KabariNews - Industri perbankan China berhasil meraih posisi pertama di antara tiga negara besar dengan keuntungan perbankan paling besar. Bank di Cina berhasil mengalahkan Amerika Serikat dan Eropa sejak krisis ekonomi pecah beberapa tahun ini. Semester pertama tahun 2012, keuntungan perbankan China mencapai 29% dari total keuntungan perbankan global. Porsi ini meningkat tajam jika dibanding posisi lima tahun lalu. Pada tahun 2007, porsi keuntungan China hanya 4%. Sebaliknya, dala...
Read moreSepatu Indonesia bidik AS
KabariNews - Tahun ini, sepatu Indonesia akan mengisi pasar Amerika yang sebelumnya dikuasai oleh Cina. Harga sepatu Cina mulai naik karena kenaikan upah buruh di negara itu. Untuk mengisi peluang itu, Indonesia membutuhkan investasi minimal Rp 2 triliun untuk mencapai target penjualan di 2012.Menurut Asosiasi Persepatuan Indonesia, investasi ditujukan untuk menambah kapasitas produksi guna memenuhi pertumbuhan permintaan di pasar ekspor, khususnya AS. Dadan Soedono, Direktur Eksekutif Asosias...
Read moreAS akan Geser Timur Tengah.
KabariNews - Beberapa tahun ke depan, AS akan jadi penguasa baru minyak dunia menggeser negara-negara Timur Tengah. Hal itu didasarkan pada turunnya permintaan dalam negeri dan ditemukannya cadangan minyak baru dalam skala besar di AS dan Amerika Utara. Perkiraan itu dikemukakan oleh Citigroup. Menurut mereka, posisi teratas itu diperkirakan bisa diraih AS dan negara Amerika Utara lainnya seperti Kanada serta Meksiko minimal dalam 8 tahun mendatang atau pada 2020. Dalam laporan Citigroup yang ...
Read moreUniversitas Chicago: Ekonomi RI Kuat
KabariNews - Guru Besar Fakultas Ekonomi dari Universitas Chicago Booth School of Business, Randall Krozner berpendapat bahwa ekonomi Indonesia sangat kuat terhadap efek krisis ekonomi yang terjadi di Eropa dan Amerika. "Stukturnya kuat, mulai dari pertumbuhan investasi, pasar modal dan perbankan di Indonesia kondisinya sehat, " kata Randall di Jakarta, Selasa (20/3). Dibanding negara lain, seperti Cina, Indonesia hanya sedikit harus mengkoreksi pertumbuhan ekonominya, yakni 0,2%, yaitu dari 6,...
Read moreTeh, Peluang Ekspor Indonesia ke AS
KabariNews - Pebisnis Indonesia berpeluang memanfaatkan potensi pasar produk organik di Amerika Serikat (AS), salah satunya adalah teh organik. "Tea is a new coffee in America. Indonesia bisa mengambil peluang pasarnya, termasuk sayur-sayuran organik,” kata Ni Made Ayu Marthini, Atase Perdagangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Washington DC. Martini mengatakan, tren hidup modern di AS sekarang, membuat warga AS gemar konsumsi makanan dan minuman organik. Untuk melihat arti...
Read moreAS Bongkar Komplotan Pemalsu Barang
KabariNews - Hati-hati bila berbelanja barang bermerek terkenal seperti Gucci, Nike dan Coach. Jangan-jangan barang-barang mahal itu palsu. Seperti diberitakan Reuters, penuntut AS mengatakan lebih dari duapuluh orang telah ditangkap karena terkait dengan sebuah komplotan pemalsu barang bernilai jutaan dolar. Komplotan ini mengapalkan barang-barang palsu dari China ke Amerika. Sebanyak 29 orang yang terkait dengan dua kelompok kejahatan dikenakan tuduhan berkonspirasi untuk memasukkan barang-b...
Read moreJenis Dagang Indonesia-AS Harus Spesifik
KabariNews - Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, menyatakan pendekatan dagang Indonesia dengan Amerika Serikat tidak bisa lagi bersifat umum seperti peningkatan nilai dagang. Pendekatan harus sudah spesifik seperti pembicaraan dagang mengenai produk. "Hubungan Indonesia-Amerika itu sudah sedemikian matang, sudah sedemikian advanced, kita bersahabat lama sekali. Oleh sebab itu pendekatannya dengan Amerika tidak bisa lagi general harus spesifik," ujar Bayu, di Kementerian Perdagangan, J...
Read moreVideo: Seminar Kabari di Jakarta : Kiat Menjadi Eksportir ke Amerika
KabariNews - Menunaikan misinya sebagai jembatan informasi Indonesia-Amerika, Majalah Kabari menggelar seminar berjudul “Bagaimana Ekspor Produk Indonesia ke Amerika" pada 7 Maret lalu di MGK Kemayoran, Jakarta Pusat. Acara hasil kerja sama dengan PT Cempaka Internasional ini mendapat sambutan yang menggembirakan. Berikut laporannya. Dengan penuh suka cita, John Oei, Penerbit Majalah Kabari, membuka seminar yang baru pertama kalinya diadakan di luar Amerika Serikat. Tema bahasan agaknya sangat ...
Read more