Keberadaan ChatGPT dalam jagat dunia maya menempatkan mesin pencari dalam posisi waspada. Bukan tidak mungkin, posisinya dapat tergantikan karena kelebihan yang tidak dimiliki oleh sebuah mesin pencari atau search engine dalam mencari informasi.

Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan secara teknis ke depannya teknologi AI (Artificial Intelligence) seperti ChatGPT akan mengantikan fungsi search engine atau mesin pencari hari ini.

Pasalnya, ChatGPT memiliki kemampuan memberikan informasi yang paling relevan dibandingkan search engine yang memberikan terlalu banyak informasi dan harus disaring sendiri oleh pengguna search engine.

“Kelebihan ChatGPT dalam hal ini AI adalah kemampuannya menyerap informasi yag tidak terbatas banyaknya dan tidak seperti manusia ia bisa bekerja sangat cepat dan efektif tanpa istirahat atau lelah. Namun AI membutuhkan proses feeding informasi yg sangat panjang, lama dan masif untuk mencapai kemampuan seperti ChatGPT” tutur Alfons kepada KABARI.

ChatGPT yang berhasil menarik jutaan pengguna hanya dalam waktu singkat juga dapat diindikasikan bahwa teknologi ini menjanjikan.

“Kalau melihat banyaknya pengguna dan terus bertambah serta hasil ChatGPT yg mengesankan. Kelihatannya ini merupakan teknologi yang menjanjikan. Padahal ini baru versi 3. Kalau versi 4 keluar maka kemampuannya akan jauh meningkat dan keterbatasannya akan makin berkurang,” tambahnya.

Bisa dikatakan ChatGPT lebih mengerti atau memahami, lebih mengena soal informasi yang user inginkan. Karena ChatGPT dibekali AI yang di feed dengan data sedemikian rupa sehingga memiliki kemampuan mengenali bahasa yg digunakan manusia dalam berkomunikasi lebih baik dibandingkan sistem non AI dibandingkan dengan search engine seperti Google yang masih non AI.

Sumber foto: indianexpress.com

Baca Juga: