San Francisco: (415) 213-7323, Los Angeles (La Habra): (562) 383-2100

Dari Gerbong Kereta Api ke Panggung Emas

Aris Idol, panggilan akrab pria kelahiran Jakarta 25 Januari 1986 ini. Cowok yang bernama lengkap Januarisman Runtuwene ini baru saja memenangkan kontes Indonesian Idol 2008. Aris sehari-hari berprofesi sebagai pengamen di atas kereta api jurusan Kota-Bekasi. Bersama teman-temannya setiap hari ia berpindah dari satu gerbong ke gerbong lainnya menjual suara. Terkadang Aris mengaku merasa tidak enak sama penumpang. Sudah penuh sesak dan bau keringat, ada pengamen pula. Aris harus cuek demi ...

Read more

K-Video : Melihat Sang Idola Dari Dekat

Melihat sosok artis yang baru saja melejit ini, pikiran kita pasti akan teringat dengan pengamen jalanan, yah, dulu dia memang berprofesi sebagai seorang pengamen kereta di Jakarta.Kini Januarisman atau Aris bukan lagi seorang pengamen jalanan, dialah jawara Indonesian Idol 2008. Meski begitu sosoknya tak banyak berubah.Pria kelahiran 25 Januari 1985 ini memang sudah sejak lama mengamen di jalanan, khususnya di kereta api. Menurut penuturan keluarganya, Aris mulai mengamen sejak SMP.  Dia e...

Read more

Sukemi dan Sawiyah, Potret Lusuh Kemiskinan

Bibir  Soetono (64) terasa kelu. Matanya sembab menyaksikan jenazah istrinya, Sukemi, terbujur kaku dihantam penyakit kanker. Sontak pikirannya melayang, betapa almarhumah istrinya adalah perempuan yang tegar. Setiap sehabis subuh, istrinya berangkat ke pasar membeli makanan kecil. Dengan modal Rp 25.000 ia membeli sekitar 30 sampai 50 macam kue untuk dijual kembali. Pulang dari pasar, Sukemi kemudian menyiapkan sarapan pagi ala kadarnya untuk keluarga. Terkadang hanya nasi putih dan...

Read more

Keiklasan Seorang Veteran

Siang itu, Kong Nasir, salah seorang veteran’45, tengah beristirahat di rumahnya yang sederhana. Rumah di Jl. Salak 12 B, Komplek Perumahan Seroja, Bekasi, ini mungkin satu-satunya ‘kenang-kenangan’ paling layak yang ia terima sebagai veteran dengan pangkat terakhir Serma (Sersan Mayor).Kedua matanya tak lagi bisa melihat. Pendengarannya pun terganggu karena faktor usia dan akibat peluru yang dulu menembus telinganya. Tubuhnya tak lagi kekar seperti ketika dengan gagahnya ia men...

Read more

K-Video : Keikhlasan Seorang Veteran ( Part 3 )

Masa-masa sulit dalam pergerakan kemerdekaan tidak pernah bisa beliau lupakan. Ditutup dengan sepenggal nyanyian singkat nan mendayu mengingatkannya pada masa lalu. Klik Video Disini ( Part 3)Untuk Share Artikel ini, Silakan Klik www.KabariNews.com/?31642Mohon Beri Nilai dan Komentar di bawah Artikel ini____________________________________________________Supported by :Butuh Lawyer : Kecelakaan?, Imigrasi?, Litigasi/Non Litigasi?Klik www.liegal.com             E...

Read more

K-Video : Keikhlasan Seorang Veteran (Part 2)

Sebagai veteran RI, selain rasa bangga karena sekarang Indonesia telah merdeka, beliau juga menyimpan kesedihan. Klik Video Disini (Part 2)Untuk Share Artikel ini, Silakan Klik www.KabariNews.com/?31641Mohon Beri Nilai dan Komentar di bawah Artikel ini_____________________________________________________Supported by :Butuh Lawyer : Kecelakaan?, Imigrasi?, Litigasi/Non Litigasi?Klik www.liegal.com             Email : Jason@liegal.com Telp. 213 422 9182 ( Konsult...

Read more

K-Video : Keikhlasan Seorang Veteran (Part 1)

Kakek kelahiran 31 Desember 1924 ini bernama Muhamad Nasir atau biasa disapa Kong Nasir. Saat Indonesia dalam masa pergerakan menuju kemerdekaan, Beliau berada di garis depan.  Kini Kong Nasir telah demikian renta, tubuhnya tak lagi kekar, matanya sudah lagi tak bisa melihat. Tapi semangatnya terlihat masih membara... Klik Video Disini (Part 1)Untuk Share Artikel ini, Silakan Klik www.KabariNews.com/?31631Mohon Memberi Nilai dan Komentar di bawah Artikel ini_________________________________...

Read more

OM KESOEMA DAN TANTE LIENTJE PULANG KAMPUNG FOR GOOD

Pada tahun 90-an keluarga pasangan Om Kesoema dan Tante Lientje tak ubahnya seperti keluarga Amerika yang lain. Pasangan Makassar dan Manado ini sudah punya rumah di pinggiran kota Portland, Oregon. Harganya cuma 150.000-an dollar. Dari rumahnya yang merangkap tempat usaha “foster home” dapat terlihat pemandangan indah dan eksotis Mount Hood, sebuah gunung dengan salju abadi di Oregon. Keempat anaknya mengenyam pendidikan Amerika. Semuanya indah dan tampak normal-normal saja. Se...

Read more