Kabari News – Sesaat lagi, Indonesia akan memasuki era baru dengan pemimpin baru hasil Pemilu Presiden 2014. Setelah melalui proses panjang dan melelahkan, akhirnya kekuatan dan konsistensi rakyat dalam mendukung serta mengawal pasangan Ir. H. Joko Widodo dan H. Jusuf Kalla terbukti efektif mengantarkan keduanya sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2014 – 2019.

Pasca itu, partisipasi aktif masyarakat tidak berhenti. Pengawalan atas kemenangan dalam membantu Presiden dan Wakil Presiden terpilih terus dilakukan. Salah satunya dalam menyusun Kabinet Pemerintahan. Ribuan nama calon menteri yang dianggap layak duduk di kabinet dilayangkan oleh berbagai komunitas masyarakat.

Hingga kini, tersisa sekitar 50 nama calon menteri dan masih terus dilakukan berbagai verifikasi untuk mendapatkan jumlah 34 orang sesuai jumlah Kementerian yang telah diumumkan oleh Presiden terpilih, Joko Widodo. Demikian antusiasnya masyarakat mengajukan nama-nama calon Menteri membuat aktivis ’98 juga turut serta mengawal Joko Widodo dan Jusuf Kalla menuju kursi Kepresidenan, juga melakukan proses pengawalan.

Dalam rilis persnya, Forum Aktivis 98 yang terdiri atas Nuryaman ‘Berry’ Hariyanto, Martin Siwabessy, dan Satyo ‘Komeng’ Purwanto melakukan filterisasi yang ketat terhadap nama-nama calon menteri yang dianggap tidak layak untuk duduk di pemerintahan yang baru nanti. Forum Aktivis ini menilai nama-nama seperti Sri Mulyani, Denny Indrayana, Chairul Tanjung, Rini Soewandi, Rusdi Kirana, Agus Martowardoyo, Kuntoro Mangkusubroto, Karen Agustiawan, dan beberapa nama lainnya tidak layak dipilih dan duduk dalam jajaran kabinet yang baru nanti.

Filterisasi Kabinet di Pemerintahan Jokowi-JK tersebut merupakan hasil diskusi panjang Forum Aktivis ’98. Atas dasar pertimbangan dan track record yang ada, muncul lah  nama-nama di atas. Adanya berbagai kasus yang membelit calon-calon menteri tersebut menjadi alasan mendasar bagi Forum Aktivis ’98.untuk mengingatkan serta mengimbau presiden terpilih agar tidak memilih nama-nama di atas untuk duduk di pemerintahan.

Sri Mulyani misalnya. Namanya kental dengan kasus Bank Century. Rini Soewandi, Agus Martowardoyo, Kuntoro Mangkusubroto, Chairul Tanjung, dan Karen Agustiawan yang justru mendukung secara konkret pasangan Capres Nomor Urut 1 Prabowo-Hatta. Sementara, Denny Indrayana dan Rusdi Kirana adalah sosok yang selalu kontroversial dan tidak mengerti mengenai menejemen pemerintahan.

Melihat fenomena ini, Forum Aktivis ’98 merasa perlu mengingatkan Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk Tidak Memasukkan Nama-nama Tersebut Untuk Duduk Di Kementerian Manapun Dan Dalam Posisi Apapun Di Pemerintahan. Hal ini semata-mata dilakukan sebagai bentuk dari komitmen kami dalam melakukan pengawalan, pengawasan, serta memberi kritik yang konstruktif demi terciptanya pemerintahan yang bersih dan terhindar dari upaya penyanderaan secara politik kepada pemerintahan baru ini.

Jika imbauan ini tidak diindahkan, Forum Aktivis ’98  akan kembali merapatkan barisan untuk memberikan teguran keras kepada Jokowi-JK. Dan itu kami lakukan semata-mata untuk terciptanya iklim pemerintahan yang sehat, terhormat dan berwiba serta bersih dari anasir-anasir masa lalu. (1009)

Untuk Share Artikel ini , Klik www.KabariNews.com/?72021

Mohon beri Komentar di Bawah Artikel ini. Terima kasih

______________________________________________________

Supported by :

 jason_yau_lie

 

 

 

 

Kabaristore150x100-2