapan di kedepannya?

Dapat memperluas penyalurannya selain kota Jogja dan Jakarta ke depannya.

Selengkapnya Klik Video Berikut Ini :