Berawal dari usaha katering yang membuat makanan khas Timur Tengah, Ahmad The Spice Guy melihat adanya peluang dari bumbu dan rempah yang dibutuhkan oleh industri food and beverage (F&B). Ahmad The Spice Guy, Co-founder, mengatakan Cairo Food berawal dari ketiadaan bumbu untuk membuat menu masakan Timur Tengah. Menu itu menggunakan bumbu impor. Namun bumbu impor tersebut belum masuk Indonesia sehingga Ahmad terpaksa harus membuat bumbunya. “Ternyata pas dibuat rasanya tidak kalah dengan bum...
Read moreSita Dryclean yang Gabungkan Ketelitian dan Perawatan Pakaian
Melihat banyaknya jasa laundry yang hanya mementingkan kapasitas pakaian yang banyak untuk dicuci, cepat selesai tanpa mementingkan perawatan dan ketelitian. Sita Wuryandari pun tergerak untuk mendirikan usaha Dryclean premium bernama Sita Dryclean. “Ya, disini Sita Dryclean sangat mementingkan komitmen dalam merawat pakaian pelanggan, menjaga dengan menggabungkan ketelitian dan perawatan kain secara professional,” tutur Sita. Alasan kenapa memilih dryclean, menurut Sita karena dryclean mampu m...
Read moreMariska Agustina dan Syafii Sugara Bisnis Parfum, Dari Harga Terjangkau Sampai Punya 32 Distributor
Usaha parfum menjadi salah satu usaha yang menguntungkan untuk jangka panjang, karena parfum sudah menjadi salah satu kebutuhan hampir sebagian besar orang dalam kegiatan sehari-hari. Hal ini yang menjadi alasan Mariska Agustina dan Syafii Sugara, mendirikan brand parfum bernama EITR Fragrance.Selain dari alasan mereka ingin memiliki punya parfum sendiri dengan wangi dan kualitas parfum dunia, tetapi dengan harga yang affordable. “ Rencana mendirikan usaha parfum sebenarnya sudah ada sejak tah...
Read moreSurvei: Ingin Punya Rumah, Generasi Muda Harus Kerja Lebih Keras
Impian untuk memiliki rumah menjadi perkara yang tidak sederhana. Peningkatan tajam harga properti setiap tahunnya berdampak signifikan pada keterjangkauan masyarakat terhadap properti, khususnya masyarakat kelas menengah ke bawah. Tidak hanya itu, segmen generasi Millenial dan Z dengan pengalaman kerja dan rata-rata tingkat pendapatan yang relatif kecil harus berpikir berulang kali agar bisa memiliki rumah di usia muda. UniTrend sebagai platform data di Institute For Policy Development (PolDev...
Read morePuluhan Tahun Setia Hadirkan Karpet Daur Ulang Berkualitas
Ostrich Carpet berdiri di kota kembang sudah puluhan tahun. Konsisten dibuat secara lokal menggunakan bahan daur ulang untuk memproduksi karpet. Walaupun menggunakan material daur ulang, Ostrich Carpet didesain untuk bertahan dari generasi ke generasi. Kain nonwoven pun menjadi pilihan material untuk karpet Ostrich Carpet dan material yang dipilih merupakan material yang terbaik di kelasnya. KABARI dalam suatu kesempatan mewawancari salah satu direktur dan juga penerus perusahaan, N.Halim. Gen...
Read moreSukses Berbisnis Aksesoris hingga Sampai Amerika dan Jepang
Berawal dari usaha sampingan, Filene Krizia yang berasal asal Bandung mendirikan bisnis kerajinan tangan yang dinamakan Clayt di tahun 2020. Clayt sendiri merupakan bisnis yang fokus pada handcraft dan polymer clay. “Sebenarnya bikin kerajinan clay ini hanya untuk usaha sampingan saja. Saya baru mulai fokus di bulan maret 202o pas lagi pandemi. Waktu itu masih kerja fulltime. Setelah dijalani selama 6 bulan, bisnis kerajinan clay ternyata memiliki potensi. Akhirnya saya resign dan fokus ke bis...
Read moreBibit.id Berhasil Sabet Penghargaan Gold Champion Kategori Aplikasi Investasi di Ajang Indonesia WOW Brand 2023
Setelah meraih penghargaan Silver Champion untuk kategori aplikasi investasi di ajang Indonesia WOW Brand 2022 yang lalu, tahun ini aplikasi investasi terdepan di Indonesia, Bibit.id, menyabet penghargaan Gold Champion untuk kategori yang sama pada ajang Indonesia WOW Brand 2023 yang diselenggarakan oleh MarkPlus, Inc. Penghargaan ini menegaskan komitmen Bibit dalam menghadirkan produk-produk dan fitur-fitur yang relevan bagi investor di Indonesia. Penghargaan yang diberikan dalam acara “WOW Br...
Read moreKAHLA Tempe Crispy, Sukses Dari Sukabumi ke Mancanegara
Vivi Herviany dan Handry Wahyudi jatuh bangun membesarkan KAHLA. Suka duka dan usaha mereka lalui. Tempe Crispy KAHLA yang didirikannya beberapa tahun yang lalu tetap eksis dan siap berekspansi ke luar negeri. Vivi teringat sekira 2008 silam perusahaan tempat dan dia dan suaminya bekerja di Jakarta harus gulung tikar. Hilang pekerjaan, mereka berdua memutuskan untuk pulang ke Kampung Nagrak di Sukabumi. Sebelum memulai usaha KAHLA, keduanya menjajal membuka konter penjualan handphone dan p...
Read more