KabariNews –  Yayasan Maria Monique Lastwish (YMML) kembali menggagas kegiatan positif bagi anak-anak penyandang disabilitas. Kali ini, anak-anak penyandang disabilitas dapat merasakan menjadi model di ajang “Fashion World For Unfortunate”.

“Sebanyak 50 anak penyandang disabilitas akan berjalan di catwalk menggunakan busana karya desainer Indonesia,” kata Natalia S. Tjahja. Natalie menyampaikan, puluhan desainer Indonesia yang berpartisipasi akan  membuatkan baju untuk anak-anak yang akan memperagakan busana bak model terkenal pada 20 April 2016 di De Leila Cafe, Jakarta.

Natalie menceritakan acara “Fashion World For Unfortunate”, ini berawal dari sebuah ajakan istri Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia,  Sofia Blake yang ingin membuat sebuah acara. Saat ditanya,  Natalie spontan berkata bagaimana dengan Fashion Show?.

Natalie menyanggupinya, hanya saja terbentur soal dirinya yang “buta” dengan fashion show terlebih tidak ada desainer Indonesia yang dikenalnya. Kemudian Natalie mencoba bertanya ke salah satu kenalan. Tanpa dinyana, kenalannya itu membantu mencari para desainer dan terkumpul kurang lebih 15 desainer yang bersedia untuk membantu.

Pendiri  YMML ini mengatakan, dirinya tidak mengenal desainer, lantas  kenapa mereka mau, Natalie merasa aneh. Namun satu hal, langkah mulia  semata-mata yang dilakukannya ini atas alasan kemanusiaan dan ke-Tuhanan dan juga untuk  kebahagiaan anak-anak yang kurang beruntung.  Dan balasannya, serba misteris, Tuhan juga langsung banyak memberikan kemudahan atas terlaksananya acara yang digagasnya itu.

Natalie menambahkan, sampai menjelang hari diselenggarakan acara tersebut sudah ada puluhan desainer termasuk juga desainer seperti Ivan Gunawan dan Didit Maulana berkontribusi untuk mendesain baju, yang kemudian akan dimiliki anak-anak tersebut.”Yang terpenting adalah anak-anak bisa tersenyum bahkan mungkin menangis haru, bisa merasakan menjadi model saat itu,” ujarnya kepada KABARI.

Sementara itu, Sofia Blake yang turut menggagas acara ini bersama Natalie menyampaikan, sangat tersentuh dengan antusiasme para desainer. “Bagaimana mungkin  para desainer itu langsung mengiyakan, padahal mereka biasanya membuatkan pakaian untuk para model, itu sangat luar biasa,” ujarnya. (1009)