Suasana penuh semangat dan keceriaan mewarnai One B Ethnic Fashion Week 2024 di One Belpark Mall, Jakarta Selatan, ketika anak-anak disabilitas dari Layak School turut berpartisipasi dalam ajang fashion ini.

Acara yang diinisiasi oleh Anggalang by Omar tersebut membuka kesempatan bagi anak-anak disabilitas untuk unjuk gigi di atas panggung mode, menampilkan bakat dan potensi mereka.

Karina Gozali, pimpinan Layak School, mengungkapkan bahwa sekolah ini membina 36 anak didik berusia 15 tahun ke atas, yang dilatih oleh tim pengajar, asisten pengajar, asisten kelas, serta relawan.

“Kami tidak menilai berdasarkan fisik, tetapi berdasarkan kemampuan dan potensi mereka. Semua orang berhak menjadi apa pun yang mereka inginkan,” ujar Karina.

Di Layak School, program pembelajaran diatur dalam sesi per tiga bulan dengan evaluasi bakat dan minat di setiap akhir periode. Anak-anak ini belajar di kelas setiap hari mulai pukul 14.00 hingga 18.00, dan di luar kelas mereka terlibat dalam aktivitas lain, seperti pengelolaan media sosial, menghadiri acara-acara, serta sesi pemotretan.

Karina menyampaikan harapannya untuk mengadakan fashion show inklusif khusus bagi disabilitas yang akan dihelat pada 14 Desember mendatang.

“Kami ingin acara ini bisa bersaing dengan fashion show reguler. Di luar negeri, brand inklusif sudah banyak, dan kesadaran masyarakat juga lebih tinggi. Di Indonesia, kami masih jarang melihat brand yang didedikasikan untuk disabilitas,” tambah Karina.

Ia juga berharap dapat menjalin kolaborasi dengan Anggalang by Omar dan desainer lainnya untuk mewujudkan impian industri fashion yang lebih inklusif di Indonesia.

“Kami ingin lebih banyak desainer yang peduli dengan disabilitas dan bersama-sama menciptakan panggung yang setara bagi semua,” tutupnya penuh harap.

Sumber Foto: Istimewa

Baca Juga: