Usaha di Tailor di Jakarta terbilang banyak. Namun yang bertahan selama puluhan tahun mungkin hanya segelintir saja. Salah satunya usaha tailor yang berhasil mempertahankan eksistensinya adalah Srivishnu Tailor.

Srivishnu Tailor sudah berdiri sejak tahun 1960. Didirikan oleh K Adnan disamping Istana Negara di daerah Juanda, Harmoni, Jakarta Pusat. Awalnya usaha ini berupa kaki lima. Lambat laun berkembang dan menyewa tempat tidak jauh dari Harmoni.

Sepanjang sejarahnya, Srivishnu Tailor sempat berpindah-pindah lokasi, mulai dari Harmoni pindah ke jalan sabang pada tahun 70-an. Dari jalan Sabang ke Sultan Hasanuddin. Lalu ke daerah mayestik, pintu air dan Kemang.

“Alhamdulliah usaha tailor ini berjalan bagus dan bercabang dimana-mana. Tailor ini sempat buka cabang di Singapura dan Dubai. Namun di 2020, di masa pandemi kita terdampak dan turunkan cabang hingga menjadi dua cabang saja yaitu di Pintu Air dan Kemang,” tutur Anil K Adnani.

Anil merupakan penerus dari usaha tailor yang dirintis oleh ayahnya. Berawal dari hobi pakaian dan menjahit, ayahnya membuat usaha ini. Berhubung Anil merupakan anak laki satu-satunya di keluarga, usaha ini tidak ada meneruskan selain oleh Anil. Waktu selesai kuliah, Anil menoba beberapa bisnis, namun kecintaan terhadap pakain dan tailor semakin terpupuk. Hingga sampai tahun 1997, Anil mulai konsentrasi penuh di Srivishnu Tailor.

Anil mengatakan Srivishnu Tailor dapat bertahan selama puluhan tahun, rahasianya adalah pada kualitas yang terus dijaga. Berikut dengan aksesoris, potongan, dan koleksi bahan yang semuanya berada diatas standar. Tailor ini berupaya semaksimal mungkin tidak ingin membuat pelanggan kecewa dan selalu memberikan kepuasan dalam proses dan hasil akhir.

“Jangan sampai tamu-tamu kita kecewa, bikin uang gampang bikin nama baik susah. Nama baik Srivishnu Tailor harus kita jaga,” tuturnya. Pelanggan dari Srivishnu Tailor pun tidak main-main. Tailor ini pernah mendapat order jahitan dari presiden-presiden Indonesia, dari Sukarno, Suharto, sampai BJ Habibie. Masing-masingnya order jahit yang berbeda, ada yang untuk jas, batik sampai busana safari.

Kualitas, Tren dan Bahan

Bicara soal kualitas, bagi Srivishnu Tailor kualitas adalah harga mati. Tailor ini memiliki workshop sendiri untuk menjaga mutu dan kualitas. Jahitan semua dikerjakan in house. Srivishnu Tailor memiiki tim penjahit sendiri, dimana jika ada order apapun yang diterima dibuat in house. Dengan mengerjakan didalam, lebih mudah dalam memonitor semua proses menjahit dari awal hingga akhir dengan lebih baik.

Pun dengan perkembangan tren, Srivishnu Tailor tidak pernah ketinggalan. Potongan tailor ini selalau upto date soal tren dan pattern yang sesuai dengan pattern Amerika dan Eropa. “Enam bulan sekali kita update dengan perkembangan tren yang ada,” tutur Anil.

Anil menjelaskan contohnya bahan-bahan yang digunakan di Srivishnu Tailor ada masa waktunya dalam hal desain. Misalnya belum tentu tahun depan desain akan sama, apa yang kita invest berupa bahan bisa jadi mubazir. Memang tidak semua ada masa waktunya, seperti warna polos yang sifatnya timeless sementara kalau kotak tergantung dari tren.

“10 tahun lalu kancing 3 in sekali sekarang kancing 2 yang disukai. Saya sarankan ke pelanggam lebih baik memilih kancing dua karena bisa bertahan trennya bertahun-tahun dan tidak bakal ketinggalan zaman,” katanya.

Bahan-bahan yang digunakan oleh Srivishnu Tailor semuanya import dari Korea, Thailand, Inggris, Italia dan India. Bahan-bahan yang digunakan adalah bahan kelas atas. Srivishnu Tailor tidak menggunakan bahan sama yang digunakan tailor lainnya. Anil selalau membuat Srivishnu Tailor menjadi pembeda dari tailor lainnya.

“Nah, salah satu kelebihan kita adalah 24 jam servis. Semua jahitan dapat selesai dalam waktu 24jam,” kata Anil. Jika pelanggan tidak sempat datang ke toko, maka tim Srivishnu Tailor yang akan jemput bola datang ke rumah untuk fitting, pilih model dan lainnya.

Selain itu Srivishnu Tailor perhatian terhadap perawatan busana yang dikerjakan. Seperti jas, banyak yang tidak mengerti cara perawatan jas agar tidak rusak dan awet. Srivishnu Tailor selalu jelaskan kepada pelanggan bahwa jas harus di dry clean dan jangan di laundry karena dapat merusak jas.

“ Kita tidak asal jahit dan jual saja, tugas kita juga menjaga jas tamu. Banyak orang-orang yang tidak diberi edukasi soal hal ini. Tetapi kita edukasi pelanggan soal pakaian dengan benar,” kata Anil.

Menjaga eksistesi dari tailor ini bukanlah perkara mudah, Anil terus harus menjaga sistem, baik sistem hubungan dengan karyawan, kualitas, dan bahan baku yang terbaik. Sebab hal itulah yang membuat pelanggan puas dan selalu order jahitan ke Srivishnu Tailor.

Anil berharap Srivishnu Tailor dapat kembali ke tracknya semula sebelum pandemi, dan Indonesia tidak hanya perekonomiannya saja tetapi semuanya dapat berjalan lancar semua.

Artikel ini juga dapat dibaca di Majalah Digital Kabari Edisi 196

Baca Juga: