KabariNews – Jika mengacu pada pengertian Wikipedia,  Indonesianis ini adalah  para  tokoh yang umumnya berkewarganegaraan asing yang memiliki ketertarikan, melakukan kegiatan penelitian atas kebudayaan, politik dan kehidupan sosial di Indonesia, atau terhadap Indonesia secara umum. Nah, berikut ini adalah empat  Indonesianis asal Amerika Serikat yang perlu Anda ketahui:

1.Benedict Anderson

Benedict Richard O’Gorman Anderson adalah profesor emeritus bidang Studi Internasional di Universitas Cornell dan terkenal karena bukunya Imagined Communities yang  pertama kali diterbitkan pada tahun 1983. Pada tahun 1957, Anderson menerima gelar Bachelor of Arts di Classics dari Cambridge University, dan ia kemudian mendapatkan gelar Ph.D. dari Cornell’s Department of Government, di mana ia belajar Indonesia modern di bawah bimbingan George Kahin.

2.Daniel S. Lev

Daniel Lev Saul adalah seorang ilmuwan politik Amerika dan sarjana di Indonesia. Lev lahir dan dibesarkan di Youngstown, Ohio.  Lulus dari Universitas Miami pada tahun 1955 dan menerima gelar doktor dari Cornell University, di mana ia menjadi anggota dari Proyek modern Indonesia. Lev pertama melakukan perjalanan ke Indonesia pada tahun 1959 dan tinggal di negara itu selama tiga tahun. Karena pengalamannya di Indonesia, lev menjadi pendukung reformasi hukum setelah mengamati “pembongkaran sistematis” sistem hukum di bawah Presiden Soekarno dan Soeharto.

Ia menjadi profesor di University of California, Berkeley. Kemudian  pindah ke Seattle untuk mengajar di University of Washington sebelum akhirnya pensiun pada tahun 1999. Sebagai seorang sarjana hukum Indonesia, Lev membantu pengacara dan aktivis di Indonesia melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat. Disertasinya berjudul Transisi ke Demokrasi Terpimpin: Politik Indonesia 1957-1959.

3.George McTurnan Kahin

George McTurnan Kahin adalah seorang sejarawan Amerika dan ilmuwan politik. Dia adalah salah satu ahli terkemuka di Asia. Setelah menyelesaikan disertasinya tentang sejarah Indonesia, Kahin menjadi anggota staf pengajar di Universitas Cornell. Di Cornell, ia menjadi direktur  Program Asia Tenggara dan mendirikan Cornell Modern Indonesia Project. Memoar lengkap Kahin diterbitkan secara anumerta pada tahun 2003.

Menyelesaikan MA dari Universitas Stanford, yang ia terima pada tahun 1946. Tesisnya berjudul Posisi Politik Tionghoa di Indonesia. Kahin ke Indonesia pada tahun 1948 untuk melakukan penelitian selama Revolusi Nasional Indonesia. Selama bekerja, ia ditangkap oleh pemerintah kolonial Belanda dan diusir dari negara itu. Kahin menerima gelar Ph.D. dalam ilmu politik dari Universitas Johns Hopkins pada 1951. Disertasinya berjudul Nasionalisme dan Revolusi di Indonesia dianggap sebagai buku klasik tentang sejarah Indonesia.

4.Nancy K. Florida

Nancy K. Florida adalah salah seorang indonesianis dan peneliti naskah-naskah kuna Jawa. Gelar Doktornya diperoleh dari Universitas Cornell. Disertasinya dikembangkan menjadi buku yang berjudul Writing the Past Inscribing the Futue: History as Prophecy in Colonial Java.  Nancy sangat fasih berbahasa Jawa, bahkan bahasa Jawa yang halus (kromo). Nancy pertama kali mengenal kebudayaan Jawa pada tahun 1970 saat belajar gamelan di Universitas Weslayan. Gelar BA pada bidang filsafat didapatnya dari Connecticut College dengan predikat Summa Cumlaude. Gelar PhD didapatnya dari Universitas Cornell jurusan Sejarah Asia Tenggara. (1009)