KabariNews – Umurnya menginjak 10 tahun lebih sekarang. Usia yang panjang bagi sebuah komunitas yang telah berdiri Desember 2005 silam. Dideklarasikan di sebuah tempat di wilayah Bulungan, Jakarta Selatan, Komunitas Pecinta Musik Indonesia atau yang biasa disingkat KPMI ini dibentuk oleh sekelompok orang yang memiliki profesi yang berbeda, ada yang karyawan, pilot, pegawai, penulis, akademisi namun mereka memiliki satu visi, kisi dan minat yang sama yakni ingin melestarikan hasil karya musisi dalam negeri.

Mereka merasa prihatin akan minimnya dokumentasi dan apresiasi musik Indonesia, khususnya musik dari mulai dekade 1950- an. Komunitas ini berdiri di saat jejaring sosial yang kerap menjadi media perekat mereka yang ingin membangun komunitas berbasis keinginan dan minat seragam belum berkembang seperti sekarang. Jose Choa Linge salah satu anggota KPMI yang memiliki ribuan kaset ini mengatakan embrio kelahiran KPMI ini awalnya dari ajang kumpul-kumpul para pecinta musik Indonesia. Para pendiri KPMI sering bertemu saat berburu pernak-pernik musik di beberapa pasar loak di pelosok Jakarta, seperti di kawasan Blok M, Taman Puring, Pasar Poncol dan Jalan Surabaya.

Baca artikel selengkapnya di Kabari Digital