SRumah Budaya Indonesia di Austinetelah melalui persiapan yang cukup lama, pada akhirnya Rumah Budaya Indonesia di Austin diresmikan pada 3 Mei 2014 oleh Bapak Isman, pejabat konsulat sementara di KJRI Houston. Peresmian ini dilaksanakan di Gedung Asian-American Resources Center di Cameron Road, Austin, Texas.

Acara Peresmian ini dihadiri 250 masyarakat Indonesia dan para undangan. Para undangan ini mewakili beberapa organisasi Indonesia di Austin seperti perkumpulan agama, organisasi mahasiswa, dan masyarakat umum di Austin dan sekitarnya.

Acara Peresmian ini dimulai dengan berbagai kata sambutan, pemotongan tumpeng, pertunjukan anak-anak dengan mengucapakan I love you dalam berbagai bahasa di Indonesia dilanjutkan pertunjukan tari Pendet, Gambang Semarang dan Tari Kipas, dan Balinese Wedding show case, diakhiri dengan menyajikan makan malam yang terdiri dari makanan khas Indonesia seperti rendang, sambal telor balado, gado-gado, urap, mie goreng, dan sate. Pada kesempatan ini juga diperkenalkan 37 jenis kuliner Indonesia lain sudah mulai mendunia.

Dalam sambutannya Bapak Isman menyatakan betapa pentingnya organisasi seperti Rumah Budaya ini, selain sebagai wadah untuk memperkenalkan Indonesia ke mata Internasional, Rumah Budaya juga berperan untuk menjaga kesinambungan budaya Indonesia. Lebih spesifik lagi ia menyampakan bahwa budaya yang tidak diperkenalkan dan tidak dilakoni dapat menimbulkan ‘rasa’ yang berbeda.

“Dulu sebelum saya mengenal gamelan, saya menganggap gamelan itu membosankan. Tapi ketika saya coba mempelajari dan mengenal secara langsung, pandangan itu langsung berubah. Falsafah dan keindahan musik gamelan membuat justu saya kagum” ungkapnya.

Hal serupa juga disampaikan Presiden Rumah Budaya Indonesia di Austin, Johannes. Ia mengaku sangat bangga terhadap sambutan masyarakat Austin yang antusias dengan keberadaan RBI di Austin. “Mereka sangat antusias dan menyokong keberadaan RBI baik secara materil dan non materil. Saya berharap RBI dapat menjadi salah satu sarana dalam memperkenalkan Indonesia baik itu dari segi kulinari dan budaya” paparnya. “Semoga di masa datang RBI bisa lebih berperan lebih besar lagi dalam pengembangan dan pelestarian budaya Indonesia” imbuhnya.

Rumah Budaya Indonesia di Austin adalah sebuah organisasi non profit yang dibentuk oleh beberapa orang Indonesia di Austin yang memiliki visi untuk memperkenalkan Indonesia khususnya budaya dan kulinarinya. Sebelum aktif dan menjadi badan hukum resmi banyak hal yang sudah dilakukan RBI, seperti mengadakan bazar makanan melalui organisasi perpanjangan tangan RBI yaitu Warung Nusantara. Hasil dari penjualan sepenuhnya diserahkan ke korban bencana Gunung Sinabung, Sumatera Utara, korban bencana Gunung Kelud, dan korban Tanah Longsor di Manado.

RBI juga telah aktif memperkenalkan khasanah tari-tarian dengan turut perpartisipasi dalam peresmian IDN dan Asian-American Recources Center, memperagakan aneka pakaian tradisional Indonesia dan berbagai macam kegiatan incidental lainnya.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?66035

Untuk melihat artikel Sana-Sini lainnya, Klik disini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
____________________________________________

Supported by :

Asuransi Kesehatan
Kabaristore150x100-2