Banyak para imigran Indonesia yang menceritakan perjuangan kisah hidupnya di tanah Amerika dalam sebuah buku.

Tidak mudah memang, berliku-liku, penuh suka dan duka. Buku-buku seperti “I’m so sorry Indonesia!” : ketegaran Hati Seorang Ibu Imigran di AmerikaIllegal Alien: Kisah Petualangan Imigran Gelap di Amerika Serikat, merupakan sedikit contohnya.

Mewarnai kisah seorang imigran asal Indonesia di negeri Paman Sam, Ayu Suhana melalui bukunya berjudul How America Treated Me menceritakan sebuah kisah tentang ibu imigran tunggal di AS tidak pernah semudah yang dibayangkan.

Ayu Suhana menulis How America Treated Me untuk mengingatkan wanita imigran lainnya bahwa meskipun pernikahan mereka tampak tidak bahagia dan hidup mereka tanpa harapan, selalu ada cara untuk menemukan kebahagiaan.

“Buku ini dibuat dengan latar belakang pengalaman pribadi saya, dari awal pindah ke Amerika Serikat, menikah dan kemudian bercerai. Pengalaman-pengalaman bertemu dengan orang baru, pengalaman bekerja di AS,” katanya kepada KABARI.

Ayu menambahkan, “Sebetulnya saya membuat buku ini karena ingin berbagi pengalaman dengan wanita-wanita Indonesia yang berpikir bahwa menikah dengan orang asing itu akan menjamin kebahagiaan dan tercukupi secara financial tetapi pada kenyataan tidak semua mempunyai keberuntungan seperti itu, malah kebanyakan harus berurusan dengan perceraian yang buruk.”

Buku yang diterbitkan pada tahun 2019 ini dan ditulis olehnya hanya tersedia dalam bahasa Inggris. Buku Ayu dirilis ketika pandemi Corona sudah mulai dirasakan oleh sebagian banyak orang.

Butuh dua tahun lebih untuk menyelesaikan buku ini karena dirinya harus berbagi waktu untuk mengasuh anak dan pekerjaannya. Walaupun sedikit lama prosesnya, buku berhasil diselesaikannya.

“Untuk sementara buku baru bisa di beli lewat Amazon di Amerika, Australia dan sebagian Eropa,” kata wanita yang tinggal di Burlington, Kentucky ini.

Ayu berkeinginan untuk mempublish buku ini di Indonesia agar bisa berbagi pengalamannya dangan wanita-wanita indonesia.  

“Saat ini saya sedang membuat buku yang ke-2 tetapi ini totally fiksi. Mudah-mudahan bisa selesai secepatnya,” pungkasnya.